Sebagai Presenter, Adrian Maulana Ingin Meredam Konflik

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 13 Agustus 2015 19:02
Sebagai Presenter, Adrian Maulana Ingin Meredam Konflik
Sebagai presenter sebuah berita, Adrian menilai jika profesinya tersebut bisa dimanfaatkan sebagai penengah konflik.

Dream - Pembakaran masjid yang terjadi di Tolikara, membuat Adrian Maulana prihatin. Hal itu diakuinya sebagai momen untuk membuka mata dan telinga agar lebih peduli pada sesama. " Mungkin selama ini saya abai dan kurang peka terhadap hal-hal yang dekat dengan kita," ungkap Adrian kepada Dream.

Rasa tidak peduli itu sendiri, diakui Adrian sebagai musuh besar umat Islam selama ini. Padahal jika umat Islam mau meluangkan waktu untuk berbagi, kejadian seperti di Tolikara tidak akan terjadi.

Sebagai presenter sebuah berita, Adrian menilai jika profesinya tersebut bisa dimanfaatkan sebagai penengah konflik. Sehingga lebih selektif dalam menyampaikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

" Jangan sampai mengabarkan hal-hal yang sesat, kalau bisa meredam dan menyebarkan cintai damai," tambahnya saat ditemui di kawasan TB Simatupang.

Puluhan tahun berkecimpung di dunia hiburan, membuatnya bangga terhadap rekan artis yang menggalang dana untuk membangun kembali masjid yang dibakar. Meskipun profesi ini kerap dipandang sebelah mata, Adrian meyakini kalau masih banyak orang baik di dalamnya.

Pria berusia 38 tahun ini juga menyadari agama menjadi masalah yang sangat sensitif. " Membuat hal itu dimanfaatkan orang-orang dalam memperjuangkan apa yang diyakininya," tambah Adrian.

Adrian berharap agar umat Islam kembali pada jalan Rasulullah, yakni agar tidak menghakimi orang-orang yang dianggapnya bersalah. " Jangan mudah mengkafirkan orang lain. Kalau beda keyakinan dengan Islam, biarkan itu menjadi tanggung jawab kepada Tuhan," tutup Adrian.

 

Beri Komentar