Innalillaahi, Rais Syuriah PBNU KH Syarifudin Abdul Ghani Meninggal Dunia

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 27 Mei 2021 16:40
Innalillaahi, Rais Syuriah PBNU KH Syarifudin Abdul Ghani Meninggal Dunia
Kiai Syarifudin merupakan ulama Betawi ahli hadis dan ilmu falak.

Dream - Duka kembali datang dari dunia dakwah. Kali ini, duka menerpa keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Rais Syuriah PBNU, KH Syarifudin Abdul Ghani, meninggal dunia hari ini, Kamis, 27 Mei 2021. Dari kabar yang disampaikan akun Instagram @nu.channels, Kiai Syarifudin tutup usia sekitar pukul 11.50 WIB.

Pengumuman meninggalnya KH Syarifudin Abdul Ghani juga juga disampaikan PB NU melalui akun Instagram resminya.

Rais Syuriyah PBNU, KH Syarifuddin Abdul Ghani meninggal dunia

(Rais Syuriyah PBNU, KH Syarifuddin Abdul Ghani meninggal dunia/Foto: Instagram @nahdlatululama)

Kiai Syarifudin merupakan salah satu ulama Betawi. Penguasaannya dalam ilmu hadis sangat mumpuni dan dia tergolong ulama yang dituakan.

Kiai Syarifudin lahir di Kampung Basmol, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada 1 Juli 1957. Usia enam tahun menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat (setingkat SD) dan lulus pada 1969.

Pendidikan dilanjutkan ke jenjang SLTP, lulus pada 1972. Lalu, Kiai Syarifudin lanjut sekolah di SMEP hingga tamat pada 1975, kemudian menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Annida dan lulus pada 1978.

Menempuh pendidikan Sarjana di Jurusan As Sunah Islamic University Madinah, lulus pada 1982. Dia lalu mengambil program S2 di jurusan dan universitas yang sama, kemudian lulus pada 1985 lalu kembali ke Indonesia pada 1986.

 

1 dari 1 halaman

Jadi Guru, Ustaz, dan Ulama Pakar

Sepulang dari Saudi, Kiai Syarifudin mengajar di Madrasah Tsanawiyah dan MA Al Hidayah serta mengasuh santri Pondok Pesantren Al Hidayah Kampung Basmol. Di sela kegiatan mengajar, Kiai Syarifudin aktif dalam banyak organisasi dan lembaga pendidikan Islam.

Kiai Syarifudin juga mengajar kitab hadis di beberapa majelis taklim. Beberapa kitab yang dia ajarkan antara lain Shahih Bukhari, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Fathul Mu'in. Tafsir Ibnu Katsir, Subulus Salam, Riyadhus Shalihin.

Tak hanya mengajar, Kiai Syarifudin juga terlibat dalam penulisan kitab Al Badru Munir fi Takhrij Ahadits Syarhil Kabir. Kitab tersebut terdiri dari 28 juz yang masing-masing juznya ditulis satu orang.

Bidang penguasaan Kiai Syarifudin bukan hanya hadis melainkan hingga falakiyah atau astronomi Islam. Dia ahli dalam ilmu falak yang didapatnya dari belajar kepada Guru Majid Pekojan dan sejumlah ulama falak.

Sumber: NU Online.

Beri Komentar