Pesawat AirAsia (theyeshivaworld.com)
Dream - Pesawat AirAsia Indonesia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak Minggu pagi kemarin.
Menurut Badan SAR Nasional (Basarnas), pesawat jenis AirBus A320-200 itu kemungkinan jatuh di laut.
" Berdasarkan koordinat yang kita tahu, posisi kecelakaan diperkirakan adalah di laut, dan menurut hipotesis pesawat kini telah tenggelam di dasar laut," kata Ketua Basarnas Henry Soelistyo Bambang.
Kapal TNI AL, helikopter dan pesawat TNI AU menyebar untuk menjelajahi Laut Jawa pada Senin untuk mencari tanda-tanda AirAsia Indonesia QZ8501.
AirAsia QZ8501 telah kehilangan kontak dengan pengendali lalu lintas udara di Indonesia Minggu pagi, setelah pilot meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki karena cuaca buruk.
Menurut maskapai AirAsia, ada 155 penumpang serta dua pilot dan lima kru. Sebagian besar penumpang adalah orang Indonesia.
Tiga orang berasal dari Korea Selatan, dan satu orang masing-masing dari Singapura, Malaysia, Inggris dan Perancis. Tujuh belas penumpang adalah anak-anak, dan satu bayi.
Pihak berwenang Indonesia menunda pencarian udara untuk AirAsia QZ8501 pada Minggu malam waktu setempat (Minggu pagi ET) ketika matahari terbenam. Namun kapal-kapal terus mencari di Laut Jawa.
Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 berbondong-bondong ke Bandara Changi di Singapura, di mana pesawat yang hilang itu seharusnya tiba, untuk mendengar perkembangan berita.
Pihak bandara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ruang briefing untuk keluarga telah disiapkan dan akomodasi juga sudah disediakan.
CEO AirAsia Tony Fernandes menyebut hilangnya QZ8501 adalah 'mimpi buruk'.
" Perhatian kami saat ini adalah untuk keluarga terdekat korban - tidak ada yang lebih penting bagi kami kecuali keluarga kru dan penumpang," kata Fernandes kepada wartawan. " Itu adalah prioritas nomor satu kami."
Pesawat itu seharusnya tiba di Changi pada pukul 8.30 waktu Singapura (19.30 ET Sabtu), namun kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada 07:24 pagi.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo mengatakan tidak ada sinyal dari kokpit Airbus A320-200, tapi satu menit sebelum hilang kontak, pilot meminta untuk mengubah jalur penerbangan karena terkendala cuaca.
(Ism, Sumber: NBC News)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta