Perbatasan India-China (Shutterstock.com)
Dream - Hubungan India dan China memanas, menyusul tewasnya 20 tentara India di perbatasan yang terletak di pegunungan Himalaya. Kedua negara tersebut saling tuding dan sama-sama mengklaim melindungi wilayah yang menjadi kedaulatannya.
Sebanyak 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan tentara China di Lembah Galwan, wilayah Ladakh. Mereka mengalami luka parah akibat terkena batu dan dipukul dengan besi.
Pasukan Keamanan India menyatakan tidak ada pihak yang menggunakan senjata api. Sejumlah pejabat militer India menerangkan, tentara hanya menggunakan perlengkapan anti-huru hara.
Tentara India, termasuk seorang kolonel, meninggal akibat luka parah pada suhu di bawah nol derajat. Sebelumnya, kedua pihak saling lempar batu dan terlibat baku hantam.
Bentrok yang terjadi pada Senin malam lalu merupakan konflik paling mematikan di antara India dan China dalam kurun waktu 45 tahun terakhir. Konflik ini meningkatkan kebuntuan dua negara terkait status wilayah yang menjadi objek sengketa.
Konflik ini bermula dari pernyataan sejumlah pejabat India mengenai tentara China yang dinilai telah melanggar batas di tiga titik berbeda. Juga mendirikan tenda dan pos jaga, serta mengabaikan peringatan lisan petugas perbatasan India.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, memperingatkan agar New Delhi sebaiknya tidak meremehkan niat Beijing untuk melindungi wilayah yang dianggap sebagai kedaulatannya. Pernyataan itu disampaikan Wang melalui sambungan telepon kepada Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.
Wang menegaskan negaranya menuntut India menggelar penyelidikan menyeluruh. Serta menindak keras pihak yang dinilai bertanggung jawab.
Wang mengulangi klaim China yang menyatakan India bertanggung jawab penuh atas insiden yang terjadi. Dia juga menuding pasukan India telah melewati Garis Kontrol Aktual.
Menanggapi pernyataan tersebut, Jaishankar membalikkan tudingan dengan menyatakan China mendirikan bangunan di Lembah Galwan. Dia menyebut tindakan China sudah direncanakan sehingga secara langsung bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi di perbatasan.
Dia juga menyatakan konflik yang terjadi membawa dampak serius pada hubungan India dengan China. Meski demikian, kedua belah pihak akhirnya berkomitmen untuk menahan diri di dataran tinggi Himalaya.
Sumber: Alarabiya
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib