Kawanan Burung Tampak Gelisah Terbang Tak Tentu Arah Sebelum Gempa Turki
Dream - Gempa besar berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki pada 6 Februari 2023, waktu setempat. Akibatnya 3.823 orang tewas dalam kejadian ini karena tertimbun puing-puing bangunan.
Sejumlah video mengharukan menggambarkan betapa parahnya dampak bencana gempa bumi di Turki dan Suriah itu hingga viral di media sosial.
Namun di sisi lain, ada sebuah video yang memperlihatkan perilaku aneh sekawanan burung yang terbang tak menentu sebelum kejadian tersebut.
Video yang diposting akun Twitter @OsintTV tersebut diklaim berasal dari Turki, tepat sebelum gempa melanda wilayah tersebut.
" Di Turki, perilaku aneh diamati pada burung sesaat sebelum gempa," tulis akun tersebut di cuitannya.
Tampak dalam video, burung-burung itu terbang ke sana ke mari sebelum bertengger di beberapa pohon.
Tidak disebutkan di mana video itu direkam. Namun penampakan burung yang seolah terbang dengan gelisah itu berasal dari Turki.
Bahkan dikatakan bahwa burung-burung di video itu memiliki kemampuan untuk memprediksi gempa bumi.
Yang jadi pertanyaan, benarkah hewan-hewan bisa mengetahui adanya gempa jauh sebelum manusia menyadarinya?
🚨In Turkey, strange behavior was observed in birds just before the earthquake.👀#Turkey #TurkeyEarthquake #Turkish pic.twitter.com/yPnQRaSCRq
— OsintTV📺 (@OsintTV)February 6, 2023
Menurut sebuah laporan dari U.S. Geological Survey (USGS) atau Survei Geologi Amerika Serikat, catatan tertua tentang perilaku aneh hewan bisa mendeteksi gempa sebelum manusia berasal dari tahun 373 SM di Yunani.
Beberapa jam sebelum terjadi gempa dahsyat waktu itu, hewan-hewan seperti tikus, musang, ular, dan kelabang dilaporkan meninggalkan sarang mereka.
Perilaku hewan yang tidak normal pada detik-detik sebelum gempa bumi mungkin bisa dijelaskan dengan memahami dua bentuk gelombang seismik.
Gelombang primer atau P adalah yang pertama dipancarkan saat terjadi gempa bumi. Gelombang ini bergerak dengan kecepatan beberapa mil per detik dari pusat gempa.
" Ini yang mungkin dirasakan oleh hewan-hewan itu. Gelombang P kemudian diikuti oleh gelombang sekunder atau gelombang S yang lebih kuat, yang mengguncang tanah dengan gerakan memutar.
" Tetapi banyak hewan dengan indra yang lebih tajam mampu merasakan gelombang P beberapa detik sebelum gelombang S tiba," jelas USGS.
Martin Wikelski, peneliti dari Institut Perilaku hewan Max Planck, mengatakan hewan mungkin dapat merasakan gempa bumi bahkan sebelum gempa awal.
" Kami memiliki indikasi yang sangat baik bahwa hewan benar-benar merasakan prekursor gempa bumi, dan itu bukan aktivitas seismik," kata Wikelski.
Dalam studi Wikelski yang diterbitkan pada tahun 2020, peneliti menempelkan tanda elektronik pada sapi, anjing, dan domba di sebuah peternakan Italia untuk mengamati pergerakan mereka selama beberapa bulan ketika gempa bumi terdeteksi di dekatnya.
Peneliti menemukan bahwa hewan tersebut luar biasa 'superaktif', yang didefinisikan sebagai bergerak terus menerus selama lebih dari 45 menit, sebelum tujuh dari delapan gempa bumi besar terdeteksi di dekatnya.
Penelitian, yang dilakukan dengan perangkat yang Wikelski gambarkan sebagai 'ponsel mini untuk hewan', menunjukkan bahwa hewan mungkin dapat mendeteksi gempa bumi 12 jam lebih awal sebelum manusia menyadari gelombang pertama.
" Hewan bahkan mampu mendeteksi gempa bumi lebih awal hingga 12 mil dari pusat gempa.
" Ada faktor-faktor lain yang tampaknya dipahami oleh hewan-hewan ini. Tetapi itu masih merupakan kotak hitam bagi kita," kata Wikelski.
Sementara dalam penelitian lain disebutkan burung dan beberapa jenis hewan dapat merasakan gempa dengan berbagai cara.
Beberapa hewan mungkin peka terhadap perubahan medan elektromagnetik yang terjadi sebelum gempa bumi. Sementara lainnya mungkin mendeteksi perubahan tekanan barometrik, yang dapat terjadi sebelum gempa bumi.
Hewan yang bersarang di dalam atau permukaan dengan tanah, seperti yang berada di liang, mungkin dapat merasakan pergerakan tanah yang terjadi sebelum gempa bumi.
Gempa bumi sendiri menghasilkan getaran frekuensi rendah yang dapat dirasakan oleh beberapa hewan, seperti anjing, sebelum dapat dirasakan oleh manusia.
Namun, tidak dapat dikatakan secara meyakinkan apakah hewan dan burung dapat merasakan gempa bumi melalui mekanisme yang disebutkan sebelumya.
" Perilaku yang konsisten dan andal sebelum peristiwa seismik, dan mekanisme yang menjelaskan cara kerjanya, masih belum kita ketahui," kata laporan tersebut.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib