Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan dan Doanya serta Hal-hal yang Membuat Mandi Wajib Tidak Sah

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 9 Februari 2022 16:01
Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan dan Doanya serta Hal-hal yang Membuat Mandi Wajib Tidak Sah
Berikut adalah tata cara mandi wajib setelah berhubungan yang harus diketahui umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan.

Dream – Di dalam agama Islam telah mengajarkan bahwa cara untuk menghilangkan hadas besar dari tubuh adalah dengan melakukan mandi wajib atau mandi junub. Di mana mandi wajib ini berbeda dengan mandi yang biasanya sahabat Dream lakukan setiap hari. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang diharuskan untuk melakukan mandi wajib, salah satunya adalah setelah melakukan hubungan suami-istri.

Seseorang yang dalam keadaan junub, maka dilarang untuk melakukan ibadah seperti sholat. Sehingga diharuskan untuk melakukan mandi wajib terlebih dahulu baru kemudian ibadah yang dilakukannya akan dianggap sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap umat Islam untuk mengetahui cara mandi wajib setelah berhubungan dan doanya.

Keharusan untuk melakukan mandi wajib setelah berhubungan suami-istri pun telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dam Muslim berikut ini:

Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (yang dimaksudkan adalah berhubungan dengan istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Nah, berikut adalah cara mandi wajib setelah berhubungan dan doanya serta hal-hal yang membuat mandi wajib tidak sah sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui merdeka.com dan m.oase.id.

1 dari 3 halaman

Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan

Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan

Islam sangatlah memperhatikan tentang kebersihan dan kesucian umatnya. Apalagi umat Islam memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah setiap harinya, yakni sholat fardhu. Oleh karena itu, ketika seseorang memiliki hadas besar, maka diwajibkan untuk membersihkannya dengan cara mandi wajib.

Begitu pun ketika seseorang tersebut baru saja melakukan hubungan suami-istri. Agar bisa melakukan ibadah secara sah, maka diharuskan untuk melakukan mandi wajib, baik laki-laki maupun perempuan. Berikut adalah cara mandi wajib setelah berhubungan dan doanya yang bisa sahabat Dream lakukan seperti dikutip dari merdeka.com:

1. Membaca niat

Sebelum melakukan segala sesuatu, Islam mengajarkan agar diawali dengan niat. Seperti halnya saat melakukan mandi wajib. Di mana cara mandi wajib setelah berhubungan dan doanya pun didahului dengan membaca niat. Berikut adalah bacaan niatnya:

 نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta'ala”.

2. Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, lalu membersihkan bagian dubur serta alat kelamin.

3. Membersihkan bagian kemaluan, kemudian cucilah tangan dengan cara menggosok-gosokkan tangan dengan menggunakan tanah maupun sabun.

4. Lakukan wudhu seperti halnya wudhu saat akan melaksanakan sholat. Di mana dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki.

5. Basahi tangan dengan air dan raihlah pangkal rambut dengan menggunakan jari-jari tangan hingga sampai ke bagian kulit kepala. Setelah itu, siramlah dengan air sebanyak tiga kali dan memastikan bahwa pangkal rambut sudah benar-benar terkena air.

6. Bilaslah seluruh bagian tubuh dengan menyiramkan air. Diperintahkan untuk memulai dari bagian sisi kanan baru kemudian sisi bagian kiri tubuh.

7. Ketika melakukan cara mandi wajib setelah berhubungan dan doanya, pastikan bahwa di bagian lipatan atau bagian tubuh yang tersembunyi sudah benar-benar dibersihkan.

2 dari 3 halaman

Cara Mandi Wajib yang Diajarkan Rasulullah SAW

Dari beberapa hadis tentang cara mandi wajib setelah berhubungan dan doanya terdapat perbedaan. Di mana perbedaan tersebut ada di bagian menyela pangkal rambut. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi mengatakan bahwa khusus bagi laki-laki haruslah menyelah sampai ke pangkal rambut. Sedangkan untuk perempuan tidak diperlukan.

Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari sebagai berikut:

“ Dari Aisyah dia berkata, " Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Muslim).

3 dari 3 halaman

Hal-hal yang Menyebabkan Mandi Wajib Tidak Sah

Hal-hal yang Menyebabkan Mandi Wajib Tidak Sah

Dalam melakukan mandi wajib, sahabat Dream perlu untuk mengetahui hal apa saja yang membuat mandi wajib tersebut tidak sah. Sehingga ketika melakukan mandi wajib bisa lebih diperhatikan agar tidak ada yang ditinggalkan. Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan mandi wajib tidak sah sebagaimana dikutip dari m.oase.id:

Tidak Melakukan Syarat dan Rukun Mandi Wajib

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika mandi wajib adalah syarat dan rukunnya. Karena jika meninggalkan syarat dan rukun mandi wajib, maka akan membuat mandi wajib tersebut tidak sah. Bahkan akan berdampak juga kepada ibadah yang akan sahabat Dream lakukan. Oleh karena itu, penting sekali agar mengetahui lebih awal tentang syarat dan rukun mandi wajib ini.

Tidak Membaca Niat

Niat menjadi hal yang paling utama dan berpengaruh pada sah atau tidaknya. Begitu pun dengan mandi wajib yang juga jangan sampai meninggalkan niat di awal. Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut ini:

إنما الأعمال بالنيات

Artinya: Sesungguhnya amalan itu, wajib dengan niatnya.” (HR. Bukhari).

Tidak Menggunakan Air yang Bersih dan Mensucikan

Hal yang bisa membuat mandi wajib tidak sah adalah ketika tidak menggunakan air yang bersih dan mensucikan. Oleh karena itu, pastikan bahwa air yang sahabat Dream gunakan benar-benar suci dan bersih dengan ukuran lebih dari satu kulah serta kondisinya mengalir. Namun jika keadaan sedang kekurangan air, maka kamu bisa bersuci dengan cara tayamum.

Air Tidak Mengenai Seluruh Tubuh

Ketika mandi wajib maka air yang kamu siramkan haruslah mengenai seluruh tubuh. Karena jika tidak, maka mandi wajib tersebut tidak akan sah. Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:

“ Dahulu, jika Rasulullah ﷺ hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk salat. Lalu beliau mengambil air dan memasukkan jari-jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Bahan Tidak Tembus Air dan Ada Kotoran di Kuku

Hal terakhir yang bisa membuat mandi wajib tidak sah adalah bahan yang digunakan untuk mandi tidak tembus air serta ada kotoran pada kuku. Karena bahan tersebut akan menjadi penghalang ke bagian kulit tubuh. Sedangkan dalam mandi wajib, air yang disiramkan harus terkena kulit tubuh.

Lalu untuk kotoran di kuku, pastikan sahabat Dream membersihkannya dengan baik. Bisa dibersihkan sebeluam mandi atau saat sedang mandi. Karena keberadaan kotoran di kuku bisa membuat mandi wajib tidak sah.

Beri Komentar