Kandungan Surat Al Maidah dan Keutamaan Bila Membacanya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Kamis, 28 Januari 2021 09:05
Kandungan Surat Al Maidah dan Keutamaan Bila Membacanya
Dinamakan Al Maidah karena memuat kisah para pengikut setia Nabi Isa as. yang meminta kepadanya agar Allah menurunkan hidangan makanan (Al-Maidah) dari langit.

Dream – Surat Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Quran. Surat Al Maidah berjumlah 120 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyyah yaitu diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Al Maidah bermakna hidangan makanan. Dinamakan Al Maidah karena memuat kisah para pengikut setia Nabi Isa as. yang meminta kepadanya agar Allah menurunkan hidangan makanan (Al Maidah) dari langit.

Kisah- kisah yang terdapat dalam surat Al Maidah, yaitu kisah tentang Nabi Musa as dalam membawa kaumnya untuk memasuki negeri Palestina, Kisah tentang cinta segi tiga putra-putri Nabi Adam as, dan kisah tentang Nabi Isa as.

1 dari 3 halaman

Nama Lain Surat Al Maidah

Ilustrasi© Pixabay.com

Nama lain dari surat Al Maidah adalah al Uqud (perjanjian). Nama tersebut diambil dari kata yang terdapat di ayat pertama dari surat Al Maidah. Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk menepati janji yang telah diucapkannya baik janji kepada Allah SWT dengan mengakui keesaan Allah atau janji kepada sesamanya.

Surat Al Maidah juga dinamakan surat al Munqidz (penyelamat).  Nama tersebut disarikan atas penjelasan di akhir surat tersebut. Dimana Nabi Isa as. melakukan penyelamatan untuk umatnya dengan memberikan persaksian atas umatnya kepada Allah SWT. Oleh sebab itu Nabi Isa as dipanggil dengan sebutan al Masih (sang Penyelamat).

 

2 dari 3 halaman

Isi Kandungan Surat Al Maidah

Ilustrasi Berdoa© Foto : Shutterstock

 

Diantara isi kandungan surat Al Maidah adalah bantahan terhadap orang-orang yang menjadikan Nabi Isa sebagai Tuhan, keharusan atau kewajiban memenuhi perjanjian, makanan yang dihalalkan dan diharamkan, hukum menikahi wanita ahli kitab, wudhu, tayamum, mandi, hukum membunuh orang, hukum qishash, hukum khamr (sesuatu yang memabukkan), berjudi, berkorban untuk berhala, dan hukum membunuh binatang di waktu ihram.

Di dalam surat Al Maidah juga dijelaskan tentang kisah Nabi Musa yang membenci perintah kepada kaumnya untuk memasuki Palestina, kisah Habil dan Qabil, kisah-kisah tentang Nabi Isa as., lalu juga memuat tentang penyempurnaan agama Islam zaman Nabi Muhammad, kewajiban berlaku jujur dan adil, kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi, peringatan Allah agar meninggalkan kebiasaan orang-orang Arab Jahiliah, dan masih banyak lagi.

Hal-hal lain yang terdapat dalam surat Al Maidah, diantaranya tentang keharusan berperilaku jujur dan adil, hingga anjuran untuk menjauhi pertanyaan-pertanyaan yang pada akhirnya mempersulit diri sendiri.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Surat Al Maidah

Ilustrasi Berdoa© Foto : Shutterstock

Adapun diantara fadhilah atau keutamaan surat Al Maidah yaitu:

  • Termasuk tujuh surat pertama yang penghafalnya adalah orang yang alim dan bertakwa
  • Termasuk As-Sab’uth Thiwal pengganti Taurat
  • Termasuk Al-Matsani Ath-Thiwal untuk Rasulullah, sebagai pengimbang Lauh Nabi Musa as.
  • Wasilah doa memurnikan iman dan menghindarkan diri dari sifat syirik. Abu Ja’far berkata, “ Barangsiapa membaca surat Al Maidah di setiap hari kamis, maka imannya tidak akan terkena kezaliman dan tidak akan berlaku syirik kepada Tuhannya.” (Tsawabul A’mal: 143)
  • Membuat orang Yahudi menjadi iri. Thariq Syihab berkata bahwa seorang Yahudi berkata kepada Umar bin Khathab, “ Wahai Amirul Mukminin, Sesungguhnya setiap kali membaca satu ayat dari kitab kalian (QS. Al-Maidah: 3), maka kami berharap surat itu diturunkan kepada kami niscaya kami akan menjadikan hal itu sebagai hari raya.” 
  • Dapat menjadi obat dari sifat ragu-ragu, bimbang dan was-was, terutama ketika hendak melakukan ibadah, seperti wudhu maupun sholat. Adapun caranya yaitu dengan membaca ayat ke tujuh dari surat Al Maidah.
  • Dapat menjadi wasilah untuk menyembuhkan orang yang suka berkata dusta (dengan izin Allah).
  • Rasulullah meminta syafaat untuk umatnya dengan membacanya. Abu Said Al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah mengulang-ulang sebuah ayat hingga subuh. Abu Dzar berkata, " Rasulullah pernah mengerjakan sholat pada suatu malam. Beliau pun membaca suatu ayat hingga waktu subuh. Ayat tersebut adalah surat Al Maidah ayat 118. Ketika subuh tiba, maka aku bertanya kepada beliau, " Wahai Rasulullah, mengapa engkau terus menerus membaca ayat tersebut hingga subuh? Baginda menjawab, " Sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku syafaat untuk umatku, lalu Dia memberikannya kepadaku. Syafaat tersebut akan didapat oleh barangsiapa yang tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun."  (HR. Ahmad)

 

(Sumber: Islami.co dan sumber lainnya)

Beri Komentar