Ulama Berpolitik, Begini Tanggapan Din Syamsuddin

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 14 Agustus 2018 07:00
Ulama Berpolitik, Begini Tanggapan Din Syamsuddin
Din mengingatkan agar para ulama yang terjun ke politik praktis tidak meninggalkan nilai-nilai agama dan moral.

Dream - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, mengatakan, tidak masalah ulama terjung ke dunia politik. Asal, ulama tersebut tidak meninggalkan nilai-nilai agama dan moral.

" Tidak ada pemisahan antara agama dengan politik dalam pandangan Islam. Karena itu, ulama pun tidak ada masalah terjun ke dunia politik," ujar Din di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 13 Agustus 2018.

Din yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengakui adanya risiko besar bagi ulama yang memutuskan terjun ke politik praktis. Beberapa di antaranya tidak disukai sebagian umat Islam.

" Ya memang ada risiko kalau saya masuk ke politik kekuasaan dan apalagi yang terbelah, pasti saya dicintai satu pihak dan dibenci oleh pihak-pihak lain. Itu risiko," ucap dia.

Untuk itu, Din berharap ulama yang jadi politisi tidak memperjuangkan kepentingan sendiri maupun kelompoknya saja. Ulama tersebut, tam bah dia, harus memperjuangan kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

" Itu syaratanya menurut saya, supaya politik bisa dibimbing dengan arahan moral," kata mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sebagai calon petahana telah mendeklarasikan KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Ma'ruf merupakan Ketua Umum MUI sekaligus Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Penunjukan Ma'ruf sebagai Cawapres Jokowi menuai polemik di masyarakat. Banyak yang menyayangkan keputusan tersebut mengingat Ma'ruf merupakan ulama yang sangat dihormati di negeri ini.

1 dari 4 halaman

Cek Kesehatan, Jokowi dan Ma'ruf Amin Dikawal Anak Bungsu

Cek Kesehatan, Jokowi dan Ma'ruf Amin Dikawal Anak Bungsu © Dream

Dream - Hari ini Minggu 12 Agustus 2018, bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Pasangan ini melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat mengikutip pemilihan presiden 2019.

Jokowi mengenakan kemeja putih bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata', sementara Ma'ruf mengenakan baju putih, sorban putih, peci hitam dan sarung putih. Keduanya ditemani oleh anak bungsu masing-masing.

Jokowi ditemani oleh Kaesang Pangarep, sementara Ma'ruf didampingi oleh putri bungsu Siti Haniatunisa. Jokowi-Ma'ruf berkendara Kijang Innova hitam dari Istana Kepresidenan.

Jokowi mengaku tak ada persiapan khusus, sebab sudah pernah diperiksa empat tahun lalu saat menjadi Capres di Pilpres 2014. Bagi Ma'ruf, pengalaman pertama ini juga tak ada persiapan khusus.

" Ikut aturan, jadi persiapannya siap untuk mengikuti proses," kata Ma'ruf.

Sumber: Supriatin/ Merdeka.com

2 dari 4 halaman

Ma'ruf Amin Akan Tetap Bersarung Meski Jadi Wapres

Ma'ruf Amin Akan Tetap Bersarung Meski Jadi Wapres © Dream

Dream - KH Ma'ruf Amin telah resmi menjadi pendamping Presiden Joko Widodo untuk maju di Pemilihan Presiden 2019. Pasangan ini telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini, Jumat 10 Agustus 2018.

Saat mendaftarkan ke kantor KPU, Ma'ruf tampak mengenakan sarung. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini memang sehari-hari tampil bersarung, baik dalam kegiatan formal maupun non formal.

 

Baju Jokowi-Maruf Amin

Kiai kelahiran Tangerang inipun mengatakan tetap akan mengenakan sarung jika nantinya terpilih dalam pemilu sebagai wakil presiden.  " Iya, iya nanti kalau itu (pakai sarung). Insyaallah," ujar Ma'ruf di kantor KPU.

Saat pendaftaran itu, Ma'ruf Amin terlihat mengenakan jas dan sorban putih. Sementara, peci hitam bertengger di kepaka. Pada bagian bawah, dia mengenakan sarung kelir hijau.

3 dari 4 halaman

Keluar dari Kantor Jokowi

Keluar dari Kantor Jokowi © Dream

Nama Ma'ruf memang sudah lama muncul, disebut-sebut sebagai salah satu calon wakil presiden yang berada di kantong Jokowi. Namun kemudian, justru nama Mahfud MD yang menguat.

Menjelang pengumuman pasangan pada Kamis sore kemarin, nama Mahfud semakin menguat. Mahfud bahkan sudah bersiap di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Namun, akhirnya nama Ma'ruf Amin yang disebut Jokowi sebagai pendamping dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun depan. Mereka mendaftar ke KPU sebelum sholat Jumat tadi dengan diusung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kerja.

4 dari 4 halaman

Ditantang Prabowo-Sandiaga Uno

Ditantang Prabowo-Sandiaga Uno © Dream

Sementara, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno mendaftar ke KPU usai sholat Jumat.

Pasangan ini diumumkan menjelang tengah malam tadi. Saat pengumuman, pasangan ini baru diusung tiga partai yang tergabung dalam koalisi De Facto. Mereka adalah Geriindra, PAN, dan PKS.

" Saudara Sandiaga Uno merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada," kata Prabowo di kediamannya, Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018. Namun pagi ini, Partai Demokrat akhirnya bergabung dengan gerbong koalisi ini.

Beri Komentar