Aiptu Sunaryanto, Penyelamat Ibu dan Anak dari Penyanderaan

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 10 April 2017 14:03
Aiptu Sunaryanto, Penyelamat Ibu dan Anak dari Penyanderaan
Sunaryanto begitu berani dan tenang dalam mengambil tindakan, padahal situasi sangat genting dan penuh tekanan.

Dream - Aiptu Sunaryanto berhasil menggagalkan aksi penyanderaan ibu dan anak yang dilakukan oleh seorang pria di dalam angkutan kota jurusan Rawamangun-Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu malam, 9 April 2017.

Saat situasi genting itu anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur itu tetap tenang demi keselamatan sandera. Hingga akhirnya, pada saat yang tepat, dia menembak tangan sang penyandera.

Dan aksi itu mendapat apresiasi dari Wakil Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Indra Jafar. Menurut dia, Sunaryanto mengambil tindakan yang berani.

" Menurut saya bagus sekali, sudah selamatkan nyawa ibu dan anak. Luar biasa," ujar Indra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin 10 April 2017.

1 dari 3 halaman

Begitu Tenang di Tengah Tekanan

Begitu Tenang di Tengah Tekanan © Dream

Menurut Indra, sebagai petugas, Sunaryanto, saat peka. Meski saat itu dalam kondisi tidak berdinas, dia masih rela menyelamatkan masyarakat.

" Dia itu mau pulang. Tapi dia bertanggung jawab. Alhamdulillah, bisa dilumpuhkan," kata Indra.

Dia menceritakan, Sunaryanto begitu tenang saat menghadapi situasi penuh ketegangan. Lokasi penyanderaan dipenuhi warga sehingga memberikan ruang gerak terbatas untuk melumpuhkan pelaku.

" Anggota kami luar biasa, padahal di situ banyak orang. Di situ luar biasa, tetapi tenang dan ambil tindakan cepat. Kami inginkan anggota kami seperti inilah," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Negosiasi Ditolak Pelaku

Negosiasi Ditolak Pelaku © Dream

Indra pun menegaskan, penembakan yang dilakukan Sunaryanto sudah sesuai prosedur. Bahkan, kata dia, Sunaryanto sempat melakukan negosiasi, tetapi pelaku menolak.

" Ketika orang itu diberitahu, diharapkan bisa menyerah. Tapi dia pokoknya malah melawan, ada pisau begitu malah berbahaya dalam penguasaan dia," kata Indra.

Pelaku, imbuh Indra, sempat dibujuk agar mau melepaskan korban. Jika pun pelaku punya masalah, polisi siap membantu. Namun, pelaku itu menolak.

" Kalau gitu, akhirnya masyarakat suruh mundur pelan-pelan, disikat (ditembak) ke tangan kan. Itu prosedur tetapnya, akhirnya dilumpuhkan dalam kondisi seperti itu," kata Indra.

3 dari 3 halaman

Diganjar Penghargaan

Diganjar Penghargaan © Dream

Sunaryanto, kata Indra, berhak mendapatkan penghargaan atas keberaniannya menyelamatkan nyawa korban. Dia akan menyerahkan sendiri penghargaan tersebut.

" Harus diberikan apresiasi dan kita akan proses administrasinya. Kita akan proses segera, minta petunjuk bapak Kapolda. Saya pikir bapak Kapolda akan memberikan apresiasi dan mendukung," ucap dia.

Beri Komentar