Ilustrasi Dikurung (Foto: Shutterstock)
Dream - Seorang pria di India mengaku dikurung oleh calon mertuanya di kamar lantaran tidak mau mengaku tentang penghasilan yang diperolehnya. Pria ini rupanya baru saja memulai pekerjaan baru. Sementara mertuanya ingin mengetahui gaji bulanan menantunya.
Setiap orang tua pihak perempuan mungkin mengharapkan anaknya bisa mendapatkan suami yang mapan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan anak perempuannya dengan baik.
Namun, dalam satu kasus, untuk mengetahui berapa banyak penghasilan seorang pria, menjadikan calon mertua bebruat di luar kendali. Dalam sebuah postingan anonim di media sosial Reddit, seorang pria mengungkapkan bahwa dia mengalami situasi stres dengan mertuanya. Karena mereka mengurungnya di sebuah ruangan.
Pria ini mengatakan calon mertuanya menginterogasinya dan ingin mengetahui secara persis berapa penghasilannya. Namun pria ini menolak memberi tahu calon mertuanya. Kemudian ia meyakinkan kepada mertuanya bahwa kehidupan calon istrinya ia jamin aman dan terpenuhi.
“ Ibu dan ayah mertua saya mengetahui tentang pekerjaan baru saya dan ingin melakukan percakapan “ pribadi” dengan saya tanpa tunangan saya sehingga mereka mengundang saya ke rumah mereka. Mereka mengundang saya ke kamar tamu mereka,” katanya.
“ Ayah mertua saya meminta saya untuk meninggalkan telepon dan kunci saya di meja makan. Mereka mulai membicarakan pekerjaan baruku. Mereka tidak tahu berapa banyak saya dibayar dan meminta saya untuk memberi tahu mereka tentang gaji saya, tetapi saya dengan sopan menolak untuk memberi tahu mereka," ungkapnya, dilansir dari india.com, Senin (14/6/2021).
Ia menjelaskan kepada calon mertuanya bahwa urusan gaji adalah urusan pribadinya. Bahkan dia juga meyakinkan bahwa kebutuhan hidup tunangannnya setelah menikah akan dipenuhi.
" Saya meyakinkannya bahwa putrinya ada di tangan yang baik, selain itu uang bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah cinta dan rasa hormat. Namun sang calon ibu mertua tetap tidak setuju dan mengatakan bahwa uang adalah faktor penting, kemudian memberikan contoh masalah yang akan saya hadapi dalam pernikahan saya jika saya tidak mampu menafkahi keluarga saya," terangnya.
Obrolan berlanjut dan tidak menemukan solusi, sebab calon mertua pria ini tetap memaksanya untuk mengaku mengenai gaji bulanannya. Saat hendak pamit keluar ingin ke toilet, tiba-tiba calon mertuanya beranjak dari tempat duduk dan kemudian mengunci ruangan itu dari dalam.
“ Saya sangat kesal dan ingin pamit ke kamar mandi tetapi ayah mertua bangkit dan mengunci pintu. Aku bertanya apa yang dia lakukan. Dia menyuruhku untuk tenang dan dia akan membuka kunci pintu saat percakapan ini selesai," jelasnya.
Meskipun dikunci di dalam ruangan, pria ini tetap tidak mau mengaku tentang penghasilannya. Hingga akhirnya calon mertuanya mengusirnya setelah pria ini menyebut mereka sebagai tukang peras. Ia pun bergegas keluar dan mengambil barnag-barangnya.
“ Ibu mertua terengah-engah dan ayah mertua segera membuka kunci pintu dan meminta saya untuk meninggalkan rumahnya. Aku mengambil ponselku dan kunciku dan berjalan keluar," katanya.
Tak hanya mengusir, calon mertua pria ini juga menelepon putrinya dan mengatakan bahwa pria ini bersikap tidak sopan kepada mereka.
" Ibu mertua sudah menelepon tunangan saya dan menangis mengatakan saya tidak menghormati mereka di rumah mereka dan memanggil mereka 'tukang peras'. Tunangan saya marah tetapi saya menjelaskan apa yang ibu dan ayahnya lakukan. Dia bilang aku tidak hanya menyakiti orang tuanya tapi dia juga terluka dengan menyebut mereka tukang peras, tapi aku menolak meminta maaf," ucapnya.
Pria ini akhirnya tetap menolak meminta maaf karena dirinya sudah berusaha berbicara baik-baik kepada calon mertuanya. Sebenarnya tunangannya itu tidak materialistis seperti halnya calon mertuanya. Bahkan tunangannya mengatakan siap hidup susah maupun senang bersamanya.
" Saya bertanya apakah dia pikir apa yang dilakukan orang tuanya itu benar. Ia pun meneguhkan hati saya bahwa dia akan selalu menemani saya dalam susah maupun senang. Ia tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain (tunangan saya tidak pernah peduli tentang uang atau bertindak materialistis. Dia bekerja sebagai babysitter dan senang dengan itu)," tambahnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN