Profil Adies Kadir, Anggota DPR yang Blunder Tunjangan Rumah Rp50 Juta hingga Beras Rp12 Juta

Reporter : Abidah
Sabtu, 23 Agustus 2025 08:12
Profil Adies Kadir, Anggota DPR yang Blunder Tunjangan Rumah Rp50 Juta hingga Beras Rp12 Juta
Pernyataan Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029 terus menerus menuai kritikan tajam masyarakat

DREAM.CO.ID Nama Adies Kadir dalam beberapa hari terakhir jadi bahan perbincangan hangat publik. Bukan karena prestasi politiknya, melainkan karena pernyataannya soal tunjangan rumah DPR yang penuh kontroversi.

Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029 itu sempat menyebut bahwa tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan `masuk akal`, apalagi harga sewa rumah di sekitar Senayan pun cukup tinggi.

Kemudian, ia membandingkan tunjangan rumah tersebut dengan harga kos di Senayan yang sekitar Rp3 juta per bulan. Masalahnya, angka Rp3 juta itu ia kalikan dengan 26 hari kerja, sehingga menyebut hasilnya Rp78 juta per bulan.

Profil Adies Kadir, Anggota DPR yang Blunder Tunjangan Rumah Rp50 Juta hingga Beras Rp12 Juta

Kalimat itu sontak menuai kritik. Publik menyoroti logika hitungan yang dianggap keliru, termasuk influencer Jerome Polin yang sampai mengunggah video sindiran di Instagram.

“ Rp3 juta per hari itu namanya bukan kos, itu hotel bintang lima, Pak,” kata Jerome, seorang content creator.

Tak berhenti di situ, Adies juga sempat salah sebut soal tunjangan lain. Ia mengatakan tunjangan beras DPR naik menjadi Rp12 juta per bulan, padahal faktanya hanya sekitar Rp200 ribu.

Tunjangan bensin pun ia sebut Rp7 juta, lalu diralat jadi Rp3 juta. Setelah dikonfirmasi ke Sekretariat Jenderal DPR, Adies pun mengakui kesalahannya dan mengklarifikasi ke publik.

Sebenarnya, siapa sosok Adies Kadir di balik kursi Wakil Ketua DPR RI?

 

1 dari 4 halaman

Dari Site Manager Menjadi Politikus

Sebelum dikenal sebagai politikus Golkar, Adies Kadir merintis karier profesional di sektor swasta.
Ia pernah menjabat sebagai Site Manager PT Lamicitra Nusantara Tbk (1992–1996), Project Manager PT Surya Inti Permata Tbk (1996–1999), hingga Direktur Utama PT Adi Jayatek (1999–2005).

Tak berhenti di situ, ia kembali ke PT Lamicitra Nusantara sebagai General Manager (2005–2007) sebelum akhirnya menekuni dunia hukum lewat SMP Law Office sebagai Managing Partner (2007–2009).

Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Surabaya (2009–2014) dan menjabat Ketua Fraksi Golkar. Pada Pemilu 2014, Adies berhasil melaju ke Senayan sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur I (Surabaya dan Sidoarjo).

Sejak saat itu, ia konsisten duduk di kursi DPR hingga periode 2024–2029. Kini, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua DPR RI yang membidangi urusan ekonomi dan keuangan negara.

 

 

2 dari 4 halaman

Loyalis Golkar

 

 


 

Selain di parlemen, Adies juga aktif di Partai Golkar. Ia pernah menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya (2009–2015), lalu dipercaya sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI periode 2019–2024.

Saat ini, ia menduduki posisi penting sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar (2024–2029) sekaligus Ketua Umum Ormas MKGR (2020–2025).

 

 

3 dari 4 halaman

Biodata Adies Kadir

 

 

 

  • Nama lengkap: Dr. Ir. H. Adies Kadir, S.H., M.Hum.
  • Tempat, tanggal lahir: Balikpapan, Kalimantan Timur, 17 Oktober 1968
  • Agama: Islam
  • Istri: Lita Anastasia Pelita
  • Anak: 2 orang
  • Partai politik: Golongan Karya (Golkar)
  • Instagram: @adies.kadir
4 dari 4 halaman

Riwayat Pendidikan Adies Kadir

  • SD Negeri Selat VII, Kapuas (1974–1981)
  • SMP Negeri 1 Samarinda (1981–1984)
  • SMA Negeri 3 Kupang (1984–1987)
  • S-1 Teknik Sipil, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (1987–1993)
  • S-1 Hukum, Universitas Merdeka Surabaya (2000–2003)
  • S-2 Ilmu Hukum, Universitas Merdeka Malang (2006–2007)
  • S-3 Ilmu Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (2011–2017)
Beri Komentar