Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal, Disertai Hukum dan Bacaannya

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 10 Desember 2021 18:45
Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal, Disertai Hukum dan Bacaannya
Hanya lewat doa mungkin bisa meringankan rasa rindu kita kepada orang yang sudah meninggal.

Dream – Melepas kepergian orang-orang terdekat atau orang yang kita kenal untuk menghadap Allah SWT memang sangatlah berat. Terlebih jika orang yang meninggal adalah keluarga atau orang yang sangat kita sayangi dan hormati.

Namun setiap muslim selalu diajarkan untuk ikhlas melepas kepergian orang yang sudah meninggal. Keikhlasan diyakini agar membuat mendiang tenang saat menghadap Sang Pencipta, Allah SWT. Hanya lewat doa mungkin bisa meringankan rasa rindu kita kepada orang yang sudah meninggal. Selain itu, mengirim doa juga dipercaya bisa meringankan azab kubur orang yang sudah meninggal.

Lantas bagaimana cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal? Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal.

1 dari 6 halaman

Hukum Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Mendoakan orang yang sudah meninggal adalah hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan orang Islam. Terlebih jika yang meninggal dunia adalah orang-orang terkasih, seperti keluarga, kerabat, hingga sahabat yang kita sayangi. Banyak orang Muslim percaya, doa yang kita kirim untuk orang meninggal bisa sampai kepadanya.

Dilansir dari Konsultasi Syariah, Ibnu Qudamah mengatakan bahwa doa, istighfar, sedekah, melunasi utang, menunaikan kewajiban (yang belum terlaksana), bisa sampai kepada orang yang sudah meninggal. Namun semua itu terlepas dari adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama apabila kewajiban tersebut bisa diwakilkan.

Akan tetapi, ulama berbeda pendapat tentang hukum mengirim pahala ibadah yang tidak bisa diwakilkan kepada mayit, seperti bacaan al-Quran. Ulama hanafiyah menyebutkan, hukum mengirim pahala bacaan al-Quran kepada mayit adalah boleh. Pahalanya juga sampai kepada mayit, dan bisa bermanfaat bagi mayit.

Sementara perbedaan pendapat juga terjadi di wilayah ulama mazhab Syafi'iyah. Pendapat yang masyhur dari Imam as-Syafii bahwa jumhur ulama melarang menghadiahkan bacaan al-Quran kepada mayit dan itu tidak sampai. Sementara itu, sebagian ulama syafiiyah menyebutkan bahwa pahalanya bisa sampai kepada mayit.

2 dari 6 halaman

Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Agar doa yang kita kirim sampai ke orang yang sudah meninggal, ada beberapa cara mengirim doa yang bisa dilakukan. Berikut ini ada beberapa cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal.

1. Berdoa Ketika Mendengar Kabar Duka

Mendengar kabar duka dari orang-orang terdekat tentu membuat kita bersedih. Kehilangan orang-orang terdekat sangat berat dirasakan. Namun sebaiknya jangan hanya bersedih, namun berdoalah ketika mendengar kabar duka tersebut.

Saat mendegar kabar duka, segeralah menyebut nama Allah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan memanjatkan doa dengan mengucapkan:

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, wa inna ila rabbina lamunqalibun, allahummaktubhu 'indaka fil muhsinin, waj'al kitabahu fi 'illiyyiin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin, wa la tahrimnaa ajrahu wala taftinna ba'dahu.

Artinya: " Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di 'illiyyin. Gantilah ia di keluarganya dari orang-orang yang meninggalkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya."

Dengan mengucap doa tersebut saat mendengar kabar duka, menunjukkan bahwa kita hanyalah manusia yang bisa pasrah dan menerima keputusan Allah tentang kematian.

2. Sebut Nama Orang yang Sudah Meninggal

Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal selanjutnya adalah dengan menyebut nama almarhum atau almarhumah saat memanjatkan doa. Agar doa itu bisa sampai kepada orang yang sudah meninggal. Lebih baik sebutkanlah nama lengkapnya.

