Ilustrasi (Foto: Pexels.com)
Dream - Arti surat al Fatihah memiliki makna mendalam dan manfaat yang luar biasa. Sebab surat al Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al Quran.
Arti Al Fatihah merupakan surat yang paling agung dalam Al Quran. Dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah mengatakan surat Al Fatihah merupakan surat yang paling agung dalam Al Quran.
Surat Al Fatihah terdiri dari tujuh ayat. Namun sebagian ulama menganggap basmalah termasuk ayat pada surat Al Fatihah. Sementara sebagian ulama lainnya menilai basmalah bukan sebagai bagian dari surat Al Fatihah.
Terkait lokasi turunnya, sebagian ulama tafsir menyebut surat ini turun di Kota Makkah, sedangkan menurut ulama tafsir lainnya surat Al Fatihah turun di Kota Madinah.
© Foto : Shutterstock
Adapun keistimewaan membaca surat Al Fatihah jika dibandingkan dengan surat yang lainnya adalah:
Membaca surat Al Fatihah dengan ayat kursi dan dua ayat surat Ali Imran ketika sholat akan dibalas di surga.
© Pixabay.com
Terdapat berbagai nama lain surat Al Fatihah yang paling umum didengar adalah Ummul Kitab, Ummul Quran, atau surah Hamdalah, seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah, " (Surat) alhamdulillah (Al Fatihah) adalah ummul qur’an, ummul kitab dan as sab’ul matsani” (HR. Tirmidzi)
Nama lain dari surat Al Fatihah diantaranya:
As-Sab'ul Matsani atau tujuh ayat yang berulang-ulang
Nama lain ini merujuk pada surat Al Hijr: ayat 87, " Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.”
Asy-Syifa atau penyembuh atau penawar.
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, disebutkan bahwa, " Al Fatihah sebagai penawar segala racun" (HR. Tirmizi)
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, para sahabat bertemu penduduk sebuah kampung, yang pembesarnya tersengat binatang (kalajengking) dan mengalami demam. Penduduk kampung tersebut bertanya adakah di antara para sahabat yang bisa meruqyah. Salah satu maju dan meruqyah sang pembesar kampung dengan bacaan surat Al Fatihah. Ketika hal itu dikisahkan kepada Nabi, Rasulullah SAW menjawab, " Bagaimana engkau bisa tahu Al Fatihah adalah ruqyah?"
© Unsplash.com
Menurut Syekh M Nawawi Banten dalam kitab tafsirnya mencatat sedikitnya terdapat empat kandungan pokok yang ada di dalam arti Al Fatihah. Empat kandungan pokok surat Al Fatihah merupakan pembuka bagi kitab suci Al Quran.
Syekh M Nawawi Banten menyebut ilmu ushul, ilmu furu, ilmu tahshilil kamalat atau ilmu akhlak, dan ilmu sejarah yang diterangkan secara rinci berikut ini:
Arti Al Fatihah mengandung pokok ilmu pengetahuan, ilmu ushul yang berisi prinsip-prinsip agama yang mencakup masalah ketuhanan, kenabian, dan kebangkitan hari kiamat. Secara umum ilmu ushul berkaitan dengan keyakinan dan keimanan manusia.
Arti surat Al Fatihah juga mengandung pokok ajaran ilmu furu’. Ilmu ini merupakan ilmu cabang yang menjadi turunan dari ilmu ushul itu sendiri. Nama lain dari ilmu furu’ adalah ilmu syariat.
Syariat berupa ibadah merupakan materi paling agung, baik ibadah sosial melalui harta maupun ibadah individual. Kedua jenis ibadah ini memiliki cabang berbeda dalam masalah kehidupan, yakni masalah muamalah dan masalah perkawinan.
Ibadah ini memiliki hukum berupa syarat dan ketentuan sesuai tuntutan perintah dan larangan. Kandungan ilmu furu’ tertuang dalam ayat “ iyyaaka na’budu” atau hanya kepada-Mu kami menyembah.
Arti al Fatihah mengandung pokok ajaran ilmu akhlaq. Ilmu akhlaq sebagaimana namanya adalah ilmu untuk mewujudkan kesempurnaan. Ilmu ini berisi nilai-nilai luhur. Salah satunya adalah istiqamah pada sebuah jalan yang diungkapkan melalui kalimat “ iyyaaka nasta’in” yang artinya hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.
Sementara itu norma-norma syariat terangkum dalam kata “ as-shiraathal mustaqiim” yang artinya jalan yang lurus.
Arti Al Fatihah mengandung ajaran pokok ilmu sejarah. Ilmu sejarah di sini maksudnya adalah ilmu qashash atau cerita-cerita mengenai umat terdahulu. Para nabi dan mereka yang berbahagia yaitu kelompok yang dijanjikan sebagai penghuni surge tercatat dalam kalimat “ an’amta ‘alaihim” yang artinya (orang-orang) mereka yang Kau beri anugerah.
Sedangkan orang-orang kafir dan mereka yang celaka, yaitu kelompok yang dijanjikan sebagai penghuni neraka teangkum dalam ayat “ ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa lad-dhaalliin” artinya bukan mereka yang dimurkai dan buka juga mereka yang tersesat.
(Diambil dari berbagai sumber)
Tata Cara Sholat 5 Waktu Beserta Gambarnya, Lengkap dengan Bacaan
Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Diduga Telah Menikah dan Resmi Cerai
Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari
Belum Sebulan Mobile Banking BCA Error Lagi, Ada Apa Kali Ini?
Doa Menyambut Hilal Ramadhan, Ketahui Juga Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Puasa
7 Potret Koleksi Tas Mewah Istri Sekda Riau yang Viral, Totalnya Rp1,12 Miliar, Kini Ngaku Barang KW
10 Adu Mewah Rumah Alshad Ahmad VS Tiara Andini, Yang Satu Istana Rp300 Miliar, Bak Bumi & Langit?