Pantai Yang Didatangi Mirah (Foto: Instagram)
Dream - Baru-baru ini seorang warga Bali bernama Mirah Sugandhi diusir pihak sekuriti, lantaran duduk dan bermain dengan anaknya di pantai belakang Hotel Puri Santrian Sanur, Bali.
Aksi pengusiran itu direkam dan menjadi viral di media sosial. Mirah kecewa, karena menurutnya pantai merupakan ruang publik, bukan milik pribadi.
" Pantai ini kan milik publik. Ini pantai luas banget. Aku baru tahu kalo hotel bisa punya pantai. Aku masih syok dan kenapa aku diusir," kata Mirah dikutip dari akun Instagramnya @mirahsugandhi.
View this post on Instagram
Dalam video keterangannya, Mirah juga menjelaskan kronologi kejadian kurang meyenangkan itu.
" Aku lagi main pasir sama anakku, terus satpam datang dan nanya, 'Kamu tamu di sini?'. Aku jawab, 'Bukan, kenapa?'.
Satpam itu nanya lagi, 'Kamu dari mana?'. Aku jawab, 'Asli sini emang kenapa?'. Satpam itu terus bilang, jangan duduk di sini ya, kawasan hotel ini, di pantai sebelah aja duduk, pokoknya jangan di sini.
Kaget aku, langsung kutanya satpam kenapa saya nggak boleh duduk di sini?. Terus dia ngotot tetep bilang pokoknya jangan duduk di sini, di pantai sebelah aja," tutur Mirah.
Pada Kamis, 25 Maret 2021, satpam Hotel Puri Santrian Sanur kemudian memberikan klarifikasi terkait kejadin tersebut. Alit, sang satpam hotel, memohon maaf kepada Mirah.
" Mohon maaf atas kejadian kemarin tidak ada maksud saya berbuat tidak baik, saya hanya menjalankan tugas dan saya cuma menjalankan tugas dan menertibkan pantai dan sekitarnya, sekiranya cuma itu yang bisa saya sampaikan saya mohon maaf," ungkapnya.
View this post on Instagram
Melansir dari Merdeka.com, pihak Puri Santrian, Sanur, Denpasar, memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Pemilik Puri Santrian yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), IB Gede Sidartha Putra mengatakan, kejadian tersebut merupakan miskomunikasi. Sidartha mengatakan, di Sanur tidak ada yang namanya private beach.
“ Semua beach milik publik. Sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak boleh ada pelarangan dari hotel,” katanya.
Kini kedua belah pihak berharap, kejadian itu tak terjadi lagi dan memberi tahu kepada masyarakat, wilayah pantai itu terbuka untuk umum.
View this post on Instagram
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
