Sempat Dijuluki 'Gajah', Bocah Gemas Berseragam Merah Muda ini Kini jadi Penyanyi Terkenal, Bisa Tebak?

Dream - Bocah laki laki memakai seragam sekolah warna merah muda ini kini menjadi seorang penyanyi terkenal. Dia pernah dinobatkan sebagai artis lokal terlaris di Indonesia.

Anak ini memulai karir di dunia musik Indonesia sejak duduk bangku sekolah dasar dan menyadari memiliki bakat menyanyi saat kelas 5 SD.

Saat itu, ia dipaksa tampil oleh guru keseniannya diminta menyanyikan lagu "Ayah" dari The Mercy's ciptaan Rinto Harahap dengan diiringi permainan gitar oleh gurunya.

Siapakah Sosok Anak Ini?

Kini, anak yang sekarang berusia 36 tahun ini menjadi penyanyi sukses Indonesia. Sudah puluhan lagu yang dia ciptakan sendiri dan hits di pasaran. Selain itu bocah ini juga berhasil menjadi musisi Indonesia pertama yang meraih 1 juta pelanggan di Spotify.

Siapakah sosok bocah tersebut? Simak ulasan Dream berikut ini.

@2023 Dream.co,id

Sosoknya

Memiliki nama asli Muhammad Tulus Rusydi. Ia merupakan musisi solo Indonesia yang punya suara khas. Laki- laki ini lahir di Bukittinggi pada 20 Agustus 1987. Musisi ini memiliki ciri khas musik jazz dan blues pada karya-karyanya.

Perjalanan Karirnya

Pada 2011, Tulus memulai karier musiknya dengan merilis album pertama dan melakukan konser debutnya.

Namanya semakin melambung berkat album kedua, "Gajah." Selain itu, dia juga sukses di dunia seni peran, tampil dalam serial "Julid Oh Julid,". Bahkan menggelar konser di San Francisco, membuat namanya dikenal di beberapa negara.

Pernah Alamai Perundungan

Dengan bentuk tubuh yang gempal saat masih kecil, pria berzodiak Leo ini seringkali diolok-olok oleh teman-temannya sebagai 'gajah'. Namun, berkat pengalaman masa kecil ini, ia menciptakan lagu yang berjudul 'Gajah' berdasarkan pengalaman tersebut.

Seorang Composer

Tulus menciptakan hampir semua karyanya sendiri, seperti lagu-lagu 'Sewindu', 'Nala', dan 'Merdu untukmu'.

Tak hanya dari dari pengalaman inspirasinya juga didapat dari apa yang ia amati, dengar, dan rasakan. Ia mengakui bahwa ia selalu produktif dalam menulis lagu.

Sarjanan Arsitektur

Selain berbakat dalam bidang musik, Tulus juga memiliki prestasi dalam dunia akademik. Pelantun lagu Monokrom ini menyandang gelar sarjanan Arsitektur di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Pencapaian

Sebagai musisi berpengalaman selama lebih dari satu dekade, Tulus telah meraih banyak penghargaan, termasuk menjadi pemenang terbanyak dalam kategori Karya produksi terbaik di Anugerah Musik Indonesia.

Selain itu, ia dinobatkan sebagai Indonesian Top Male Artist oleh Spotify pada tahun 2016 dan sebagai The Most Streamed Artist Indonesia oleh Joox pada tahun 2017.

Miliki Label Musik

Pada 2010, Tulus dan kakaknya, Riri Muktamar, mendirikan TulusCompany, perusahaan label musik independen yang mengurus distribusi dan strategi bisnis untuk karya-karya Tulus.
Oktober 2020 Mereka juga membentuk TigaDuaSatu sebuah label independen yang mendukung bakat-bakat baru dalam industri musik.

Aktivis

Tulus tidak hanya sukses di dunia hiburan, tapi juga peduli terhadap isu sosial, lingkungan, dan pendidikan. Bersama Giring Ganesha dan Tatjana Saphira, ia aktif mendukung kampanye melawan perundungan verbal #Rayakannamamu oleh Coca-Cola Indonesia pada Januari 2016.

Tulus bekerjasama dengan WWF Indonesia sejak Februari 2016 untuk kampanye "Jangan Bunuh Gajah."

Laporan Dinda Putri Radika