Haru! Balita di Jember Peluk Ayah yang Ternyata Sudah 3 Hari Meninggal

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 15 Agustus 2019 13:00
Haru! Balita di Jember Peluk Ayah yang Ternyata Sudah 3 Hari Meninggal
Balita tersebut segera ditolong tetangga. Tak ada warga yang tahu jika sang ayah sudah meninggal tiga hari ditemani anaknya yang masih Balita

Dream - Jasad Aan Junaidi alias Fauzi, 40 tahun, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kediamannya, Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Kaliwining, Rambipuji, Jember, Jawa Timur. Tapi, kisah kematian ini menyisakan kisah haru.

Di samping jasad Fauzi, sang anak yang baru berusia 14 bulan terlihat menangis dan memeluk ayahnya.

Dilaporkan Liputan6.com, evakuasi jasad Fauzi diwarnai kesedihan warga. Warga menemukan balita perempuan itu terus memanggil lirih nama sang ayah.

" Haru campur sedih, sewaktu korban ditemukan. Bahkan pak polisi yang menggendong sampai menangis. Kondisi anak lemas, karena tiga hari tidak makan dan minum. Untungnya masih hidup," kata tetangga korban, Umi Kulsum.

Umi, yang berprofesi sebagai bidan, segera memberi pertolongan pertama ke balita tersebut. Dia memberi balita itu air gula agar tak dehidrasi.

" Sempat tadi muntah dan langsung dimandikan bersih oleh suami saya. Setelah itu diminumkan susu," ujar dia.

 

1 dari 5 halaman

Terakhir kali terlihat Idul Adha

Umi mengatakan, korban selama ini hanya tinggal berdua dengan sang putri. Sang istri, bekerja sebagai tenaga kerja perempuan di luar negeri.

Sementara itu, Kapolsek Rambipuji, Resort Jember, AKP Sutarjo, mengatakan, diduga korban meninggal karena sakit. Penemuan jasad itu terjadi ketika warga mencium aroma kurang sedap.

" Atas laporan itu kami langsung membuka paksa pintu rumah korban disaksikan waga setempat. Ternyata korban bernama Fauzi sudah meninggal dunia dengan badan membusuk dan di samping jasad itu ada balita perempuan," ujar Sutarjo.

Sutarjo menyebut, sesuai keterangan saksi dan petugas medis, korban diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari yang lalu. Sebab, warga sempat melihat Fauzi sekitar Minggu pagi.

" Sebab, waktu itu warga sekitar masih mengirimi nasi berkatan (Nasi plus berbagai jenis kue, dari perayaan tasyakuran hari raya Idul Adha) ke rumahnya. Namun sejak Minggu sore, korban sudah tidak terlihat. Baru Rabu siang, korban ditemukan sudah meninggal dunia," kata dia.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

2 dari 5 halaman

Detik-Detik Mendebarkan Penyelamatan Bayi dari Kecelakan Truk Timpa Mobil

Dream - Kecelakaan maut yang terjadi di Karawaci, Tangerang, menyisakan kisah mengharukan. Bayi 11 bulan berinisial A berhasil lolos dari indisiden maut tersebut

Dilaporkan Liputan6.com, bayi A lolos usai diselamatkan sang ibu, Fatimah.

Suara A terdengar ketika petugas pemadam kebakaran datang membantu warga. Sekitar 30 menit, dari balik jendela belakang sopir yang sudah pecah, kedua tangan seorang ibu mengulur tubuh mungil A. Bayi tersebut terus menangis histeris.

" Langsung diambil warga. Ibunya itu dari dalam masih terus ngomong `tolong selamatin anak saya` sambil terus-terusan istighfar," kata Adi, seorang warga.

Badan truk itu terus menghimpit. Empat orang penumpang, Fatimah, 40 tahun, pamannya, Nanda, 22 tahun, dan Wandi, 24 tahun, tewas di tempat.

Tangis keluarga pecah saat A dirawat di klinik. Sang ayah terisak-isak memangil bayi tersebut.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

3 dari 5 halaman

Truk Timpa Minibus, 4 Tewas, 1 Bayi Selamat

Dream - Truk bermuatan truk tanah menimpa mobil Daihatsu Sigra di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang. Empat orang dilaporkan tewas, 1 balita selamat. 

" Truk tanah menimpa minibus. Saat ini sedang upaya evakuasi memindahkan tanah dari badan mobil," tulis akun Twitter tersebut, Kamis, 1 Agustus 2019.

Dilaporkan Liputan6.com, empat orang dalam mobil tersebut tewas. Tiga di antaranya satu keluarga dan satu orang merupakan pengemudi taksi online.

" Ada seorang bayi selamat," kata Ade, seorang warga.

4 dari 5 halaman

Bayinya Sehat

Bayi berusia 11 bulan itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 05.00 WIB sesaat setelah kecelakaan terjadi.

Bayi itu berinisial A dan dibawa ke klinik kebidanan terdekat. Empat jenazah korban baru dapat dievakuasi pukul 09.30 WIB. " Bayinya sehat," ucap dia.

Sementara itu, polisi hingga kini sedang mencari keberadaan sopir truk bermuatan tanah. Sopir truk sempat diamankan warga.

" Diamain, dirangkul, dibawa ke pinggir jalan. Sama saja, kelihata shock," ujar dia.

Sopir tersebut sempat meminta tolong warga agar melepaskannya. Sebab, dia takut dihakimi massa.

(Sumber: Liputan6.com/Pramita Triastiawati)

Beri Komentar