(nypost.com)
Dream - Seorang pakar geofisika Amerika memperkirakan Bumi akan mengalami kepunahan massal yang akan menyapu bersih umat manusia pada tahun 2100.
Di penghujung abad itu, lautan akan mengalami pencemaran karbon yang sangat parah. Akibatnya Bumi menghadapi bencana besar yang akan menghancurkan seluruh isinya.
Menurut Profesor Daniel Rothman dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), dalam 540 juta tahun terakhir, Bumi sebenarnya telah mengalami lima kepunahan massal tersebut. Salah satunya periodenya adalah saat dinosaurus hilang dari muka bumi.
© dream.co.id
Yang terburuk terjadi 252 juta tahun yang lalu yang dikenal sebagai Great Dying. Bencana tersebut membunuh lebih dari 95 persen kehidupan biota laut saat lautan tiba-tiba menjadi lebih asam.
Dan sekarang ini, kata Profesor Daniel, umat manusia tengah bersiap menghadapi fenomena yang sama. Namun kali ini penyebabnya adalah pemanasan global yang dibuat oleh umat manusia sendiri.
Kesimpulan yang diambil Profesor Daniel itu berdasarkan pada rumus matematika. Menggunakan rumus matematika itu, Profesor Daniel memperkirakan bahwa lautan akan segera tercemar oleh karbon sehingga kepunahan massal tak terelakkan.
Menurut perhitungan Profesor Daniel, normalnya lautan hanya mampu menampung karbon seberat 310 gigaton. Ini adalah batas standar ideal yang ditetapkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change.
Namun pada tahun 2100 nanti, kandungan karbon di lautan Bumi mencapai lebih dari 500 gigaton.
Meskipun kepunahan massal tidak terjadi seketika begitu pergantian abad ini terjadi, namun Bumi mungkin telah menjadi wilayah baru yang tak dikenal.
Menurut Profesor Daniel, kepunahan massal itu akan membutuhkan waktu -- mungkin sekitar 1.000 tahun.
" Saya tidak bicara bahwa kepunahan massal itu terjadi keesokan harinya. Tapi ini tentang karbon yang menjadi sangat tidak stabil sehingga memicu kondisi yang mungkin sulit diprediksi," kata Profesor Daniel.
" Di masa lalu, tanda-tanda tersebut dikaitkan dengan kepunahan massal," tambahnya.
Di era modern, emisi karbon telah meningkat secara berkelanjutan sejak abad ke-19. Namun apakah pencemaran karbon ini dapat menyebabkan kepunahan massal masih menjadi perdebatan.
Umat manusia telah menghasilkan 1.540 miliar ton karbon sejak Revolusi Industri dimulai. Angka itu setara dengan membakar batu bara yang tingginya sama dengan menara seluas 21,9 meter persegi, yang membentang 386.242 kilometer dari Bumi ke Bulan.
Setengah dari emisi karbon itu terperangkap di atmosfer. Hal itu menyebabkan naiknya lapisan karbon 10 kali lebih cepat daripada kenaikan alami yang pernah diketahui, selama sejarah panjang Bumi.
Sementara sebagian besar sisanya masuk ke dalam lautan yang menyebabkan air laut menjadi asam atau mengalami oksidasi.
Oksidasi lautan oleh karbon inilah yang oleh Profesor Daniel diperkirakan bisa memusnahkan umat manusia di awal abad 22.
(nypost.com)
209 Kata-Kata Motivasi Kehidupan, Penuh Inspirasi dan Bangkitkan Semangat
BERANI BERUBAH: Rudi Pembuat Lampu Hias dari Tempat Tidur - Berani Berubah
Contoh Kata Pengantar Makalah dan Struktur Penyusunnya, Penting Dipahami untuk Keperluan Akademik
Doa Agar Keinginan Terkabul dan Cara Berdoa yang Benar, Perbanyak Sedekah serta Taubat
Arti Kata Petrikor yang Berhubungan dengan Aroma Menenangkan Kala Tanah Diguyur Air Hujan