Lumpur Rendam Jalanan Kecamatan Masamba, Luwu Utara (Twitter @kp2c_info)
Dream - Kecamatan Masamba di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terendam lumpur dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter. Lumpur memenuhi jalanan yang sempat diterjang banjir bandang luapan Sungai Masamba pada Senin, 13 Juni 2020 pukul 19.00 WITA.
Video yang diunggah akun Twitter @kp2c_info, menunjukkan situasi di jalanan Kecamatan Masamba. Tampak lumpur menutup permukaan tanah dan mulai memadat.
Lumpur itu menyebabkan permukaan tanah meninggi. ATM pun terendam lebih dari setengah bagian mesin, sementara pintu ruko tak bisa dibuka.
#prayformasamba #PrayForLuwuUtara pic.twitter.com/UyHw0mJyrO
— KP2C (@kp2c_info)July 15, 2020
Sementara di beberapa kawasan, lumpur sampai merendam sebagian besar rumah tinggal. Hanya tersisa atap rumah di atas permukaan lumpur.
Dikutip dari Liputan6.com, Sungai Masamba meluap akibat curah hujan yang tinggi di hulu. Luapan tersebut membawa lumpur dan batang pohon ukuran besar.
" Air sungai meluap. Kejadiannya sesudah Sholat Isya, air terus naik dan merendam rumah warga. Air ini bercampur lumpur," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia Luwu Utara, Amiruddin.
Volume air mulai meluap pada pukul 20.15 WITA namun tak terlalu besar. Setelah 30 menit, air mulai surut sehingga warga yang sempat menyelamatkan diri kembali ke rumah masing-masing.
Tetapi, pukul 21.00 WITA, air kembali meluap sangat besar dengan ketinggian diperkirakan mencapai 4 meter. Sebagian warga terjebak di dalam rumah.
" Hujan mulai reda itu jam 22.45 (WITA), lalu air baru surut jam 01.00 (WITA) lewat, dini hari," kata Amiruddin.
Banjir tersebut menyebatkan sejumlah korban meninggal dunia. Selain itu ribuan keluarga terdampak.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Mustari, mengatakan hingga hari ini tercatat 16 orang meninggal meninggal. 12 dari 16 jenazah yang ditemukan sudah bisa diidentifikasi.
Kemudian, 10 orang dinyatakan terluka. Korban terluka dirawat di RSUD Andi Djemma di Masamba.
Selain itu, sebanyak 23 orang dilaporkan hilang. 156 keluarga yang terdiri dari 655 orang terpaksa mengungsi.
" Hari ini kita akan kembali melakukan pencarian korban dan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana di Luwu Utara," kata Mustari.
(Laporan: Razdkanya Ramadhanty)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia