Demokrat: Quick Count Cenderung Turun, Jangan Tak Percaya Bahkan Marah

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 18 April 2019 18:38
Demokrat: Quick Count Cenderung Turun, Jangan Tak Percaya Bahkan Marah
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai quick count dan real count sudah ada metodologinya.

Dream - Beberapa lembaga survei telah mengeluarkan quick count atau hitung cepat hasil pemungutan suara dalam pemilihan umum (pemilu) 2019. Hasilnya, pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu, Joko Widodo-Maruf Amin unggul dari pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uni. 

Hasil perhitungan itu memang tak secara multak menentukan hasil akhir Pilpres 2019. Setiap pasangan Capres-Cawapres harus menunggu hHasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyarankan peserta kontestasi Pilpres 2019 untuk tidak lantas marah dengan hasil hitung cepat tersebut. 

" Yang namanya real count dan quick count memang ada metodologinya. Tentunya kami tidak bisa, walaupun saya tidak secara mutlak harus percaya, kalau metodologi itu dijalankan sesuai dengan norma-norma yang standar dan baku, memang seperti itu keadaannya," ujar Amir kepada Liputan6.com, Kamis 18 April 2019.

Menurut Amir, reaksi berupa marah atau tak percaya atas hasil hitung cepat sebaiknya dihindari. Apalagi jika tindakan itu dilakukan hanya karena hasil quick count yang cenderung turun. 

" Tidak bisa kita, karena dikabarkan kecenderungan menurun, lantas tidak percaya, bahkan marah, atau apapun, itu tidak perlu," ucap dia.

Terhadap hasil quick count yang memenangkan pasangan nomor Jokowi-Amin, Amir menegaskan akan menunggu hasil hasil resmi atau real count yang dikeluarkan KPU. Sesuai jadwal, masa terakhir perhitungan surat suara Pilpres oleh KPU baru akan dikeluarkan pada 22 Mei 2019 mendatang.

" Saya harus menunggu real count nanti di bulan Mei," kata dia.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Putu Merta Surya)

1 dari 2 halaman

Klaim Raih Suara 62%, Prabowo Subianto: Saya Akan Jadi Presiden

Dream - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto mengklaim kemenangannya dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasangan dari Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Uno, itu mengaku mendapat perolehan suara real count sekitar 62 persen. 

" Ini adalah hasil real count, lebih dari 320 ribu TPS, berarti sekitar 40 persen,"  ujar Prabowo di Posko Kemenangan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 17 April 2019.

Prabowo mengaku sudah mendapat masukan dan diyakinkan oleh para ahli stastitik yang dimilikinya terkait perolehan suara tersebut. Tingkat error margin dari hasil real count tersebut diungkapkan berkisar antara plus minus 1 persen. 

" Saya sudah diyakinkan oleh ahli statistik tidak akan berubah banyak. bisa naik satu persen bisa saja tuurn satu persen, kita berada di 62 persen," ungkapnya.

Dengan data yang dimilik itu, Prabowo di hadapan para pendukungnya mengklaim akan menjadi presiden Indonesia terpilih dalam Pilpres 2019.

" Saya katakan di sini, saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia," ucap dia.

Usai mengklaim sebagai presiden terpilih, Prabowo berjanji tidak akan membeda-bedakan rakyat termasuk para pendukung kubu Jokowi-Ma'ruf.

" Membela (kubu) 01, tetap akan saya bela. Kita akan bangun Indonesia adil makmur, Indonesia yang damai," kata dia.

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta kepada para relawan Prabowo-Sandi untuk menjaga kotak suara agar tidak terjadi kecurangan.(Sah)

2 dari 2 halaman

Prabowo Subianto Sujud Syukur Klaim Menang Pilpres 2019

Dream - Calon presiden 02, Prabowo Subianto kembali melakukan sujud syukur atas klaim kemenangannya pada Pemilihan Presiden 2019. Prabowo mengaku telah memperoleh hasil real count dari tim internalnya yang menunjukan perolehan suara sebesar 62 persen. 

Prabowo diketahui pernah melakukan bentuk syukur atas `kemenangan` yang dia raih pada Pilpres 2014 lalu.

" Saya sebagai muslim, akan mengumandangkan takbir dan sujud syukur," ujar Prabowo, Rabu, 17 April 2019.

Sebelum sujud syukur usai menutup pidatonya, Prabowo memekikkan takbir sembari menunjukkan dua jari. Tiga kali Prabowo mengucap takbir, merdeka, dan Indonesia.

Dalam pidatonya, Prabowo mengklaim telah mendapatkan kemenangan. Dari data yang diperoleh dan diperkuat ahli statistik yang dimilikinya, Prabowo mengklaim memperoleh suara real count sebesar 62 persen.

" Saya sudah dan jadi presidennya rakyat Indonesia, Indonesia yang adil dan makmur, Indonesia yang damai," kata dia.

Dalam pidato kemenangannya, Prabowo ditemani sejumlah tokoh, salah satunya Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Salim Segaf Al Jufri.

Tetapi, cawapres yang mendampingi Prabowo, Sandiaga Salahudin Uno tak terlihat.

Beri Komentar