Hal ini seperti kata Ibnu Sholah, “ dan hendaklah ia memperjelas dengan doanya itu, kalau ia berdoa untuk si Fulan.”

3 dari 6 halaman

3. Bacakan Surat Al-Fatihah

Ilustrasi

Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal selanjutnya adalah dengan membacakan surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah memiliki banyak keutamaan, sampai-sampai dinyatakan dalam sebuah riwayat bahwa pahala membaca surah Al-Fatihah adalah sebagaimana niat pembacanya.

Seseorang yang membaca surah Al-Fatihah untuk orang yang meninggal biasanya mengajukan permohonan pengampunan dan ganjaran bagi orang yang didoakan.  Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia dan bahkan mengajarkan teks doa itu dan mengajarkan bagaimana mengakhiri sebuah doa sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an.

Dilansir dari NU Online, penjelasan Ibnu Qoyyum dalam kitab Ar-Ruh juga menyampaikan, hadiah yang paling utama diberikan kepada mayyit atau orang yang telah meninggal dunia adalah sedekah, bacaan istighfar dan doa, serta ibadah haji untuknya. Selain itu, menurut beliau, bacaan surat Al-Fatihah dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dihadiahkan akan sampai pahalanya kepada orang yang sudah meninggal tersebut.

Seperti kata Quraish Shihab, “ Anda benar bahwa surah Al-Fatihah dibutuhkan oleh orang yang hidup. Tetapi, mengakhiri doa sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya juga dibutuhkan oleh orang yang telah meningggal dunia.”

4 dari 6 halaman

Doa untuk Laki-Laki yang Meninggal Dunia

Kemudian, kamu juga bisa membaca doa berikut ini saat ada orang laki-laki yang meninggal dunia:

Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:

" Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."

5 dari 6 halaman

Doa untuk Perempuan yang Meninggal Dunia

Kemudian, kamu juga bisa membaca doa ini untuk perempuan yang meninggal dunia.

Allaahummaghfir laha warhamha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaujiha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:

" Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."  

6 dari 6 halaman

Doa Tahlil untuk Orang yang Sudah Meninggal

Selain bacaaan doa di atas, kamu juga boleh membaca doa tahlil untuk orang yang sudah meninggal. Doa-doa berikut ini juga termasuk cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal.

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا

Artinya:

“ Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.”

Doa untuk Kelapangan Kubur

اللَّهُمَّ اِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَاَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ وَاَصْبَحَ فـَـقِـيْرًا اِلـَى رَحْمَتِكَ، وَاَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ وَقـَـدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ اِلـَـيْكَ شُفـَـعَاءَ لـَـهُ، اللـّٰهُمَّ اِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ اِحْسَانِهِ وَاِنْ كـَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ وَلـَـقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ رِضَاكَ وَقِهِ فِتْنَةَ اْلقـَـبْرِ وَعَــَذابَهُ وَافْسَحْ لـَـهُ فِيْ قـَــبْرِهِ وَجَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ وَلـَــقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ اْلاَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ حَتَّى تَبْعَثَــهُ آمِنًا اِلـَى جَنَّتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya:

“ Ya Allah, dia kembali kepada-Mu. Engkau adalah sebaik-baik tempat kembali. Ia membutuhkan rahmat-Mu. Sementara Engkau tidak perlu menyiksanya. Kami mendatangi-Mu seraya mengharap kepada-Mu agar dapat memberikan syafa’at baginya. Ya Allah, jika ia orang baik, maka tambahkanlah kebaikannya.

Jika ia orang jahat, maka maafkanlah keburukannya. Pertemukan ia dan ridha-Mu berkat rahmat-Mu. Peliharalah ia dari fitnah dan azab kubur. Lapangkanlah kuburnya. Jauhkanlah dinding bumi dari kedua sisi badannya. Pertemukanlah ia dan keamanan berkat rahmat-Mu dari azab-Mu hingga Engkau membangkitkannya dalam keadaan aman menuju surga-Mu berkat rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih."

Beri Komentar