Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mempersiapkan diri menjalani kondisi normal baru akibat Covid-19. Beraktivitas seperti biasa namun dengan menerapkan protokol Covid-19.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Muhadjir mengatakan hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas penanggulangan Covid-19.
" Bapak Presiden juga menekankan pentingnya kita harus bersiap siaga untuk menghadapi era normal baru, kehidupan normal baru. Dimana kita akan berada dalam situasi yang beda dengan normal sebelumnya," ujar Muhadjir, dikutip dari Liputan6.com.
Muhadjir menjelaskan rapat terbatas juga membahas rencana pengurangan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Ini untuk memulihkan produktivitas.
Meski demikian, kebijakan pengurangan PSBB belum diputuskan. Menurut dia, Jokowi meminta dilakukan kajian rinci sebelum pengurangan PSBB diterapkan.
" Bapak presiden telah menetapkan perlunya ada kajian yang cermat dan terukur dan melibatkan banyak pihak untuk mempersiapkan tahapan-tahapan pengurangan PSBB," kata Muhadjir.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan pemerintah berupaya agar kehidupan masyarakat dapat kembali normal di masa pandemi. Kondisi new normal memungkinkan semua sektor usaha dapat beroperasi kembali dengan hidup berdampingan bersama Covid-19.
" Informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid," kata Jokowi.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham
Dream - Presiden Joko Widodo mengakui baru sekitar 10 persen bantuan penanganan dampak pandemi virus corona diterma masyarakat. Untuk tahap pertama, Jokowi mengatakan memang belum 100 persen bantuan selesai disalurkan.
" Memang untuk tahapan pertama belum 100 persen selesai. Di sini tahap pertama sudah selesai, tetapi di tempat-tempat lain saya cek misalnya BLT desa itu baru yang diterima masyarakat baru 10 persen," ujar Jokowi, dikutip dari Merdeka.com.
Jokowi pun meminta masyarakat menunggu. Jika belum juga diterima, Jokowi mengarahkan untuk bertanya kepada aparat desa.
" Jadi mohon masyarakat masih menunggu, menanyakan juga pada aparat desa baik RT, RW, maupun kepala desa," kata dia.
Selanjutnya, Jokowi mengapresiasi sinergisitas kinerja antara pusat dan daerah meski dalam kondisi yang tidak bisa diprediksi. Meski data belum lengkap, dia meminta hal itu bisa diperbaiki pada tahap kedua penyaluran bantuan.
" Memang ada 1, 2, 3 yang berkaitan dengan data itu masih belum bisa diperbaiki. Tetapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi. Insya Allah lebih baik lagi," kata Jokowi.
Beberapa saat sebelumnya, Jokowi meninjau langsung penyerahan bantuan tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Kota Bogor di Jalan Ir. H. Juanda.
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan dan langsung menyapa warga yang mengantre.
Didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Jokowi berbincang dengan beberapa warga. Baik mereka yang antre maupun telah mengambil bantuan.
" Pagi hari ini saya ingin memastikan mengecek pembagian bantuan sosial tunai pada masyarakat dan hari ini yang saya cek ada di Kantor Pos Kota Bogor, saya melihat berjalan dengan baik antreannya bagus, semuanya pakai masker dan sebelum uangnya diterima juga tangan dibersihkan dengan hand sanitizer. Saya kira protokol-protokol seperti itu memang harus kita jalankan," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bantuan yang diberikan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan bantuan sosial. Dia berharap bantuan yang disalurkan pemerintah dapat menjangkau sedikitnya 55 persen warga kurang mampu maupun terdampak Covid-19.
" Jadi kita harap bisa menjangkau 55 persen dari total penduduk kita, baik itu yang kurang mampu maupun yang terkena dampak Covid," kata dia,
Lebih lanjut, Jokowi juga berharap bantuan langsung ini dapat menguatkan daya beli masyarakat. Sehingga konsumsi domestik dapat diupayakan normal kembali.
" Itu yang kita harapkan," kata Jokowi.
Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia