Peggy Melati Sukma
Dream - Pemerintah rencananya akan menghukum pelaku dengan suntik kebiri bagi pelaku kekerasan seksual dan anak atau paedofilia. Suntik akan membuat pelaku tidak nafsu terhadap perempuan karena hormon yang disuntikan nantinya hormon perempuan.
Melihat hal tersebut, menurut Peggy Melati Sukma, kejahatan seksual terhadap anak belakangan ini makin keji dan kejam. Ia menilai sebagai wanita sekaligus penggiat dakwah, ada sesuatu kehidupan spiritual hancur di masyarakat.
" Ini sebetulnya konstruktif sih. Saya kan pegiat dakwah, saya melihat ada kehidupan spritual yang hancur di masyarakat, dari manusia masa kini.," ujar Peggy Melati Sukma ditemui di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
" Saya juga ga bilang spiritual saya lebih baik, tidak. Ini PR bagi kita, apapun profesi kita dan pekerjaan kita, basic spiritual tidak boleh hilang karena agama mengajarkan kebaikan," kata Peggy.
" Kondisi, situasi keadaan yang mengijinkan itu terjadi. Misalnya kasus anak yang kardus kemarin, itu kan sebenarnya udah tau bedeng yang keluar masuk anak kecil disana dan gelap. Seharusnya ada kontrol masyarakat yang kuat," tambah Peggy menjelaskan.
Peggy mengatakan balasannya sistem pendidikan spiritual itu harus terjaga dengan baik. Kalau itu dimaksudkan konstruksi hukum, tetap saya harus mensetujui. Tapi ia mempunyai kekhawatiran penegakan hukum di Indonesia apakah sudah memberikan rasa aman. Apakah benar juga pelaku itu benar-benar pelaku. Hal tersebut masih dipertanyakan olehnya.
" Jadi itu dimasukan hukum tetap saya dukung dengan makna efek jera, dan kemudian mencegah dia melakukan lagi. Tapi pelaku bisa laki dan perempuan kan," kata dia. (Ism)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur