Kesibukan sehari-hari bisa menjadi penyebab stress apabila tidak diimbangi dengan manajemen hati yang baik. Apalagi jika masalah datang bertubi-tubi membuat hati jadi gelisah dan pikiran tak tenang.

Sumber ketidaktenangan bisa berasal dari banyak hal. Cara seseorang menghadapinya yang akan menentukan bagaimana hatinya bisa ditata agar lebih tenang menghadapinya.

Umat Islam tentunya tak perlu gundah ketika dihadapkan pada masalah yang membuat gelisah. Alquran dan Nabi Muhammad SAT telah mengajarkan pemeluknya untuk membaca doa ketenangan hati untuk mencapai kehidupan yang lebih berkualitas. 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat."

Rasulullah SAW dari Imam Thabrani dari Abu Umamah:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك

Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi’atho-ika.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu." (HR. Thabrani)

رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ

Rabbanaa afrigh 'alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin

Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Quran Surat Al-Baqarah ayat 250)