Maria Vania, Foto : Instagram @maria_vaniaa
Dream - Maria Vania tak segan-segan menggelontorkan uang ratusan juta demi mendapatkan kulit yang glowing. Dalam video yang diunggah akun TikTok salah satu klinik kecantikan, dia mengaku baru menjalani perawatan dengan biaya Rp264 juta.
" Hah ini salah kali Rp264 juta? aku terkahir cuma seratusan juta, oh aku tadi coba treatmen infus milky skin paket bisa 5 kali Rp250 juta," kata Maria Vania.
Menurut Maria, biaya perawatan ini bisa untuk membeli mobil baru. Kendati demikian, dia tak masalah karena yang lebih terpenting baginya punya kulit wajah yang mulus dan glwoing.
" Ini udah bisa beli satu mobil, tapi enggak apa-apa aku lebih milih dapat skin yang glowing mukanya yang cantik tiap tahunnya," ucap Maria.

Baginya, memiliki kulit wajah yang sehat dan glowing merupakan hal yang penting untuk bekerja di dunia hiburan.
" Pokoknya wajib banget buat kita cewek investasi jangan cuma buat luar doang, mobil doang yang dibagusin tapi diri kita juga dong kan buat selamanya," imbuhnya.
Video ini mengundang beragam komentar netizen. Banyak yang menyayangkan uang ratusan juta rupiah hanya untuk treatmen kecantikan.
" Ya allah uang segitu buat perawatan kecantikan. kalo saya buat bikin rumah biar tenang ibadah dan kumpul keluarga ga ngontrak lagi," kata akun Yoga yoga.
" Investasi kecantikan emang perlu, terus umur gak ada yang tau, menangis dipojokan," sahut akun wiwin suryani.
" Ratusan juta tapi perubahannya gak terlalu jauh kak, sayang kalau kataku," kata akun shucy ratna sari.
Dream - Maria Vania tak pernah segan mengeluarkan kocek besar untuk menjalani perawatan di klinik kecantikan. Lewat Instagram Story, dia memamerkan nota pembayaran untuk empat perawatan dengan biaya mencapai Rp105 juta.
" Karena, kulit dan tubuh milik diri kamu seumur hidup, penting banget buat dirawat," tulis Maria dalam unggahannya.
Namun, nota pembayaran itu menjadi sorotan. Sebab, bukan dicetak lewat printer, melainkan ditulis dengan tangan. Inilah yang menjadi sorotan setelah penampakan nota itu diunggah ulang oleh akun TikTok @rudicayo.

" kok bisa ya,di klinik kecil aja pake struk😂apa emg kalo klinik gede kayagini?" kata akun Yuli.
" kalah sama beli risol di food court cikole," sahut akun anggiafitria.
" toko sembako samping rumah aja udh pake digital," sahut akun Hanawa.
Sebelumnya, Maria Vania pernah mengalami malapraktik di salah satu klinik kecantikan. Dia mengaku tak bisa tersenyum selama satu bulan.
" Aku enggak bisa ketawa. Aku enggak bisa ketawa sebelah," kata Maria Vania di Jakarta Barat, Kamis, 20 Oktober 2022.
Pada saat itu, Maria Vania ingin memperbaiki garis senyumannya yang kurang sempurna. Tetapi dokter yang menanganinnya salah menyutikkan filler.
" Waktu itu kalau enggak salah, kan aku agak dalam ya smile line aku, jadi kayak diisi sedikit filler," ungkapnya.

Alhasil, karena salah posisi filler, ada salah satu bagian saraf di bibirnya yang mati.
" Kan aku enggak tahu ya kalau dokternya enggak kredibel, jadi dia salah nyuntik. Aku jadi enggak bisa ketawa sebelah sebulan, mati saraf aku," ucapnya.
Maka dari itu, Maria Vania berpesan untuk berhati-hati dalam memilih klinik kecantikan.
" Aku ke dokter, aku pikir aku cacat kan. Makanya hati-hati milih dokter, walaupun saat itu klinik ternama," imbuh dia.
Maria Vania sudah delapan tahun menjalani hidup sehat, mulai dari mengurangi konsumsi gula hingga rutin berolahraga setiap hari. Dia ingin sehat dan tubuhnya ideal.
" Aku sudah delapan tahun kurangin makan manis sama olahraga aku wajibkan tiga kali sehari," kata Maria Vania di Jakarta, belum lama ini.
Tidak hanya itu, untuk mendapat berat badan ideal, dia juga melakukan istirahat cukup untuk menjaga metabolisme tubuh. " Terus cukup tidur, banyak. Makan sayuran buah-buahan," imbuhnya.

Selain gula, Maria Vania juga tidak makan kulit ayam dan jeroan. Dia tidak ingin menumpuk lemak dari makanan-makanan itu di dalam tubuhnya.
" Sebenernya, makanan terlalu banyak lemaknya, kalau kamu makan kayak ayam kulitnya paling enak, jadi paling suka dipisahin, pilih dada, jangan terlalu banyak kayak jeroan," tutur dia.
Meski demikian, Maria Vania tetap bisa tetap ngemil. Hanya saja porsi camilan saja yang tetap harus diperhatikan.
" Sedikit aja, yang penting jangan diabisin , karena prinsip aku bukan hidup untuk makan, tapi makan untuk hidup, jadi ada orang yang hidupnya pengen makan terus ,kuliner terus, takutnya jadi penyakit," katanya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media


10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu