Curhat Pilu Biduan Dangdut Dicampakkan Suami Usai Melahirkan
Dream – Banyak wanita berhenti dari pekerjaannya setelah menikah. Mereka memilih fokus mengurus suami dan anak-anak demi kebaikan rumah tangganya.
Namun demikian, tidak semua pengorbanan itu terbayar. Dalam beberapa kasus, wanita yang sudah rela mengalah itu justru menemukan kenyataan pahit, rumah tangganya bubar.
Seperti kisah mantan pedangdut bernama Lilis Novita berikut ini. Dia mengalami kehidupan rumah tangga yang pahit setelah berhenti mentas karena menikah.
Lilis membeberkan kisah pilunya melalui unggahan beberapa foto di akun TikTok @lilisnovita54. Lilis membuka unggahan itu dengan menampilkan fotonya saat masih aktif bernyanyi.
“ Ini waktu dulu jadi penyanyi dangdut, bisa dibilang aku dulu sudah punya nama (tenar) karierku sukses dan bahkan aku sempat punya fans banyak,” tulis Lilis.
Pada foto itu, Lilis terlihat masih tampak muda. Dia berdandan layaknya biduan. Wajah dirias, ayu. Dia mengenakan gaun hitam. Tangan kanan memegang mik, tangan kiri bertolak pinggang. Foto itu tampaknya dibuat saat Lilis manggung.
Namun dia memutuskan mengakhiri kariernya di panggung dangdut pada 2017. Keputusan itu diambil karena Lilis menikah. Kala itu usianya 24 tahun dan merasa sudah saatnya berumah tangga.
“ Tapi aku tidak menyangka ini adalah awal dari kisah hidupku yang begitu menyakitkan,” tulis dia.
Rumah tangga Lilis semula baik-baik saja. Dua bulan menikah dia hamil. Dia sangat senang karena sejak semula memang tidak berniat menunda untuk memiliki momongan.
“ Walaupun sebelumnya pada saat itu suami belum siap,” lanjut dia.
Singkat cerita, bayi dalam kandungan itu lahir. Namun tidak dengan jalan persalinan normal. Dia harus menjalani operasi Caesar karena ketubannya pecah duluan.
“ Aku pendarahan dan pembukaan hanya sampai empat saja dan dokter langsung mengambil tindakan operasi Caesar karena takut aku dan bayikutidak tertolong jika tidak dioperasi,” tulis dia.
Namun rumah tangganya berubah sejak dia pulang dari rumah sakit. Dia masih ingat betul saat pulang dari lahiran di rumah sakit, suaminya tak sedikit pun membantunya.
“ Suami tidak mau membantuku mengurus semuanya, dan aku mengurus semuanya sendiri dengan menahan rasa sakit di perut karena luka bekas Caesar,” kenang Lilis.
Kala itu, Lilis pulang ke rumah mertuanya. Maklum sang suami memang ikut orangtuanya. Saat itu, sang mertua juga masih baik kepadanya.
“ Mertuaku begitu baik, sayang sekali kepadaku dan anaknya,” tambah dia.
Lilis juga menunjukkan fotonya yang sedang menggendong bayi laki-lakinya. Dia mengaku kala itu sangat capek karena mengurus semua pekerjaan rumah sendirian.
“ Setiap malam harus begadang sendiri demi anak, sedangkan suami sibuk dengan urusannya sendiri,” ujar dia.
Sebulan setelah kelahiran anaknya, Lilis mulai kerap cekcok dengan suaminya. Dia merasa sering ditinggal pergi dan sama sekali tidak dibantu.
“ Padahal aku dan anaknya masih membutuhkan dia,” tutur Lilis.
Dia semula masih bisa memaklumi suaminya sering keluar rumah karena bekerja. Namun nyatanya, saat libur pun sang suami juga tak pernah membantunya di rumah.
“ Dia hanya membantu seperlunya saja,” imbuh dia.
Celakanya lagi, sang mertua yang semula bersikap baik berubah ikut campur urusan rumah tangga mereka. Sang mertua selalu membela suami Lilis.
“ Bahkan bukan hanya mertua saja, iparku pun juga selalu ikut campur dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahku sendiri,” ujar Lilis.
