Katib 'Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf Bersama Perwakilan Komite Eksekutif CDI (Istimewa)
Dream - Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan slogan Republik Indonesia menjadi inspirasi masyarakat Eropa dan dunia dalam membangun peradaban global. Slogan ini resmi diadopsi menjadi salah satu prinsip dalam politik dunia.
Hal ini ditegaskan dengan dicantumkannya Bhinneka Tunggal Ika dalam paragraf resolusi yang disepakati secara aklamasi dalam Pertemuan Komite Eksekutif Centrist Democrat International (CDI) di Brussels Belgia, pada 1 Oktober 2020.
CDI merupakan koalisi partai politik dari sejumlah negara. Ada 150 partai politik dari 70 negara yang tergabung dalam koalisi tersebut, dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Indonesia sebagai salah satu anggotanya.
" Kami bertekad untuk membangun dan mewariskan kepada generasi mendatang sebuah peradaban global yang unsur-unsur pembentuknya mempertahankan karakteristik khas mereka. Untuk muncul dan berkembang, peradaban semacam itu harus menghormati persamaan hak dan martabat setiap manusia serta mewujudkan prinsip " harmoni dan persatuan di tengah keberagaman" , seperti yang tertuang dalam semboyan Uni Eropa (In varietate concordia) dan Republik Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika)," demikian bunyi paragraf terakhir resolusi tersebut.
Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf, mengatakan pihaknya sempat dihubungi sebelum Pertemuan Komite Eksekutif untuk memberikan pandangan terkait sejumlah hal yang perlu diangkat. Pihaknya kemudian diminta untuk menyusun rancangan resolusi untuk pertemuan tersebut.
" Alhamdulillah, resolusi diterima secara aklamasi," ujar Yahya, melalui keterangan tertulis.
Yahya mengatakan resolusi ini diajukan sebagai usulan dari Komite Eksekutif CDI sendiri. Tujuan dari resolusi ini adalan untuk mempromosikan solidaritas dan saling menghormati di antara beragam masyarakat.
" Setelah dinyatakan diterima, Sekretaris Jenderal CDI, Antonio Isturiz White, menyatakan ungkapan terima kasih kepada teman-teman kita dari Indonesia yang telah merancang resolusi ini," kata Yahya.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada perwakilan Indonesia dari delegasi sejumlah negara yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Yahya juga mengatakan resolusi ini merupakan bukti nyata dari jejak idealisme keadaban Bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
" Ini adalah perkembangan yang luar biasa penting bahwa kita berada pada momentum ketika masyarakat internasional semakin merasa membutuhkan inspirasi keadaban dari Indonesia," kata Yahya.
Yahya yang juga menjadi delegasi PKB untuk CDI menyatakan dunia kini tengah bergerak menuju peradaban global yang tunggal dan saling bercampur. Dia menilai perlu adanya tata dunia berlandasan aturan dan huum untuk menjamin eksistensi damai dalam keragaman sekaligus memelihara stabilitas politik serta keamanan internasional.
" Bhinneka Tunggal Ika adalah nilai fundamental yang paling dibutuhkan untuk diterima sebagai konsensus global saat ini," kata Yahya.