Launching Jersey Terbaru PSIM Yogyakarta Sebelum Mengarungi Kompetisi Liga 2 Musim 2021. (Dok PSIM Yogyakarta)
Dream - Klub sepakbola peserta Liga 2 2021, PSIM Yogyakarta, bakal melakoni musim pertandingan tahun ini dengan kekuatan dukungan yang kuat. Emtek Group, melalui Bukalapak dan Vidio, memutuskan turut menjadi sponsor utama bagi tim berjuluk Laskar Mataram ini.
Dengan menjadi sponsor utama dari PSIM Yogyakarta, Logo Bukalapak dan Vidio akan terpampang pada jersey yang dikenakan anak asuh Seto Nurdiyantoro. Logo keduanya sudah bisa dilihat mulai saat peluncuran jersey dan skuad, hingga dua pertandingan yang sudah dilakoni pada babak penyisihan grup C.
Bukalapak sebagai situs all-commerce ternama di Indonesia mendukung penuh perjalanan PSIM dalam persaingan di kompetisi kasta kedua ini. Begitu juga Vidio sebagai penyedia layanan live streaming turut memberikan dukungan untuk PSIM Yogyakarta.
Erick Wicaksono, VP Marketing Bukalapak menjelaskan pertimbangan menjadi sponsor PSIM Yogyakarta dikarenakan klub ini memiliki sejarah panjang dan basis suporter besar. Tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident ini juga memiliki potensi untuk makin berkembang dan meraih prestasi tinggi di Liga 2.
" Sebagai perusahaan yang lahir, tumbuh dan berkembang di Indonesia, kami sangat senang dapat bekerja sama dengan berbagai komponen masyarakat Indonesia, termasuk dengan PSIM yang memiliki sejarah panjang dalam persepak bolaan di tanah air," tutur Erick Wicaksono dalam acara peluncuran kostum di Yogyakarta, baru-baru ini.

(Instagram @psimjogja_official)
Kehadiran Bukalapak diharapkan bisa membawa dampak positif kepada lebih banyak orang, termasuk para fans PSIM. " Kami berharap dukungan ini mampu memicu semangat para pemain PSIM meraih prestasi lebih tinggi pada kompetisi tahun ini,” ujarnya.
Selain Bukalapak dan Vidio, Buana Capital juga turut menjadi ponsor anyar PSIM. Sementara brand seperti Kratingdaeng, Tolak Angin, Le Minerale, dan Sunpride masih setia bekerja sama dengan tim yang punya julukan lain Laskar Parang Biru tersebut.
Media Officer PSIM Ditya Fajar saat dihubungi Bola.com pada Rabu (6/10/2021) menegaskan keberhasilan klubnya menggaet sejumlah sponsor layak disyukuri. Dia mengharapkan kehadiran sponsor akan menambah semangat tim mengarungi kerasnya kompetisi.
" Kami berharap bisa promosi ke kasta utama musim depan. Berkaitan dengan kontribusi Emtek lainnya akan kami jabarkan secara detail lewat rilis resmi pada hari ini," tuturnya.

(Instagram @psimjogja_official)
PSIM tahun ini memang cukup sukses menggaet sejumlah sponsor untuk menjalani musim laga 2021. Bahkan jumlahnya mengalami peningkatan dalam menjaring sponsor dari musim sebelumnya.
Direktur Bisnis PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno pada saat peluncuran jersey anyar PSIM belum lama ini mengaku PSIM mendapat kepercayaan yang sangat baik dari sponsor dan partner pada situasi pandemi seperti sekarang.
" Tahun 2021 ini memang bukan musim yang mudah. Kepercayaan ini harus dijaga oleh seluruh elemen," jelas Yulianan yang memastikan pendapatan klub dari sponsorship mengalami peningkatan.
Saat ini PSIM sedang bersaing di putara pertama babak penyisihan grup C Liga 2 2021 yang dipusatkan di Stadion Manahan Solo. Benny Wahyudi dkk. mengemas satu poin dari dua pertandingan usai kalah 0-1 dari PSCS Cilacap dan ditahan imbang 1-1 Hizbul Wathan.
Advertisement
Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana



Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya

29 Pekerja Migran Indonesia Selamat dari Kebakaran Maut Hong Kong, Tiga Masih Dicari