Jembatan Gladak Perak (Foto: Youtube/Niko_ Channel)
Dream – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 menyebabkan puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, mengungsi. Debu yang keluar dari dalam perut bumi juga merusakkan sejumlah rumah dan infrastruktur pendukung lainnya.
Salah satu dampak hebat dari erupsi Gunung Semeru adalah hancurnya Jembatan Gladak Perak Lumajang akibat diterjang lahar dingin. Jembatan ini memiliki peran vital karena menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Lumajang dengan kota Malang.
Jembatan panjang yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro ini membentang di atas Sungai Besuk Sat yang menjadi tempat mengalirnya lahar dingin Gunung Semeru.
Melihat dari sejarahnya, jembatan Gladak Perak ternyat merupakan peninggalan dari kolonial Belanda. Nah bagaimana sejarah jembatan Gladak Perak tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Jembatan yang dibangun tahun 1925-1940 oleh pemerintah kolonial Belanda ini memiliki lebar 4 meter dan panjang 100 meter.
Awalnya, jembatan ini dibangun untuk melancarkan akses agresi militer Belanda pada 21 Juli 1947. Selain itu, jembatan Gladak Perak juga dibangun untuk memasok logistik makanan dari Lumajang.
Keberadaan jembatan tersebut memaksa tentara Indonesia kala itu memilih untuk mundur sementara.
Untuk memutus akses tentara kolomial yang akan melakukan penyerangan, pejuang Indonesia sempat meledakkan jembatan Gladak Perak tersebut.
Setelah kondisi Indonesia sudah pulih, tahun 1952, jembatan Gladak Perak kembali dibangun dan digunakan sebagai akses penghubung.
Namun, jembatan tersebut sudah terlihat tua dan tak lagi bisa dilalui. Sehingga, pemerintah Indonesia membangun kembali jembatan baru yang berada di sisi selatan jembatan lama.
Jembatan baru ini dibangun di atas pondasi beton bertulang dengan panjang jembatan mencapai 130 meter. Jembatan itu pun sangat kokoh untuk dilalui ratusan kendaraan setiap harinya.
Kemudian, jembatan Gladak Perak peninggalan kolonial Belanda yang tak lagi digunakan sebagai akses transportasi dijadikan sebagai spot untuk berfoto dan ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi.
Namun, erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu, menyebabkan jembatan Gladak Perak kembali hancur akibat diterjang lahar dingin.
(Sumber: visitlumajang.com dan sumber lainnya)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!