KH Said Aqil Siradj dan KH Ma'ruf Amin Jadi Pemimpin NU

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 6 Agustus 2015 11:22
KH Said Aqil Siradj dan KH Ma'ruf Amin Jadi Pemimpin NU
Kedua pimpinan terpilih akan mengawal laju Nahdatul Ulama lima tahun ke depan.

Dream - Para muktamirin kembali mempercayai KH Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU) periode 2015-2020. Sang petahana, kembali memimpin PB NU setelah pada pemilihan tahap kedua, Haji As'ad Said Ali yang sebelumnya mendapat suara kedua terbanyak pada tahap pertama, memilih mundur.

Kiai Said sendiri pada tahap pertama pemilihan berhasil mendapatkan 207 suara muktamirin. Sedangkan As’ad Ali dipilih 107 muktamirin, disusul KH Salahuddin Wahid 10 suara.

Setelah dipastikan menjadi ketua, Kiai Said mengucapkan terimakasih kepada As’ad Ali. Kiai Said memberikan kehormatan yang tinggi karena As'ad Ali sudah percaya kepadanya untuk memimpin NU di periode keduanya.

“ Saya ucapkan terima kasih kepada Kiai As’ad Ali yang dengan kebesaran jiwanya, kelapangan dadanya, beliau rela menanggalkan kesempatannya untuk mengikuti putaran kedua,” ucap Ketua Umum Tanfidziyah PBNU terpilih kepada muktamarnu.com.

Sementara itu, situasi yang hampir serupa juga terjadi saat pemilihan Rais Aam NU. KH Musthofa Bisri terpilih sebagai Rais Aam (pemimpin tertinggi) PBNU dan KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Rais Aam. Sembilan anggota Ahlul Halli wal Adqi (AHWA) yaitu, KH Ma'ruf Amin, KH Nawawi Abdul Jalil, Tuan Guru Haji Turmudzi Badruddin, KH Khalilurahman, KH Dimyati Rais, KH Akbar Marbun, KH Makhtum Hannan, KH Maimoen Zubair, dan KH Mas Subadar sebetulnya telah menetapkan Gus Mus, panggilan KH Musthofa Bisri, menjadi Rais Aam NU.

Tetapi, Gus Mus enggan menduduki jabatan Rais Aam PBNU. Dia menyampaikan keenganan itu melalui sebuah surat. Atas alasan tersebut, setelah melalui pertimbangan anggota AHWA, KH Ma'ruf Amin diangkat menjadi Rais Aam PBNU.

Beri Komentar