Ilustrasi Proses Operasi Di RS
Dream - Pengadilan di Linz, Austria menjatuhkan sanksi denda Rp44 juta kepada seorang dokter yang keliru mengamputasi kaki pasien yang sudah berusia lanjut. Bukannya kaki kiri yang seharusnya diamputasi karena penyakit si pasien, dokter malah melakukan tindakan medis pada kaki kanan.
Pasien tersebut dilaporkan melakukan operasi di sebuah rumah sakit di Freistandt pada Mei 2020 lalu.
Dalam pembelaannya, terdakwa mengatakan kasus tersebut murni kesalahan manusia. Dia juga tak bisa menjelaskan bagaimana tindakan amputasi salah tersebut bisa terjadi. Ahli bedah itu juga mengatakan kesalahan ini terjadi karena masalah sistematis, tidak murni kesalahan individu.
Dia mengatakan, " Kesalahan dalam proses perencanaan bedah terjadi karena tidak ada informasi terkait pasien di halaman yang diberikah. Inilah yang menyebabkan peninjauan kembali tak mungkin dilakukan."
Meski sudah melakukan pembelaan, hakim tetap memutuskan ahli bedah itu telah melakukan kesalahan akibat kelalaiannya. Hakim juga menjatuhkan denda lebih dari 2.000 euro, atau separuh dari tuntutan.
Pengadilan juga memutuskan ganti rugi senilai 5.000 euro atau Rp52 juta kepada janda pasien, yang sayangnya telah meninggal sebelum kasus tersebut dibawa ke pengadilan.
Terlepas dari kesalahan yang tampak meresahkan tersebut, beberapa hari sebelumnya juga ditemukan proses penggantian perban rutin yang membuat para perawat ketakutan.
Seorang pejabat rumah sakit langsung menyampaikan permintaan maaf terkait kejadian tersebut. Mereka menyatakan peristiwa itu sebagai " hasil dari serangkaian keadaan yang tidak menguntungkan" .
Ahli bedah yang terlibat juga telah dipindahkan ke klinik lain dan memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
(Sah, Sumber: ladible.com)
Dream - Seorang gadis dari Wenzhou, Provinsi Sichuan, China baru-baru ini mengalami nasib tragis. Gara-gara menjadi pagar ayu selama dua hari berturut-turut, kini Ming Wenqing kehilangan kakinya lantaran harus diamputasi.
Menurut ET Today, gadis berusia 24 tahun itu menjadi pagar ayu di pesta pernikahan yang digelar selama dua hari di kotanya.
Di hari pertama, si gadis sebetulnya sempat merasa tidak enak badan. Namun dia tak mempedulikan kondisinya karena menganggap hanya akibat kelelahan usai menghadiri pesta pernikahan.
Namun keluarganya menemukan Wenqing dalam kondisi lemah di tempat tidur selama lebih dari 10 menit di hari kedua.
Dia kemudian dibawa ke dokter di kotanya. Setelah diperiksa, dokter hanya memberikan obat flu.
Bukannya membaik, kondisinya memburuk keesokan harinya. Bahkan setelah dia meminum obat, Wenqing malah muntah hebat.
Karena khawatir, keluarganya mengantarkan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
Di sana para dokter mendiagnosisnya dengan sembilan kondisi medis, termasuk miokarditis fulminan, sepsis, infeksi usus, dan beberapa masalah disfungsi organ lainnya.
Tidak hanya itu, Wenqing tiba-tiba mendapat serangan jantung selama 15 menit di rumah sakit dan staf medis bergegas menyelamatkan nyawanya.
Beruntung, dokter bisa menyelamatkan nyawanya, meski kondisinya masih sakit parah.
Dokter kemudian mengirim Wenqing ke rumah sakit lainnya yang memiliki fasilitas lebih lengkap untuk menjalani perawatan. Setelah melakukan pemeriksaan intensif, dokter akhirnya menemukan sumber penyakit yang diderita gadis itu.
Dia mengalami infeksi yang disebabkan bakteri di bagian kaki kanan. Parahnya lagi, bakteri di kakinya itu telah menembus nekrosis iskemik di tungkai bawah kanannya. Hal ini sangat membahayakan nyawanya.
Setelah berkonsultasi, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kanan Wenqing untuk menyelamatkan hidupnya.
Saat ini, kondisi Wenqing telah mulai stabil dan tidak ada infeksi baru lain yang terjadi.
Sayangnya, ET Today tidak melaporkan bagaimana Wenqing bisa mengalami infeksi di kaki kanannya.
(Sah, Sumber: Worldofbuzz.com)
Dokter kemudian mengirim Wenqing ke rumah sakit lainnya yang memiliki fasilitas lebih lengkap untuk menjalani perawatan. Setelah melakukan pemeriksaan intensif, dokter akhirnya menemukan sumber penyakit yang diderita gadis itu.
Dia mengalami infeksi yang disebabkan bakteri di bagian kaki kanan. Parahnya lagi, bakteri di kakinya itu telah menembus nekrosis iskemik di tungkai bawah kanannya. Hal ini sangat membahayakan nyawanya.
Setelah berkonsultasi, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kanan Wenqing untuk menyelamatkan hidupnya.
Saat ini, kondisi Wenqing telah mulai stabil dan tidak ada infeksi baru lain yang terjadi.
Sayangnya, ET Today tidak melaporkan bagaimana Wenqing bisa mengalami infeksi di kaki kanannya.
(Sah, Sumber: Worldofbuzz.com)
Dokter kemudian mengirim Wenqing ke rumah sakit lainnya yang memiliki fasilitas lebih lengkap untuk menjalani perawatan. Setelah melakukan pemeriksaan intensif, dokter akhirnya menemukan sumber penyakit yang diderita gadis itu.
Dia mengalami infeksi yang disebabkan bakteri di bagian kaki kanan. Parahnya lagi, bakteri di kakinya itu telah menembus nekrosis iskemik di tungkai bawah kanannya. Hal ini sangat membahayakan nyawanya.
Setelah berkonsultasi, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kanan Wenqing untuk menyelamatkan hidupnya.
Saat ini, kondisi Wenqing telah mulai stabil dan tidak ada infeksi baru lain yang terjadi.
Sayangnya, ET Today tidak melaporkan bagaimana Wenqing bisa mengalami infeksi di kaki kanannya.
(Sah, Sumber: Worldofbuzz.com)
Tasya Farasya Traveling Penuh Gaya, Jinjing 2 Tas Branded Sekaligus
Daftar 20 Negara Top Destinasi Traveler Muslim Dunia
Doa Sewaktu Kendaraan Mulai Bergerak serta Keutamaan Jika Mengamalkannya
Rapi dan Cetar, Trik MUA Pasang Fake Eyelashes Rapi di Mata Oriental
Airport Style Nagita, Pakai Kaus Oblong Sambil Geret Koper Rp259 Juta
Manfaat Sholawat Nariyah dan Bacaannya yang Sangat Baik Diamalkan setelah Sholat Fardhu
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Viral Gadis Garut Dinikahi Oppa Korea yang Tampan, Keluarga Pria Alami Culture Shock Saat Resepsi!
Makeup Bold Agak Luntur Setelah Manggung, Look Raisa Tetap On Point!
Tasya Farasya Traveling Penuh Gaya, Jinjing 2 Tas Branded Sekaligus