Sungai Ledeng Di Mojokerto Berubah Warna Jadi Merah Darah (beritajatim.com)
Dream - Masyarakat Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dibuat heboh dengan berubahnya warna air di Sungai Ledeng. Sungai itu kini berwarna merah darah.
Ketua RT/RW 07/04, Mahmud, 53 tahun, mengungkapkan perubahan warna tersebut terjadi sejak tiga hari lalu. Belum diketahui penyebab perubahan warna air tersebut.
" Baru kali ini air sungai berubah warna," ujar Mahmud.
Mahmud tidak yakin penyebab perubahan warna tersebut adalah limbah. Sebab, dia mendapati bau tidak sedap muncul dari sungai itu.
" Kalau limbah kan bau, seperti limbah cecek (kulit sapi) home industri di desa sebelah bau, ini tidak bau," kata dia.
Dari penampakan, warna merah hanya muncul di permukaan dan tidak di bagian bawah. Jika diambil menggunakan wadah bening, terlihat seperti dua lapisan yang tidak menyatu laiknya air dan minyak.
Kondisi ini terjadi di hampir sepanjang aliran Sungai Ledeng. Tetapi karena tidak ada bau, warga masih memanfaatkan air dari sungai itu.
Bahkan warga masih ada yang beraktivitas di sungai itu seperti memancing ikan. Sungai Ledeng memang kerap menjadi lokasi warga memancing ikan.
Keanehan lain, ikan di sungai itu juga tidak ada yang mati. Mahmud pun bingung dengan kondisi sungai tersebut.
" Sebenarnya juga tidak mengganggu karena tidak bau tapi kalau memang limbah ya segera disikapi," kata dia, dikutip dari Beritajatim.com.
Dream - Misteri parit dan saluran air di Teluk Gong, Port Klang, Selangor, Malaysia yang tiba-tiba berubah merah seperti kolam darah mengejutkan penduduk setempat.
Salah satu warga, Faizal Adnan, 43 tahun, mengatakan khawatir dengan kemunculan fenomena menyeramkan tersebut.
Faizal takut fenomena aneh ini bisa menghambat pekerjaan penduduk setempat yang rata-rata bekerja sebagai nelayan.
" Warga sini kebanyakan nelayan, dan hanya itu sumber penghasilan kami. Tentu saja kami sangat khawatir tentang kualitas produk yang kami jual.
" Karena kejadian ini, kami jadi takut turun ke laut," jelas Faizal dengan nada sedih.
Warga lainnya, Husni Abu Bakar, 41 tahun, mengatakan air yang terkontaminasi bisa mempengaruhi kehidupan laut dan bisa membahayakan penduduk setempat.
" Kami tidak tahu apa yang ada di dalam air. Apakah itu tercemar atau tidak. Ada orang-orang di sini yang menangkap ikan betok dan ikan gabus di saluran air itu.
" Ini akan semakin membahayakan penduduk di sini. Kami berharap masalah ini segera diselesaikan," katanya.
Namun, air di saluran air dan parit itu kini sudah terlihat normal. Meski sisa-sisa warna merah masih terlihat di beberapa saluran air di daerah itu sejak kemarin sore.
Wakil Kepala Daerah Klang Datuk Sheikh Rajesh Sheikh Ahmad juga pergi ke tempat kejadian untuk mencari tahu lebih banyak tentang masalah di Teluk Gong.
Departemen Lingkungan Selangor (DOE) bekerja untuk mengidentifikasi penyebab fenomena misterius ini. Penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung.
Menurut salah satu warga warna merah darah di saluran air dan parit itu kemungkinan dari limbah pabrik yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Warga tersebut khawatir karena saluran air dan parit itu mengarah ke laut dan air merah darah itu mencemarinya.
(Sumber: mynewshub.cc)
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau