Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah, Ingatkan Publik untuk Tetap Waspada

Reporter : Hevy Zil Umami
Sabtu, 30 Agustus 2025 10:30
Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah, Ingatkan Publik untuk Tetap Waspada
Publik Beri Dukungan

DREAM.CO.ID – Influencer sekaligus YouTuber populer, Jerome Polin, mengaku mendapat tawaran fantastis senilai Rp150 juta untuk menjadi buzzer pemerintah. Hal itu ia ungkapkan langsung melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, yang sontak mengundang perhatian warganet.

 

1 dari 1 halaman

Jerome Polin Bongkar Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah, Ingatkan Publik untuk Tetap Waspada

Dalam postingan tersebut, Jerome memperlihatkan tangkapan layar berisi tawaran agar dirinya membuat konten dengan narasi ajakan damai yang diunggah serentak pada 1 September 2025 pukul 15.00 WIB. Narasi itu diberi judul Ajakan Damai Indonesia dan disebut melibatkan pemerintah, DPR, Brimob, ojol, hingga masyarakat. Aturannya cukup ketat: wajib sesuai arahan, menggunakan tagar tertentu, tanpa kata negatif, serta teks judul (clickbait) harus berbeda satu sama lain.

Jerome menuliskan pesan tegas di atas screenshot tersebut:

“ Ada tawaran fee 150 juta untuk jadi buzzer 💔🥀. Uang rakyat dipake buat bikin narasi-narasi untuk pencitraan seolah semua baik-baik saja. Jangan sampai lengah, jangan terpecah belah, kawal terus.”

Ia juga mengajak publik untuk membandingkan penggunaan uang sebesar itu jika dialokasikan pada hal yang lebih bermanfaat.

“ Satu post kalau dipake buat naikin gaji guru per orang Rp10 juta, sudah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan. Kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita. Sudah saatnya kita aware,” tulisnya.

Pesan untuk KOL dan Agensi

Secara terbuka, Jerome meminta para influencer dan agensi agar menolak tawaran serupa. Ia mengingatkan bahwa kepentingan rakyat jauh lebih penting ketimbang keuntungan pribadi.

“ Aku mohon untuk kali ini jangan korbanin rakyat, yah? Tolong,” tambah lulusan Matematika Waseda University, Jepang, itu.

Di kolom komentar, Jehian Panangian Sijabat—kakak sekaligus manajer Jerome—memberikan klarifikasi bahwa tawaran tersebut dikirim ke Mantappu Corp, perusahaan yang mereka dirikan bersama. Jehian menegaskan, pihaknya memilih untuk menolak karena nilai yang dipertaruhkan bukan hanya soal reputasi, tetapi juga kebaikan bangsa.

“ Screenshot di post ini berasal dari pesan yang dikirimkan kepada tim partnership talent agency kami,” jelas Jehian.

Jehian yang bersama Jerome pernah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021 juga mengingatkan rekan seprofesi agar tak tergoda dengan iming-iming uang besar.

“ Kebaikan negara ini jauh lebih penting daripada uang berapa pun,” tulisnya.

Publik Beri Dukungan

Unggahan Jerome sontak ramai diperbincangkan. Banyak netizen yang mengapresiasi keberaniannya menolak tawaran tersebut, sekaligus mengingatkan masyarakat agar lebih kritis dalam menyikapi konten di media sosial.

Kasus ini memperlihatkan bagaimana tawaran kerja sama dengan nilai besar bisa diarahkan pada kampanye yang berpotensi memengaruhi opini publik. Jerome memilih untuk bersuara terbuka, dengan harapan masyarakat tetap waspada, tidak mudah terpecah, dan terus mengawal transparansi penggunaan dana publik.

Beri Komentar