Ditangkap di Yogyakarta, Penendang Sesajen di Gunung Semeru Dibawa ke Jatim

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 14 Januari 2022 11:00
Ditangkap di Yogyakarta, Penendang Sesajen di Gunung Semeru Dibawa ke Jatim
Pelaku saat ini menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.

Dream - HF, pelaku penendang sesajen di Gunung Semeru yang sempat viral akhirnya diamankan. Dia ditangkap saat berada di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Gatot Repli Handoko, menyatakan HF ditangkap pada Jumat dini hari. HF langsung dibawa ke Jatim.

" Sampai Polda sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi," ujar Gatot.

Saat ini, HF menjalani pemeriksaan intensif. Gatot menyatakan akan menyampaikan adanya perkembangan informasi secepatnya.

" Saya akan temui yang bersangkutan langsung," kata dia.

 

 

1 dari 8 halaman

Aksi HF viral saat melempar dan menendang sesajen di Gunung Semeru. Dia menyebut sesajen tersebut dapat mengundang murka Allah.

Dalam video lain, aksi HF lebih memprihatinkan. Dia merusak sesajen yang ditempatkan pada tempat sembahyang agama tertentu. 

Video itu ramai mendapat kecaman. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, sampai geram dan meminta pelaku ditangkap.

Dia mengingatkan akan tugas kerelawanan adalah untuk kemanusiaan. Thoriq menilai aksi HF justru mengusik masyarakat Lumajang yang selama ini hidup damai dan menjunjung toleransi, dikutip dari Beritajatim.com.

2 dari 8 halaman

Polisi Kantongi Identitas Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Inisialnya HF

Dream - Polres Lumajang menyatakan telah mengantongi identitas pria penendang sesajen di Gunung Semeru yang sempat viral di media sosial. Saat ini, pelaku masih dalam pencarian dengan dugaan perbuatan intoleran.

" Masih terus kami lakukan upaya pencarian, kami juga berterima kasih adanya info seseorang yang kita duga atau identik dengan pelaku," ujar Kapolres Lumajang, Ajun Komisaris Besar Eka Yekti Hananto Seno.

Sempat beredar informasi di media sosial mengenai inisial pelaku. Eka pun menyatakan inisial yang tersebar adalah benar merujuk pada terduga pelaku.

" Terduga pelaku berinisial HF," kata dia.

Dalam melakukan pelacakan, Polres Lumajang berkoordinasi dengan Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Ini lantaran terduga pelaku diketahui tinggal di Lombok Timur.

" Kami juga didukung penuh oleh Dirreskrimum Polda Jatim, kami lakukan pelacakan dan penelusuran guna penyelidikan terhadap terduga pelaku, bukan hanya penyelidikan di lapangan namun juga dibantu tim siber untuk patroli di media sosial," ucap dia.

 

3 dari 8 halaman

Di sisi lain, Eka mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait perbuatan intoleran tersebut. Pihaknya kini tengah memproses laporan yang dilayangkan perwakilan GP Ansor itu.

" Laporan resminya telah kami terima, sudah kami terbitkan Laporan Polisi, kita ikuti prosesnya, semoga segera terungkap," terang Eka.

Selanjutnya, Eka menyatakan perbuatan terduga pelaku dapat dijerat dengan Pasal 156 KUHP tentang ujaran kebencian dan penghinaan terhadap suatu golongan. Ancaman dari pasal ini adalah hukuman penjara maksimal 4 tahun.

" Juga terkait penyebaran video tersebut, kami akan terapkan Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, dengan ancaman hukuman penjara 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar," ucap dia.

 

4 dari 8 halaman

Eka menegaskan tindakan terduga pelaku tidak dapat dicontoh. Meskipun berbeda keyakinan, setiap orang wajib saling menghormati.

" Jangan berbuat hal-hal yang dapat merusak kerukunan bangsa," kata dia.

Lebih lanjut, Eka mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. Jangan sampai masyarakat melakukan perbuatan yang sama dengan terduga pelaku, yang dapat mengancam toleransi.

" Ini ulah orang yang ingin memanfaatkan situasi, sudah barang tentu akan kita mintai pertanggungjawaban secara hukum," kata dia, dikutip dari Merdeka.com.

5 dari 8 halaman

Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru Jadi Buruan Polisi

Dream - Sebuah video tengah viral menunjukkan seorang pria membuang sesajen. Pria itu sampai menendang sesajen hingga masuk ke jurang jalur aliran lahar dingin.

Video aksi pria itu diunggah sejumlah akun Instagram, salah satunya. @memomedsos. Disebutkan, pria itu bertingkah di lokasi bencana awan panas guguran Gunung Semeru.

Polda Jawa Timur bergerak cepat melakukan pencarian pelaku. Dari informasi yang didapat, pelaku merupakan salah satu tenaga sukarelawan.

" Menurut informasi yang beredar, diduga pelaku dari salah satu sukarelawan yang ada di sana (Gunung Semeru)," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Gatot Repli Handoko, dikutip dari JPNN.

6 dari 8 halaman

Identitas Belum Dikantongi

Tak hanya melacak keberadaan pelaku, polisi juga mempelajari akun medsos yang mengunggah video itu pertama kali. Sedangkan terkait status pelaku apakah relawan pendatang atau bukan, Gatot belum dapat memastikan.

" Itu bukan sukarelawan pendatang, kami belum tahu. Nanti kalau sudah ditemukan, baru tahu apakah dia warga situ atau bukan," ucap Gatot.

Selanjutnya, Gatot mengimbau masyarakat Kabupaten Lumajang khususnya di lereng Semeru tidak terprovokasi. Dia meminta kedamaian antar-masyarakat yang selama ini sudah terjadi dapat dijaga.

" Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA, kita harus hormati kearifan lokal daerah situ," kata dia.

 

7 dari 8 halaman

Bupati Lumajang Kecewa, Ingatkan Niat Jadi Relawan

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengaku sangat kecewa dengan adanya video tersebut. Dia menegaskan seharusnya jika orang luar menuju Semeru didasarkan semangat kemanusiaan, bukan kepentingan lain terutama berpotensi menimbulkan konflik.

" Tentu saya kecewa dan itu melanggar nilai kami yang hidup berdampingan dengan seluruh agama dan suku di Kabupaten Lumajang," ucap dia.

Thoriq menyatakan aksi pria tersebut tidak elok. Dia juga menilai perbuatan tersebut justru menghilangkan identitas agama.

" Dokumen video yang menghilangkan identitas agama, salah satunya sebagai sarana ibadah dengan cara seperti itu tidak bagus," ucap dia.

 

8 dari 8 halaman

Minta Pelaku Dicari

Dia pun meminta pria tersebut segera ditemukan. Thoriq tidak mau kehidupan damai yang sudah ada di lereng Semeru tidak terganggu.

" Saya minta segera untuk dicari dan segera melakukan klarifikasi supaya tidak mengganggu kami yang ada di Kabupaten Lumajang," kata dia.

Thoriq juga mengungkapkan aksi pria itu telah membuat resah warga Lumajang dan sangat berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Dia kembali menegaskan warga telah bersusah payah menjaga kedamaian dalam keberagaman

Lebih lanjut, dia juga bakal mengumpulkan seluruh relawan Semeru. Thoriq ingin meminta kembali komitmen para relawan dalam penanganan bencana.

" Kami berencana untuk mengumpulkan sukarelawan lagi untuk menyatukan niat kemanusiaan," ucap dia.

Beri Komentar