Harimau Sumatera Ditombak, Warga Kira Siluman

Reporter : Sugiono
Rabu, 7 Maret 2018 18:00
Harimau Sumatera Ditombak, Warga Kira Siluman
Sebelumnya muncul desas-desus ada siluman berkeliaran di desa.

Dream - Kasus kematian seekor harimau Sumatera yang dibunuh warga desa di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) menjadi sorotan media Malaysia.

Laman media Malaysia, Mynewshub.cc menyoroti aksi warga desa yang membunuh harimau tersebut karena dianggap sebagai mahluk jadi-jadian alias siluman.

Harimau jantan dari spesies yang terancam punah itu dibunuh setelah ditombak Penduduk di Desa Hatupangan, Batang Natal, Mandailing Natal. Warga juga mengeluarkan isi perut dari si kucing besar itu.

Seolah belum puas, penduduk kemudian menggantung bangkai hewan malang itu di balai desa sebagai tontonan warga pada hari Minggu lalu.

Camat Batang Natal, Lion Muslim Nasution, mengatakan warga mengetahui jika Harimau Sumatera adalah spesies terancam dan dilindungi negara. Tapi mereka terlanjur ketakutan karena muncul desas-desus adanya siluman yang berkeliaran di Desa Hatupangan.

" Harimau itu tidur di bawah rumah sebelum beberapa penduduk menikam perutnya beberapa kali menggunakan tombak," katanya.

1 dari 1 halaman

`Benar-benar Disesali`

`Benar-benar Disesali` © (Foto: mynewshub.cc)

Dream - Sementara itu, Direktur Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, mengatakan beberapa hari sebelum kejadian tersebut pihaknya berusaha memberi peringatan kepada warga agar tidak membunuh harimau tersebut.

" Kami, termasuk personal TNI, sudah berbicara dengan warga tapi mereka tidak mendengar saran kami.

" Setelah membunuh binatang tersebut, warga menggantung bangkainya untuk jadi tontonan. Ini benar-benar sangat disesali," jelasnya.

Sianturi juga menemukan beberapa bagian tubuh binatang malang itu hilang, seperti kulit, kuku, dan taring.

Harimau Sumatera, oleh kelompok International Union for Conservation of Nature, masuk dalam kategori hewan langka dan terancam punah.

Hewan ini jumlahnya diperkirakan tidak lebih dari 600 ekor saja yang hidup di alam liar.

(Sah/Sumber: Mynewshub.cc)

Beri Komentar