Gerakan 'Rp20 Ribu' untuk Bantu Warga Bali Saat Pandemi

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 23 April 2020 12:27
Gerakan 'Rp20 Ribu' untuk Bantu Warga Bali Saat Pandemi
Industri pariwisata di pulau dewata sangat terdampak karena pandemi, warga tak mampu juga sangat kesulitan bertahan hidup.

Dream - Kondisi masyarakat tak mampu di masa pandemi Covid-19, jadi yang paling rentan. Ekonomi mengalami penurunan, dan mereka yang sehari-hari menyambung hidup dengan pendapat harian, sangat terdampak.

Di Bali misalnya, sejak April sebanyak 96 persen hotel sudah tidak menerima tamu. Bandara Ngurah Rai ditutup untuk penerbangan mancanegara. Kondisi ini makin berat dirasakan utamanya oleh para pekerja dengan upah harian, seperti tukang sampah jalanan, pemulung, tukang buah keliling, tukang kepang rambut, atau kusir andong.

Sekumpulan ibu-ibu rumah tangga tak mau berdiam melihat kondisi yang demikian. Melihat ada banyak orang yang harus tetap bekerja di tengah kungkungan Covid-19 dengan pendapatan yang makin surut, para ibu ini memutuskan untuk memulai aksi donasi.

 

1 dari 5 halaman

Diawali Dengan Berbagi Bahan Pokok

Para ibu yang tergabung dalam gerakan @20Ribuuntuk2020  mengawali dengan mengumpulkan sumbangan pribadi dari kalangan mereka sendiri. Mereka berkeliling Denpasar, Teuku Umar, Renon, Batubulan, Gunung Soputan, bahkan daerah Suwung tempat Pembuangan Sampah.

" Kita milih tempat-tempatnya. Karena kita orang lokal, paling nggak kita tahu daerah mana yang banyak orang membutuhkan. Kita nggak mau bagi di tempat-tempat ramai jadinya kita keliling," tutur GN, salah satu penggagas gerakan ini.

Ia tak mau disebut namanya karena memang tujuan gerakan ini bukan untuk eksistensi ia dan kelompok melainkan murni untuk membantu yang membutuhkan.

" Kita mengutamakan orang yang lanjut usia karena pastinya lebih sulit untuk mereka dibanding yang muda-muda. Kita hargai orang-orang yang bekerja keras di masa-masa seperti ini," tambahnya.

Saat membagikan donasi, mereka tetap menjaga kesehatan dengan mengenakan masker, sarung tangan, dan hand sanitazer untuk membagikan bahan pokok kepada mereka yang membutuhkan.

 

2 dari 5 halaman

Mengapa 20 Ribu?

Nominal Rp20ribu mereka pilih sebab jumlah tersebut dinilai tidak memberatkan para donatur. Akan tetapi, jumlah yang seakan terlihat sedikit tersebut nyatanya bisa berdampak besar bagi yang membutuhkan.

Gerakan Sumbangan 20 Ribu

" Ini hanyalah gerakan kecil yang dimulai dari kepedulian sesama sebagai warga Bali," ucap GN.

Tanpa diduga, dukungan mengalir kepada mereka dalam bentuk sumbangan yang tidak sedikit. Dalam Seminggu mereka mendapatkan donasi yang diwujudkan dalam 400 tas sumbangan yang berisikan Beras 5 kilogram, minyak goreng, snack, sabun, shampoo, sikat gigi, susu, kecap, dan garam dapur.

 

3 dari 5 halaman

Donasi Satu Bibit Tanaman Cabai

Mereka memberikan satu tas bahan pokok senilai Rp100 ribu serta masker dan nasi kotak kepada orang-orang yang mereka temui. Mereka juga memberikan 1 set bibit cabe untuk mengedukasi agar orang-orang yang mereka sumbang mau belajar menanam sesuatu yang bisa mereka ambil hasilnya.

" Kebetulan salah satu dari tim aku ini selebgram, jadi dia share ke followersnya tentang gerakan ini. Bibit cabai itu, kita mengedukasi mereka untuk belajar nanam, dan cabainya bisa dipakai atau bisa mereka jual kalau memang ditanam dan tumbuh," jelasnya.

 

4 dari 5 halaman

Didoakan

Reaksi yang mereka dapat ketika memberikan donasi pun beragam. Diceritakan GN, rata-rata seperti mau menangis. " Ada bapak-bapak yang menolak karena takut disuruh bayar. Sampai kita jelaskan, tapi karena beliau nggak bisa bahasa Indonesia jadi harus pake bahasa Bali," paparnya.

Gerakan Sumbangan 20 Ribu

Bahkan ada salah satu ibu yang mendoakan mereka dengan khusyuk dan penuh rasa syukur. " Ada 1 ibu juga yang sampe doanya panjang banget, Kita bersyukur masih bisa diberikan rejeki untuk bisa berbagi dengan mereka," ujarnya.

 

5 dari 5 halaman

Kaget dan Bingung

Di mata para ibu ini, tidak semua orang bisa punya kesempatan untuk bekerja dari rumah. Terlebih bagi mereka yang pendapatannya harian dan habis untuk makan di hari itu juga.

" Ada satu bapak tukang sol sepatu. Usianya sudah 80an. Jalan saja sudah susah dan bawa kayu topangan untuk sol sepatu. Dia kaget saat menerima donasi kami," ceritanya lagi.

Tertarik untuk bergabung bersama para ibu ini dalam membantu sesama? KLovers bisa intip di akun IG mereka @20ribuuntuk2020 atau hubungi alamat email 20ribuuntuk2020@gmail.com serta nomor Whatsapp : 08113135100 dan 0813-3889-6392


Laporan Mahardi Eka Putra/ Sumber: Kapanlagi.com

Beri Komentar