Video Viral (Foto: Twitter/si_armadillo)
Dream – Media sosial saat ini menjadi salah satu hal yang tak lepas dari kehidupan. Terlebih dengan adanya ponsel pintar, dunia terasa ada digenggaman.
Tetapi penggunaan media sosial tanpa kontrol dan tak mengindahkan sopan santun dapat berkibat buruk. Meski semua orang punya hak berkreasi namun hendaknya memperhatikan orang lain juga.
Petuah sepertinya layak diperhatian seorang vlogger di Malaysia yang diusir dari restoran. Saat itu sedang mencoba me-review produk dari restoran tersebut.
Bukannya senang, usaha untuk memporomosikan restoran tersebut justru memancing amarah sang pemilik. Vlogger itu dipaksa keluar dan diikuti rombongannya yang pergi dari restoran itu.
Video yang diunggah pemilik akun Twitter @si_armadillo ini pun mengundang pro kontra dari warganet. Banyak yang memaham alasan pemilik restoran yang kabarnya terkenal galak itu.
Namun banyak juga yang membela sang pemilik karena menganggap vlogger tersebut seharusnya meminta izin terlebih dahulu sebelum membuat konten.
Kekesalan Eira bermula saat ini mencoba untuk mempromosikan dan mengulas produk sebuah restoran di Malaysia. Namun, tiba-tiba sang pemilik mendatanginya dan berbicara dengan nada yang cukup keras.
“ Di restoran ini, review produk dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan. Setelah kamu makan, kamu pergi!” teriak sang pemilik.
Menanggapi pernyataan keras tersebut, Eira pun menjawab, “ Jika saya tidak bisa melakukan review, maka saya juga akan pergi.”
Suasana semakin memanas. Eira mengajak rombongannya untuk keluar dari restoran itu.
“ Ini adalah restoran yang kalian semua bicarakan. Untuk pertama kalinya saya dipaksa meninggalkan restoran," ujar Eira mengungkapkan kekesalannya sembari menunjukkan restoran yang dimaksud.
" Tidak pernah sekalipun dalam hidup, saya mendapat perlakukan seperti ini, “
Menanggapi hal tersebut, pemilik restoran mengatakan Eira tidak pernah meminta izin untuk membuat video.
“ Mereka datang ke restoran kami tanpa pemberitahuan. Dan tiba-tiba mulai membuat review dari makanan kami. Suaranya juga sangat keras. Sedangkan kami juga memiliki pelanggan lain saat itu,” ungkapnya.
Sang pemilik restoran pun melanjutkan, “ Kami memiliki aturan di restoran kami. Kami tidak pernah menggunakan kata-kata kasar. Kami paham saat ini setiap orang ingin melakukan ulasan. Tapi di restoran kami, ada SOP nya. orang-orang hanya datang, makan, lalu pergi. Tanpa berlama-lama melakukan review.”
Pemilik restoran juga menyebutkan mereka tidak membuka usaha untuk menimbulkan masalah atau mencari ketenaran. Namun, pihaknya menyebutkan kekecewaan mereka karena tingkah influencer tersebut telah membuat citra restoran mereka menjadi buruk.
(Sumber: worldofbuzz.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah