Muhammad Nazmi Dan Murdi-muridnya (Foto: World Of Buzz)
Dream - Menjadi seorang guru terbaik bukan hanya tentang memberi pelajaran ketika berada di ruang kelas, tetapi memberi perhatian saat di luar lingkungan sekolah juga. Seperti contohnya guru yang satu ini.
Muhammad Nazmi, salah seorang guru sekolah dasar asal Malaysia ini tak segan menjual koleksi kesayangannya hanya untuk membuat murid-muridnya tersenyum. Ia lalu membagikan pengalamannya di sosial media Twitter.
Dalam cuitannya, ia menceritakan bagaimana dirinya memutuskan untuk menjual koleksi action figurenya senilai RM2.000 (atau setara Rp6,9 juta) hanya untuk membeli hadiah perpisahan, yang akan diberikan ke murid-muridnya sebelum ia menjadi guru di tempat lain.
Dilansir World of Buzz, Rabu 3 Februari 2021, Nazmi merupakan guru sekolah dasar di salah satu pedesaan di daerah Long Sukang, Sarawak, Malaysia. Namun di tengah pandemi saat ini, ia harus dipindah tugaskan dari sekolahnya.
" Karena pandemi, para guru tidak dapat melihat siswanya. Sangat menyedihkan ketika harus dipindahkan di saat seperti ini," katanya bercerita.

Oleh karena itu, ia berpikir untuk membelikan hadiah bagi murid-muridnya. Lantaran membutuhkan uang banyak untuk melancarkan rencanya, munculah ide untuk menjual koleksi action figure miliknya.
Nazmi mengunggah koleksinya melalui Facebook untuk mencari pembeli yang berminat. Dia menggunggah gambar, memberikan perkiraan harga untuk setiap koleksinya dan berharap ada pembeli yang berminat.

Benar saja, salah seorang bernama YB Baru Bian menghubungi Nazmi untuk membeli koleksinya.
" Unggahan saya mendapat perhatian dari YB Baru Bian. Kebetulan, ia dahulu merupakan salah satu siswa di SK Long Sukang tempat saya mengajar. Ia menghubungi saya dan memutuskan untuk membeli semua action figurenya," kata Nazmi menceritanya.
Setelah menerima uang, Nazmi langsung bergegas membeli peralatan sekolah untuk anak muridnya. Seperti alat tulis, buku, map kecil dan mengemasnya secantik mungkin.
Setelah rampung, ia langsung menuju ke sekolah tempatnya mengajar dan langsung memberikan hadiah pada murid-muridnya.

" Saat memberikan hadiah, saya menyadari bahwa anak-anak murid saya tidak pernah memiliki barang-barang semacam itu," ungkapnya.
Dia bahkan bercerita, teman-temannya kurang mendukung aksinya karena apa yang ia jual merupakan koleksi mahal dan berharga.
" Namun apa yang lebih penting daripada melihat mereka tersenyum? Mereka itu murid di daerah pedalaman. Guru merupakan sosok yang berarti bagi mereka," ungkap Nazmi dengan penuh semangat.

Tak berhenti di situ saja, menurut Nazmi, murid-muridnya telah menjalani kehidupan yang sulit lantaran hidup di pedalaman. Berbeda dengan murid-muridnya yang hidup di wilayah perkotaan.
" Jadi, melihat mereka tersenyum untuk terakhir kalinya sebelum saya pergi sangat berarti dan tak ternilai harganya," ungkap Nazmi.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Wardah Luncurkan Hijab Studio AI, Bisa Pilih Warna Hijab yang Pas dengan Tone Wajah

Komunitas Teens Go Green Sebarkan Virus Cinta Lingkungan Bagi Anak Muda

Kocaknya Komunitas Pengangguran Kumpul: Ngapain Kerja Gak Kaya?


Sudah Geer Jadi Pacar Aktor Squid Game, Tahunya Cuma Mirip dan Rp5,8 Miliar Raib


Dua Kali dalam Setahun, Oh Beauty Festival 2.0 Hadir Jawab Antusiasme Pecinta Kecantikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Cewek Gabut Jual Online Plastik Isi Udara Bandung, Terdengar Iseng tapi Laku Keras

Kocaknya Komunitas Pengangguran Kumpul: Ngapain Kerja Gak Kaya?

Menikmati Liburan Santai, 5 Rekomendasi Hotel Pinggir Pantai di Anyer

Wardah Luncurkan Hijab Studio AI, Bisa Pilih Warna Hijab yang Pas dengan Tone Wajah

Komunitas Teens Go Green Sebarkan Virus Cinta Lingkungan Bagi Anak Muda

Menikmati Liburan Santai, 5 Rekomendasi Hotel Pinggir Pantai di Anyer