Buaya Jantan Air Tawar(Foto: DHRITIMAN MUKHERJEE/WPY/NHM)
Dream – Dhritiman Mukherjee, seorang fotografer handal berhasil mengambil gambar menakjubkan. Ia memotret seekor buaya jantan yang tubuhnya sekilas tertutup rumput laut di atasnya.
Namun saat dilihat lebih teliti, tumpukan seperti rumput laut ternyata puluhan anak buaya yang sedang berlindung di atas tubuh hewan amfibi itu.
Hasil bidikan sempurna Dhritiman mendapatkan pujian saat diikut sertakan sebagai peserta dari kompetisi foto, Wildlife Photographer of the Year (WPY) 2020.
Dhritiman mengambil gambar buaya jantan tersebut National Chambal Sanctuary, India. Buaya berjenis Gavialis gangeticus atau gharial air tawar sudah terancam punah.
Dahulu jumlah spesiesnya dapat mencapai lebih dari 20.000 ekor di seluruh Asia Selatan. Dan saat ini spesies ini menurun hingga kurang dari 1.000 ekor. Sebanyak tiga perempatnya berada di cagar alam Uttar Pradesh.
“ Buaya jantan ini pernah kawin dengan tujuh atau delapan betina lain. biasanya gahrial adalah seekor buaya pemalu bila dibandingkan dengan buaya air asin dan rawa. Tapi buaya yang satu ini terlihat sangat agresif dan protektif,” ungkap Dhritiman.
Gharial jantan memiliki tonjolan di ujung moncongnya. Tonjolan ini mengingatkan pada pot tembikar atau ghara dalam bahasa Hindi.
“ Ini adalah struktur yang memungkinkan suara vokal diperkuat, “ ucap Patrick Campbell,
Jika buaya lain membawa anak-anak mereka ke dalam mulut, berbeda halnya dengan gharial. Morfologi moncong yang tidak biasa membuatnya sulit untuk melakukan hal tersebut.
Sehingga anak-anak gharial berpegangan pada kepala dan punggung gharial jantan untuk mendapatkan perlindungan.
Hilangnya habitat gharial terutama didorong oleh pembangunan bendungan-bendungan yang mengganggu aliran sungai. Ekstraksi pasir dan dan pemindahan batu telah membatasi kesempatan gharial untuk membuat sarang.
Dhritiman berharap dengan hasil foto yang dimilikinya dapat membantu upaya keberhasilan konservasi. Jika tidak, satu-satunya tempat untuk dapat melihat spesies gharial adalah didalam museum.
Foto Dhritiman sangat mendapat pujian terutama dalam kategori Perilaku: Amfibi dan Reptil dalam ajang kompetisi tersebut.
Pemenang kompetisi Wildlife Photographer of the Year 2020 akan diumumkan pada 13 Oktober. Namun karena dampak dari covid-19, upacara penghargaannya akan diadakan secara online.
Kompetisi WPY diprakarsai oleh Majalah Satwa Liar BBC. Yang saat ini sepenuhnya di selenggarakan oleh NHM.
Salah satu foto yang juga mendapat pujian tahun ini dalam kategori perilaku burung adalah gambar burung kuning paruh waktu. Dalam foto tersebut, tampak segerombolan burung yang berjuang melawan arus angin di pegunungan Alpstein Massif, Swiss.
Siluet burung yang sempurna ini dipotret oleh fotografer, Alessandra Meniconzi. Ia mengatakan bahwa jeritan burung-burung itu sangat keras. Layaknya berada dalam film thriller.
Selanjutnya ada hasil gambar luar biasa dari fotografer yang berasal dari Spanyol, Jaime Culebras. Ia mendapat pujian dari para juri dalam kategori perlaku invertebrata.
Ia berhasil mengambil gambar seekor laba-laba raksasa yang berkeliaran membuat makanan dari telur katak kaca raksasa.
Untuk memakan telur tersebut, laba-laba menyuntikkan cairan pencernaan kemudian menyedot kembali cairan tersebut.
Laba-laba betina ini menghabiskan lebih dari satu jam di depan lensa kamera Jamie untuk melahap habis telur katak tersebut.
(Sumber: bbc.com)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik