5 Kesulitan Tinggal di Korea Selatan Ala Amelicano dan Korea Reomit

Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Senin, 10 Juni 2019 17:00
5 Kesulitan Tinggal di Korea Selatan Ala Amelicano dan Korea Reomit
Apa sih kesulitan yang dihadapi saat menetap dan berkunjung di Korea Selatan? Amelia Tantono dan Hansol Jang akan memberikan pengalamannya buat Sahabat Dream.

Dream – Siapa sih yang nggak mau tinggal di negara dengan sejuta produk-produk kecantikan, penduduk penuh bakat, dan cafe serta restoran yang lucu dan instagramable? Semua ini bisa kamu temukan di negara Korea Selatan (Korsel).

Bagi para KPopers dan KDramaers pasti ingin sekali berkunjung atau bahkan tinggal di kota ini. Banyak sekali artis yang memiliki kecantikan dan ketampanan di atas rata-rata.

Tidak hanya para artis, sebagian besar warga negara Korsel juga memiliki paras yang cantik dan mulus. Tentu saja penampilan mereka ditunjang dengan sejumlah toko dan pabrik kosmetik maupun alat kecantikan.

Korsel juga memiliki berbagai ragam budaya yang dapat kita lihat juga di Korean Drama. Untuk kalian yang ingin tinggal atau berkunjung di Korsel ini, Sahabat Dream harus menyiapkan mental dengan perbedaan budaya yang sangat mencolok dengan Indonesia.

Salah satu youtubers atau vloggers, Amelia Tantono dalam salah satu video di channel youtubenya membagikan kesulitan-kesulitan yang dialaminya semenjak tinggal di Korsel. Kali ini, Amelia juga membagikan kesulitan yang dialami oleh salah satu youtubers asal Korsel yang lama tinggal di Indonesia yaitu Korea Reomit atau Hansol Jang.

Penasaran kan dengan kesulitan apa saja yang dialaminya? Berikut merupakan 5 kesulitan tinggal di Korea Selatan yang telah Dream.co.id rangkum.

1 dari 7 halaman

Kendala Bahasa

South Korea

Tentu saja Korsel memiliki bahasa dan tulisan yang berbeda dengan di Indonesia. Kesulitan yang pertama kali pasti karena perbedaan bahasa ini.

Walaupun sebagian besar Sahabat Dream sudah mengetahui atau hafal Bahasa Korea, tetapi apabila diiplementasikan tetap terasa sulit dan berbeda.

2 dari 7 halaman

Ppalli-Ppalli, Budaya Serba Cepat

Semua orang di Korea akan melakukan segala sesuatu secara cepat. Kebiasaan atau budaya ini bisa disebut dengan culuture “ ppalli-ppalli”. Orang Korea sangat menghargai waktu apapun kendalanya.

South Korea
Berbeda dengan orang Indonesia, sebagian warga akan memiliki toleransi terhadap waktu sangat tinggi. Tidak heran, warga Indonesia yang berada di Korsel akan mengalami ‘culture shock’.

3 dari 7 halaman

Sul Munhwa, Budaya Minum Alkohol

South Korea

Setiap pertemuan atau acara di Korsel pasti akan sering menemukan budaya ini. Dalam salah satu video youtube Korea Reomit, menjelaskan bahwa bersulang dalam minum memiliki arti memberikan kepercayaan kepada orang yang menemani minum.

Selain itu, kebudayaan minum ini dapat membuat pembicaraan yang dilakukan bisa semakin hangat dan terbuka.

4 dari 7 halaman

Orang Korsel Tak Suka Makan Sendiri

Di Korsel , apabila ada seseorang yang makan sendirian tanpa ditemanin oleh siapapun akan dipandang berbeda. Baik itu warga Korsel sendiri yang nantinya juga akan berpikir mengapa kita bisa menikmati makan sendirian.

Bahkan sang pemilik restoran juga akan memiliki pemikiran bahwa orang tersebut merepotkan, karena meja yang digunakan seharusnya diisi untuk dua orang bukan hanya seorang saja.

5 dari 7 halaman

Selalu Mengikuti Trend

Korsel selalu identik dengan K-pop dan K-drama. Sebagian warga Korea pasti akan selalu mengikuti trend atau gaya apapun yang sedang K-Pop atau K-drama kenakan.

South Korea

Apabila tidak mengikuti trend yang sedang berlangsung, sebagian orang pasti akan menanyakan kenapa tidak mengikuti trend yang ada dan akan dipandang bahwa kalian tidak up to date.

6 dari 7 halaman

Mata Uang Lebih Mahal

South Korea

Salah satu kesulitan warga Indonesia yang akan tinggal atau berkunjung di Korsel adalah mengenai mata uang. Warga Indonesia memiliki kebiasaan untuk menghitung berapa rupiah dari barang atau apapun yang akan mereka beli.

Dengan adanya kebiasaan tersebut, kesulitan ini merupakan kesulitan yang utama selain karena bahasa yang berbeda.

Kurs Won Korsel memang cukup tinggi bagi warga Indonesia. Biaya hidup di Negeri Ginseng ini juga sangat tinggi. Tentunya diikuti dengan arga-harga barang, makanan, minuman atau apapun yang pasti mahal.

7 dari 7 halaman

Mencari Teman Orang Korea

Mencari teman yang berasal dari Korsel asli ternyata tidak cukup mudah loh Sahabat Dream. Hal ini dikarenakan, salah satunya adalah perbedaan bahasa yang digunakan.

Sebagian warga Korsel memang bisa menggunakan dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, jumlahnya sangat terbatas.

Nah sudah tahu kan perbedaaan hidup dan budaya antara Korsel dan Indonesia? Jadi jangan kaget lagi ya Sahabat Dream.

 

(Sumber: youtube Amelicano dan Korea Reomit)


Beri Komentar