Ingat Dengan Kisah Kehidupan Sederhana WNI Nikahi Warga Desa Di China? Begini Potret Rumah Suaminya
Dream - Masih ingat dengan cerita kehidupan sederhana wanita WNI menikah dengan warga desa di China? Ya, wanita bernama Yenny itu menikahi pria China dan mereka hidup bahagia meski tinggal di desa.
Waktu itu, Yenny bercerita tentang ibu mertuanya yang pandai memasak, tengah membuat sayur menggunakan wajan besar dari tanah liat yang sudah berusia lebih dari 10 tahun.
Uniknya, ketika memasak sayur dengan wajan besar itu, ibu mertuanya tidak menggunakan kompor gas atau listrik. Tapi memasak dengan tungku yang memakai bahan bakar kayu.
Video ketika dirinya membantu ibu mertua memasak sayur secara tradisional, dan kemudian makan besar bersama keluarga suaminya viral di kanal YouTube Yenny di China miliknya.
Rupanya, video tersebut membuat penasaran netizen yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kondisi rumah ibu mertua Yenny yang berada di desa tersebut.
Untuk mengobati rasa penasaran netizen, wanita asli Suku Dayak tersebut baru-baru ini memperlihatkan potret rumah tempat tinggal dia bersama suami dan anaknya.
Melalui video berjudul 'Orang Indonesia Menikah di China Sudah Tiga Tahun, Lihat Kondisi Rumah Suaminya Seperti Apa?', Yenny membawa penonton melihat-lihat keadaan rumahnya.
Dari pintu masuknya saja, sudah terlihat jika rumah mertua Yenny sederhana tapi sangat besar dan luas. Seperti kebanyakan tempat tinggal di desa, rumah mertua Yenny berdinding bata merah dan tidak diplester.
Di bawah ini terlihat halaman rumah tersebut sangat luas hingga bisa menampung dua mobil. Atap bangunan rumah mertua Yenny tidak memakai genting tapi langsung dicor.
Begitu masuk ke halaman, ada dua ruangan yang saling berdampingan di sebelah kiri rumah yang difungsikan sebagai gudang.
Karena dipakai sebagai tempat menyimpan barang-barang yang tidak digunakan, kondisinya tampak kotor, berantakan dan sangat berdebu.
Setelah itu, Yenny mengajak pemirsa untuk melihat area kamar mandi yang berada di samping gudang. Kamar mandi ini sangat luas dan tidak seluruhnya tertutup.
Menariknya, kamar mandi di rumah mertua Yenny ini tidak ada pintunya. Untuk bagian mandi dan buang air berada di bagian tengah yang tertutup oleh tembok bata merah.
Yenny kemudian mengajak lebih masuk ke dalam, melewati garasi tempat suaminya menaruh kendaran roda tiga yang memakai bahan bakar listrik.
Di balik pintu garasi itu terdapat satu area yang panjang dan luas. Di sinilah ayah mertua Yenny biasa memelihara ayam.
Namun sekarang sang ayah mertua tidak lagi memelihara ayam karena sudah sibuk dengan berjualan makanan di toko.
Melangkah lebih jauh ke dalam, Yenny memperlihatkan kondisi dapur yang ternyata sangat sederhana.
Kondisinya sama seperti dapur di desa-desa Indonesia. Yenny mengakui rumah mertuanya memang tampak berantakan.
Hal itu karena kebiasaan orang China di desa yang menaruh barang-barang tak berguna di gudang. Sementara yang masih berfungsi atau sering dipakai dibawa masuk ke dalam kamar atau rumah.
Yenny kemudian memperlihatkan kamar-kamar yang ada di rumah mertuanya. Menurut Yenny, di rumah tersebut sebenarnya ada beberapa ruangan. Tapi yang difungsikan sebagai kamar hanya dua, yaitu kamar tidur dia dan suaminya serta mertuanya.
Dalam video itu, Yenny memamerkan kondisi kamar tidurnya yang luas tapi penuh dengan barang-barang.
Selain dipan dan kasurnya, di kamar tidur Yenny juga ada freezer, komputer, televisi dan berbagai macam barang lainnya. Di samping ruangan tersebut, ada kamar untuk putri semata wayangnya yang diberi nama Xixi.
Jika melihat sepintas ruangan-ruangan atau kamar di dalam rumah mertua Yenny, maka hampir semuanya tidak memiliki daun pintu.
Pembatasnya hanyalah kain kelambu. Daun pintu hanya digunakan untuk memisahkan area depan dengan belakang saja.
Sumber: YouTube
Advertisement