Dia sangat sedih dan sakit hati mendapati kenyataan itu. Sehingga dia memutuskan pulang ke rumahnya sendiri. Sang suami pun menyusulnya.
“ Suami sempat minta maaf dan ikut denganku di rumah,” tulis Lilis.
Namun, sikap sang suami tak berubah. Di rumah Lilis, mereka tetap kerap cekcok. Lilis merasa sang suami tetap sibuk dengan dunianya sendiri.
“ Sering pulang malam, sering mainan hp sampai lupa dengan kewajibannya sebagai ayah sekaligis suami,” tambah Lilis.
Dia bahkan sang suami tetap tak peduli saat sang anak berulang tahum. Lilis bahkan harus merayakan ulang tahun ke dua anak sematawayangnya hanya berdua.
“ Di sini aku tetap sabar, aku berharap waktu akan mengubah dia dan kita bisa hidup berumah tangga dengan bahagia,” tambah Lilis.
Namun Lilis salah. Harapannya tidak jadi kenyataan. Sang suami ternyata memutuskan balik ke rumah orangtuanya, sampai-sampai lupa kepada anak mereka.
“ Bahkan jarang menafkahi, jenguk anaknya pun jarang. Apalagi orangtuanya sudah tidak peduli lagi dengan anakku,” tutur Lilis.
Kondisi itu membuat Lilis kembali bekerja. Dia kerap membawa anaknya bekerja karena sang ibu tak bisa membantunya mengasuh anaknya.
“ Karena waktu itu ibuku sering sakit sehingga tidak bisa momong anakku,” tambah Lilis.
Saat berjuang sendirian itu, ujian menerpa Lilis secara bertubi-tubi. Saat anaknya berusia tiga hingga empat tahun, sering mengalami step, sehingga harus bolak-balik ke rumah sakit.
“ Tapi pada saat ini ayahnya masih mau jenguk dan menafkahi walaupun sebetulnya apa yang dia kasih ke anakku sangat kurang untuk kebutuhan anakku, tapi it's oke aku mencoba menerimanya,” beber dia.
Saat sang anak berusia lima tahun dan mulai sekolah, rumah tangga Lilis benar-benar berada di ujung tanduk. Sang suami tiba-tiba ingin cerai.
“ Dia menyuruhku mengurus semuanya sendiri dan tanpa berfikir panjang pun aku langsung menuruti permintaannya dan sekarang kami sudah resmi bercerai,” tutur Lilis.
Setelah itulah Lilis tahu, di balik perceraian itu ternyata mantan suaminya sudah punya wanita lain. Dia mengatakan bahwa mantan suaminya sudah dua kali membawa wanita barunya itu ke rumahnya untuk dikenalkan kepada anak mereka.
“ Memang di antara kami sudah tidak ada ikatan tapi dia tidak memikirkan perasaan anakku yang notabene masih sangat membutuhkan kasih sayang ayahnya,” tutur Lilis.
Sejak itu, sang mantan suami sudah lepas tanggung jawab. Lilis menyebut mantan suaminta tak pernah menanayakan kabar anaknya, apalagi menafkahinya.
“ Mungkin dia lupa kalau sudah punya anak,” tulis Lilis.
Namun Lilis tak merisaukannya. Dia yakin hukum karma berlaku di dunia ini. “ Apa yang dia tanam pasti akan dia tuai kelak.”
Lilis hanya berharap bisa menjadi ibu sekaligus bapak yang baik untuk anak semata wayangnya itu. “ Ayahmu dan keluarganya kelak akan menyesal sudah menelantarkan anak seistimewa kamu. Kamu anak cerdas, anak pintar, anak soleh,” tulis Lilis.
Dia berharap sang anak kelak menjadi anak yang sukes. Lilis hanya bisa berusaha membesarkannya dan mendoakannya.
“ Buktikan ke mereka kamu akan menjadi orang sukses kelak, doa mama menyertaimu sayang, love you anak sematawayangku,” tutur Lilis.
Advertisement
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Sudah Tahu Belum? Ini 5 Cara Mudah Mengenali Uang Palsu
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi