Ilustrasi Oki Setiana Dewi Yang Sedang Menerima Ijazah Sanad Bacaan Quran Dari Syaikh Asal Mesir (Foto Instagram @okisetianadewi)
Dream - Oki Setiana Dewi mendapat ijazah sanad bacaan Alquran riwayat Hafs an Ashim dari Syaikh Dr. Mahmud Abdul Aziz. Dia tidak pernah menyangka bakal mendapat kehormatan belajar Alquran dengan bimbngan ulama asal Mesir tersebut.
" Saya terharu. Ada perasaan malu juga di hadapan Allah. Pantaskah saya, Ya Rabb? Si manusia yang banyak salah dan dosa ini. Si manusia yang masih ada kelalaian dalam berinteraksi dengan Al Quran," tulis Oki Setiana Dewi di Instagram.
Oki mendapat selembar ijazah berisi sanad yang menerangkan tentang bagaimana sebuah model bacaan Alquran diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW sampai ke Syaikh Mahmud sebagai, sebagai guru. " Lalu sampai pada saya," tambah dia.
Kakak kandung Ria Ricis itu mengaku perasaanya menderu karena mendapat amanah tersebut. Dia bertekad terus belajar untuk mendalami ilmu yang diterima tersebut.
" Doakan saya, sahabat, saya sadar, saya terlambat dalam mempelajarinya namun saya mau belajar dan terus belajar. Doakan saya istiqomah dengan Quran ini, begitu pula dengan teman-teman semua," tambah Oki.
Dia mengaku datang ke Syekh Mahmud sembilan bulan silam, atau September 2019, dengan diantar sang suami. Pada pertemuan itu, Oki meminta izin membaca seluruh isi Alquran di hadapan Syekh Mahmud.
" Beliau meminta saya membaca di hadapan beliau beberapa halaman sebagai permulaan dan Alhamdulillah mengizinkan saya untuk belajar dengan beliau di hari-hari berikutnya," tulis Oki.
Setelah sekali khatam Alquran, Oki menambahkan, ternyata Syekh memintanya kembali mengulang dari awal. " Hari demi hari berlalu, kesalahan demi kesalahan terus diperbaiki oleh beliau."
Melansir dari NU Online, riwayat Imam Hafs an Ashim ini merupakan riwayat bacaan Al Quran yang paling banyak dibaca di seluruh dunia. Terlihat dalam jejak rekam pengembaraan Imam Hafs, beliau pernah mengembara dan tinggal di dua negara yang pada saat itu sebagai ibukota.
Buktinya, sesuai dengan ungkapan Imam Abi Amr al-Dani, “ Ia belajar kepada Imam Ashim dan diajarkan kepada masyarakat bacaan tersebut. Kemudian ia tinggal di Baghdad di sana ia mengajarkan (bacaannya) dan kemudian tinggal di Mekah di sana ia juga mengajarkan (bacaannya).”
Jumlah murid Imam Hafs di dua negara itu sangat banyak. Kemudian para murid itu pun juga menyebarkan riwayat ke negaranya masing-masing. Jadi tidak heran jika bacaan riwayat Imam Hafs menjadi populer di dunia.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal