Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1 Abad NU dan Tantangan ke Depan

1 Abad NU dan Tantangan ke Depan NU (Shutterstock.com)

Dream – Nahdlatul Ulama. Organisasi nahdliyin ini memang bukan yang tertua di negeri ini, tapi peran mereka untuk kehidupan bangsa tak bisa dikesampingkan. Sungguh penting.

NU bukan anak kemarin sore. Mereka punya sejarah panjang mengantarkan negeri ini merdeka. NU punya sumbangsih besar dalam membangun peradaban bangsa.

Organisasi ini merupakan hasil perjuangan panjang. Dia lahir sebagai respons berbagai problem keagamaan, peneguhan mazhab, serta alasan-alasan kebangsaan dan sosial-masyarakat.

Jauh sebelum NU lahir, para kiai pesantren yang digawangi KH Wahab Chasbullah pada 1914 telah mendirikan kelompok diskusi Tashwirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran. Kelompok ini disebut juga Nahdlatul Fikr atau kebangkitan pemikiran.

Pada 1916, para kiai pesantren juga mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Wathon atau Kebangkitan Tanah Air. Dua tahun kemudian muncul Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar.

NU, mengutip laman resminya, “adalah lanjutan dari komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya, namun dengan cakupan dan segmen yang lebih luas.”

Komite Hijaz. Inilah embrio NU. Komite itu dibentuk jelang Muktamar Dunia Islam di Mekah, Arab Saudi, 1926. Umat Islam di Indonesia yang tergabung dalam Centraal Comite Al-Islam (CCI), dibentuk 1921 kemudian bertransformasi menjadi Centraal Comite Chilafat (CCC) pada 1925, akan mengirim delegasi ke forum tersebut.

Saat CCC menggelar kongres Al Islam ke empat di Yogyakarta pada 1925, KH Wahab Chasbullah menyampaikan agar delegasi yang dikirim ke Muktamar Dunia Islam mendesak Raja Saud untuk melindungi kebebasan bermazhab.

Saudi di bawah Raja Saud kala itu memang menolak praktik bermazhab di wilayahnya. Kebijakan ini dinilai puritan dan akan memberangus tradisi dan budaya yang berkembang di dunia Islam.

Ulama pesantren juga tidak setuju dengan rencana Raja Saud membongkar makam nabi karena menjadi tujuan ziarah umat Muslim dunia. Rezim Saudi kala itu menyebutnya bid’ah.

Namun, pendekatan KH Wahab Chasbullah pada toko CCC untuk memperjuangkan risalah para ulama pesantren gagal. Karena itulah KH Wahab membuat langkah strategis membentuk panitia yang dikenal dengan nama Komite Hijaz pada Januari 1926, dengan restu KH Hasyi Asy’ari.

Pada 31 Januari 1926, komite ini mengundang ulama terkemuka untuk membahas utusan yang akan dikirim ke Muktamar di Mekah. Para ulama dipimpin Kiai Hasyim Asy’ari datang ke Kertopaten, Surabaya, dan sepakat menunjuk KH Raden Asnawi Kudus sebagai delegasi Komite Hijaz.

Tapi, komite itu harus menjadi institusi yang berhak mengirim Kiai Asnawi ke Muktamar Dunia Islam. Maka lahirlah Jam’iyah Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1344 H, bertepatan dengan 31 Januari 1926 M.

Kini, dengan tiga prinsip: tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), dan tawazun (seimbang, proporsional), menjadikan NU penyeimbang sekaligus garda kebangsaan di Indonesia.

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menilai, mengatakan, NU harus bisa memberikan pemahaman tentang agama dengan tepat kepada umat manusia di abad 21 ini yang hidup dalam peradaban baru.

Menurut dia, kini banyak pihak tidak memahami tujuan diturunkannya agama. Keberadaan agama terkadang justru menjadi sebab konflik sesama manusia.

"Karena itu yang manjadi masalah besar dunia pada saat ini. Apa fungsinya agama ini," katanya.

Kiai Yahya bahkan menyebut data menunjukkan bahwa konflik besar kerap terjadi akibat pemahaman agama yang tidak benar. Tatanan masyarakat dan peradabannya hancur akibat konflik ini.

"PBB itu sekarang mengirim tentara atau pasukan perdamaian ke 34 titik konflik di seluruh dunia. Nah 26 dari 34 itu konflik yang berkaitan dengan agama," ungkapnya.

Dia mengatakan, NU harus berperan besar dalam menciptakan perdamaian. Tidak boleh sendirian, NU harus menggandeng berbagai pihak untuk melakukan langkah konkret dan solutif untuk perdamaian.

"Apa yang menjadi perjuangan dalam NU itu harus mengajak sipapapun yang berkehendak baik untuk bersama-sama berjuang membangun tata dunia baru yang sungguh-sungguh adil dan harmonis, berdasarkan akhlak mulia dan penghargaan atas kesetaraan hak dan martabat di antara sesama umat manusia," imbuh Kiai Yahya.

Hari ini, 7 Februari 2023, organisasi Islam terbesar di dunia ini menyelenggarakan resepsi Satu Abad. Terus berjuang NU, selamat Harlah Satu Abad.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Nisfu Syaban yang Perlu Diketahui, Jadi Malam Istimewa bagi Umat Islam

Sejarah Nisfu Syaban yang Perlu Diketahui, Jadi Malam Istimewa bagi Umat Islam

Sejarah peringatan Nisfu Syaban pertama kali muncul di kalangan Tabi'in di wilayah Syam.

Baca Selengkapnya
Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam

Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam

Islam mengajarkan hal-hal baik melalui firman Allah SWT dan juga sunah nabi.

Baca Selengkapnya
Dituding Nistakan Agama Gegara Pakai Akronim AMIN, Anies Baswedan Dilaporkan ke Polisi

Dituding Nistakan Agama Gegara Pakai Akronim AMIN, Anies Baswedan Dilaporkan ke Polisi

"Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna," kata Umar Segala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa saat Waktunya Berbuka

7 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa saat Waktunya Berbuka

Memberi makan orang yang sedang berpuasa untuk persiapan berbuka adalah salah satu amal mulia.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Pemimpin Zalim Menurut Islam, Akibat dan Ancaman bagi Orang yang Mengikutinya

Ciri-Ciri Pemimpin Zalim Menurut Islam, Akibat dan Ancaman bagi Orang yang Mengikutinya

Ciri-ciri pemimpin zalim menurut Islam ialah bahwa mereka memiliki sikap yang buruk di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Najis Anjing Tidak Dijelaskan Terperinci dalam Al-Quran, Begini Penjelasan Para Ulama dalam Kitab Fikih

Najis Anjing Tidak Dijelaskan Terperinci dalam Al-Quran, Begini Penjelasan Para Ulama dalam Kitab Fikih

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait apakah seluruh tubuh anjing najis atau tidak.

Baca Selengkapnya