Tipe Perempuan Yang Tercantum Dalam Al-Quran (Foto Ilustrasi: Freepik.com)
Dream - Al-Quran sebagai pedoman bagi umat manusia di dunia juga berisi kisah-kisah tentang perempuan yang kaya hikmah dan suri tauladan. Tentunya setiap perempuan yang dikisahkan di dalam Al-Quran memiliki karakter yang berbeda-beda menyesuaikan dengan zamannya.
Seorang muslimah yang digambarkan di dalam Al-Quran, dengan perangainya yang baik bisa menjadi motivasi sahabat Dream untuk bisa memiliki kepribadian tersebut. Namun ada juga tipe perempuan yang memiliki karakter buruk yang tentunya jadi peringatan sekaligus kewaspadaan agar tidak termasuk golongan tersebut.
Sudah selayaknya seorang perempuan menghindari tipe karakter buruk tersebut karena mampu mendatangkan dosa dan hukuman dari Allah SWT di akhirat kelak.
Kira-kira tipe perempuan seperti apa sajakah yang digambarkan di dalam Al-Quran? Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Jika menilik kembali sejarah Islam, ada beberapa perempuan yang memiliki jiwa-jiwa pejuang. Bahkan mereka juga dengan berani turun ke medan perang. Tak hanya itu saja, mereka juga berani menghadapi kesulitan dan tekanan yang dialami dalam kehidupannya.
Misalnya saja Siti Aisyah binti Mahazim yang adalah istri dari Fir'aun. Ia hidup dengan terhimpit di antara suami dan iman. Namun karena perjuannya, ia mampu bertahan dengan imannya. Ia bisa menjadi harga dirinya sebagai seorang muslimah. Hal tersebut dijelaskan melalui surat At-Tahrim ayat 11:
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَاَتَ فِرْعَوْنَۘ اِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ
Artinya: " Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata, “ Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” (QS. At-Tahrim: 11)
Seorang perempuan yang digambarkan di dalam Al-Quran dengan sikap yang selalu menjaga kesucian diri ada pada Maryam binti Imran. Ya, Maryam adalah ibu dari Nabi Isa as yang mengisi kehidupannya dengan taat kepada Allah SWT secara istiqomah. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Maryam ayat 20:
قَالَتْ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ بَغِيًّا
Artinya: " Dia (Maryam) berkata, “ Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!” (QS. Maryam: 20)
Selain itu, tipe perempuan lainnya yang dijelaskan di dalam Al-Quran adalah perempuan yang selalu mencintai anak-anak. Ia adalah ibu dari Nabi Musa as yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk menyelamatkan Musa As dari Firaun yang kejam agar tetap hidup.
Hal itu dijelaskan dalam surat Al-Qasas ayat 7:
وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّ مُوْسٰٓى اَنْ اَرْضِعِيْهِۚ فَاِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَاَلْقِيْهِ فِى الْيَمِّ وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ ۚاِنَّا رَاۤدُّوْهُ اِلَيْكِ وَجَاعِلُوْهُ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ
Artinya: " Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, “ Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” (QS. Al-Qasas: 7)
Seorang perempuan yang memiliki karakter kuat dalam menunut keadilan adalah Khaulah binti Tsa'labah. Di mana ia berani menuntut keadilan atas sikap suaminya yang sudah menziharnya. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al-Mujadalah ayat 3 - 4:
وَالَّذِيْنَ يُظٰهِرُوْنَ مِنْ نِّسَاۤىِٕهِمْ ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا قَالُوْا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَاۤسَّاۗ ذٰلِكُمْ تُوْعَظُوْنَ بِهٖۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّتَمَاۤسَّاۗ فَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ فَاِطْعَامُ سِتِّيْنَ مِسْكِيْنًاۗ ذٰلِكَ لِتُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۗ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗوَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Artinya: " Dan mereka yang menzihar istrinya, kemudian menarik kembali apa yang telah mereka ucapkan, maka (mereka diwajibkan) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepadamu, dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Maka barangsiapa tidak dapat (memerdekakan hamba sahaya), maka (dia wajib) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang yang mengingkarinya akan mendapat azab yang sangat pedih." (QS. Al-Mujadalah: 3 - 4)
Di dalam Al-Quran juga dijelaskan adanya perempuan dengan tipe yang suka menghasut, tukang fitnah, dan suka menggosip. Perempuan dengan tipe seperti itu ada dalam diri Hindun yang adalah istri dari Abu Lahab. Hal itu dijelaskan dalam surat Al-Lahab ayat 1 sampai 5. Di mana Hindun dijuluki sebagai " pembawa kayu bakar" atau penyebar fitnah.
Selain itu, Al-Quran juga menjelaskan tipe perempuan yang suka menggoda. Yakni ada dalam diri Zulaikha yang dikisahkan menggoda Nabi Yusuf as. Hal itu dijelaskan dalam surat Yusuf ayat 23:
وَرَاوَدَتْهُ الَّتِيْ هُوَ فِيْ بَيْتِهَا عَنْ نَّفْسِهٖ وَغَلَّقَتِ الْاَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۗقَالَ مَعَاذَ اللّٰهِ اِنَّهٗ رَبِّيْٓ اَحْسَنَ مَثْوَايَۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya: " Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, “ Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, “ Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung." (QS. Yusuf: 23)
Tipe perempuan terakhir yang digambarkan di dalam Al-Quran adalah seorang yang pengkhianat dan ingkar pada suaminya. Perempuan itu adalah istri dari Nabi Nuh as dan Nabi Luth as yang saat suaminya berjuang membela kebenaran, mereka justru menjadi pengkhianat dakwah. Hal tersebut dijelaskan dalam surat At-Tahrim ayat 10:
ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ
Artinya: " Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “ Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (QS. At-Tahrim: 10)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR