Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) mulai melibatkan institusi profesional dalam menjalankan akreditasi terhadap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU). Langkah ini diambil untuk semakin memperketat pengawasan agar tidak lagi ada PPIU nakal yang berani membuka layanan.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nizar Ali, mengatakan pihaknya telah menunjuk 11 lembaga akreditasi. Institusi tersebut bakal memiliki kewenangan mengakreditasi PPIU.
“ Penunjukan lembaga akreditasi ini merupakan amanat peraturan perundangan. Tugas lembaga akreditasi PPIU ini akan mulai efektif per 1 Januari 2020," kata Nizar di Jakarta, Selasa 26 November 2019.
Adapun 11 lembaga akreditasi dimaksud yaitu PT Tirta Murni Sertifikasi, PT Enhaii Mandiri 186, PT Trifos International Sertifikasi, PT Sucofindo, PT TUV Nord Indonesia, PT Intertek Utama Services, PT Mutuagung Lestari, PT Bureau Veritas Indonesia, PT Bhakti Mandiri Wisata Indonesia, PT Chesna, dan PT Inti Multima Sertifikasi.
" Sisa waktu yang ada, harus dimanfaatkan PPIU untuk menyiapkan diri. Kemenag juga akan segera menyosialisasikan kewenangan lembaga akreditasi ini kepada masyarakat dan PPIU,” ucap Nizar.
Kepada perwakilan lembaga akreditasi PPIU, Nizar berpesan agar bekerja secara profesional dan amanah. “ Kinerja lembaga akreditasi akan terkait langsung dengan kredibilitas PPIU di mata masyarakat," ucap dia.
Nizar mengatakan pihaknya juga terus melakukan pembinaan kepada PPIU agar kualitas penyelenggaraan umrah terus meningkat.
Sementara, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, M. Arfi Hatim, mengatakan penunjukan lembaga akreditasi PPIU tersebut merupakan peristiwa bersejarah. Ini karena baru pertama kali dilakukan.
Menurut Arfi, selama ini proses pembinaan dan akreditasi dilakukan internal Ditjen PHU. Ke depan, akreditasi dijalankan lembaga profesional dan diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas PPIU.
“ Penunjukan LA PPIU ini juga merupakan puncak dari serangkaian upaya Kemenag untuk memperbaiki layanan PPIU sejak Mei 2018 atau setelah terbitnya PMA 8 Tahun 2018 yang mengamanatkan penunjukan pihak ketiga ini,” ujar Arfi.
" Minggu ini juga kita akan undang PPIU yang harus melakukan akreditasi pada tahun depan agar mereka tahu dan bisa bersiap diri," kata dia.
Dream - Sebagai profesi mulia, tidak sedikit guru dengan kondisi perekonomian yang jauh dari ideal. Banyak pula dari para guru yang terpaksa memendam dalam-dalam mimpi mereka bisa menjadi tamu Allah di Tanah Suci.
Merayakan Hari Guru Nasional, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan PT Insights Invesments Management dan PT Nusantara Sejahtera Investama memberikan hadiah kepada para guru kurang mampu. Sebanyak 25 guru berangkat umroh tanpa biaya sepeserpun.
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta, mengatakan program Umroh Untuk Guru ditujukan kepada para pengajar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
" Karena mereka juga perusahaan ya, jadi ada kehati-hatian dan ada juga ASN yang tidak mampu," ujar Arifin di kantor Baznas, Jakarta, Senin 25 November 2019.
Arifin menerangkan program ini terbentuk dari sumbangan investor yang menyimpan dana reksadana di PT Insights Invesments Management.
Selain itu, Sahabat Dream juga bisa mengirimkan data guru yang dinilai inspiratif dan layak mendapat hadiah umroh. Caranya, cukup unggah foto guru tersebut di akun Instagram pribadi.
Dalam unggahan tersebut, Sahabat Dream bisa menuliskan alasan kenapa guru tersebut layak mendapat hadiah umroh gratis. Selain itu, tag dan juga mention unggahan tersebut ke akun @baznasindonesia, @invisee_nsi dan @insight.investments, serta gunakan hashtag #berbagiberkahumroh, #InvestasiBerbagiUmroh, #InsightReksadanaPeduli.
Untuk mendukung program ini, masyarakat juga bisa berdonasi minimal Rp100 ribu di laman baznas.go.id. Iklan mengenai program tersebut muncul dari laman Baznas dan akan diarahkan ke form donasi.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan para guru yang terpilih akan berangkat umroh berangkat pada Februari 2020 mendatang.
" Total ada 100 yang berangkat. Kalau gurunya 25," kata dia.
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengklaim dana Rp250 miliar yang disalurkan mampu memperbaiki kehidupan 150 ribu masyarakat miskin penerima zakat.
" Dari 150 ribu itu diteliti empat ribu sampel. Dari empat ribu, kesejahteraan mereka baik, pendapatan baik dan dalam posisi baik," ujar Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor, di Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.
Dia berharap, potensi zakat nasional yang mencapai ratusan triliun rupiah mampu mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, saat ini dana zakat yang terhimpun baru Rp8,1 triliun.
Jumlah zakat yang terhimpun tersebut jumlahnya baru 2,3 persen dari total penduduk Indonesia. Kondisi tersebut tentunya masih jauh dari tujuan Baznas yakni mengentaskan kemiskinan.
Untuk mendorong percepatan penghimpunan potensi zakat, Bahar berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan revisi undang-undang zakat.
Salah satu yang perlu direvisi, kata dia, mengenai kewenangan Baznas Pusat terhadap Baznas yang ada di provinsi dan kabupaten/kota.
" Kalau selama ini kan pusat itu fungsinya merekomendasikan, belum instruksi. Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota mandatorinya dari Gubernur, Bupati/Walikota," kata dia.
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan Baznas Crisis Center untuk membantu masyarakat yang terdampak dengan adanya konflik kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan, ratusan masyarakat pendatang yang berada di Papua terdampak konflik tersebut.
" Oleh karena itu, Baznas mengaktifkan Crisis Center Baznas untuk Papua sebagai upaya mendorong sebuah program yang terbaik yang bisa kita berikan dalam membantu memulihkan krisis Papua," ujar Irfan di kantornya, Senin, 30 September 2019.
Pelaksana Harian Crisis Center Baznas untuk Papua, Ahmad Fikri mengatakan, ada dua tugas utama pendidikan Crisis Center ini, yaitu akselerasi bantuan dan koordinasi berbagai pihak untuk melakukan bantuan terhadap pengungsi.
" Itu dua hal utama yang dilakukan Crisis Center Baznas," kata Fikri.
Dia mengatakan, Crisis Center Baznas saat ini baru menerima pengungsi yang mengalami penyakit pusing, mual, lemas dan melakukan psikoterapi.
" Untuk yang luka, kebetulan (belum) masuk ke wilayah itu. Yang luka biasanya diterbangkan ke wilayah lain," ucap dia.
Dia menjelaskan, per hari ini, ada ratusan orang yang diterbangkan dari Wamena menggunakan pesawat Hercules untuk mengungsi. Hari ini, hanya ada dua jadwal penerbangan menggunakan pesawat Hercules.
" Hercules yang keluar dari Wamena mengangkut pengungsi, dan yang masuk hanya mengangkut logistik," ujar dia.
Advertisement
Kisah Sukses Penyintas Kanker Bangun Kedai Burger, Cuma Jual 30 Porsi tapi Selalu Laris
Donald Trump Tebar Pujian Lagi ke Presiden Prabowo Subianto: 'Sosok Luar Biasa dari Indonesia'
Intip Gaji Pramugari di Indonesia, Penasaran?
7 Pantai Dekat Jakarta yang Cocok untuk Pelepas Penat
Saatnya Gen Z untuk Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 T Dibayar APBN, Menkeu Purbaya Sentil Pemasukan Danantara
Momen Pilu Kakek Pengumpul Rongsokan Pingsan Usai Uang Rp70 Juta Habis Dilalap Api
Saatnya Barudak Bandung Jadi Shine & Unstoppable di Yamaha Youth Community Got Talent 2025
Sabar Ya Bun! Ini Alasan Si Kecil Lebih Rewel Ketika Bersama Ibu
Rahasia Tubuh Ramping dan Sehat Jisoo BLACKPINK, Bukan Hasil Diet Ketat!