Ilustrasi Vaksinasi Massal Kepada Para Pelajar Di SMAN 4 Serang, Banten (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)
Dream - Presiden Joko Widodo mengimbau program vaksinasi untuk kalangan pelajar di Provinsi Banten terus digencarkan. Jika semua anak didik telah mendapatkan vaksin Covid-19 diharapkan semua pelajar bisa mengikuti program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Imbauan tersebut disampaikan presiden saat meninjau proses vaksinasi massal untuk kelangan pelajar yang berlangsung di SMAN 4 Serang, Banten.
“ Saya senang sekali hari ini bisa melihat, bisa meninjau vaksinasi massal terutama untuk para pelajar," ujarnya saat konfrensi pers, dikutip Dream pada Rabu 22 September 2021.
Jokowi memberikan apresiasi kepada Provinsi Banten yang dinilai telah sukses menggelar pembelajaran tatap muka. Hal ini tak terlepas dari jumlah pelajar yang belum mendapatkan vaksinasi terbilang sangat sedikit.

Kepada para siswa tersebut, Jokowi mengimbau agar segera mengikuti program vaksinasi agar pembelajaran tatap muka kedepannya akan lebih aman.
“ Saya lihat vaksinasinya juga sangat gencar, persentasenya juga sangat bagus dan segera saja yang masih belum diselesaikan, sehingga seluruh sekolah di Provinsi Banten bisa semuanya tatap muka dalam keadaan yang aman karena sudah dilindungi oleh vaksin," imbuhnya.
Sebagai informasi, vaksinasi yang diadakan di SMAN 4 Serang tersebut diikuti oleh kurang lebih 850 siswa. 150 siswa mendapatkan dosis pertama, sementara 700 siswa lainnya sudah mendapatkan dosis ke dua.
Setelah meninjau proses vaksinasi, mantan Walikota Solo itu juga berkesempatan untuk berdialog secara virtual dengan kepala SMK Negeri 1 Cilegon dan SMAN 1 Ciomas.
Kepala SMAN 1 Ciomas Kabupaten Serang, Aan Hernawan melaporkan proses pembelajaran tatap muka telah berlangsung kurang lebih 2 pekan terakhir. Sementara SMAN 1 Ciomas menargetkan untuk melakukan vaksinasi kepada 307 siswanya.
“ Alhamdulillah tatap muka sudah dimulai dua minggu ini,” ungkap Aan.

Sementara Kepala Sekolah SMKN 1 Cilegon Widodo yang akan menargetkan 1.300 vaksin untuk para siswanya menyatakan proses PTM sudah dilakukan dua pekan ini.
“ Untuk pelaksanaan (pembelajaran) tatap muka kami sudah melaksanakan dua minggu yang lalu," kata Widodo.
Menurutnya, proses pembelajaran di SMKN 1 Cilegon tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat agar tidak terjadi lonjakan kasus covid-19.
" Dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan, (kapasitas) 50%, maksimal empat jam,” Tambah Widodo.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana



Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya

29 Pekerja Migran Indonesia Selamat dari Kebakaran Maut Hong Kong, Tiga Masih Dicari

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat