Doa Saat Menghadapi Orang Yang Marah Dan Cara Mengendalikan Amarah (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Marah adalah bentuk ungkapan emosi yang diluapkan oleh seseorang. Biasanya kemarahan ini disebabkan oleh suatu alasan. Misalnya saja diganggu oleh seseorang, merasa cemburu, dan sebagainya yang kemudian menyulut emosi.
Meski begitu, di dalam Islam mengajarkan umatnya agar bisa meredam amarah atau mengendalikan amarah agar tidak meluap. Nah, dalam hal ini penting untuk menerapkan kesabaran dalam diri.
Begitu pun ketika sahabat Dream melihat seseorang yang sedang marah. Usahakan agar kamu tidak ikut terpancing marah. Justru Islam mengajarkan untuk mendoakannya yang bertujuan agar orang tersebut kondisinya lebih tenang.
Nah, berikut adalah bacaan doa saat menghadapi orang yang sedang marah sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Saat sahabat Dream sedang berhadapan dengan orang yang marah, maka bisa mengamalkan doa berikut ini:
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ الْحَلِيْمُ الْحَكِيْمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَاِلَهَ اِلَّااَنْتَ عَزَّجَارُكَ وَجَلَّ ثَنَآؤُكَ
La ilaaha illalloohul haliimul hakiimu subhaanalloohi robbis samaawaatis sab'i wa robbil 'arsyil 'adziimi laa ilaaha illaa anta 'azza jaaruka wa jalla tsanaa uka.
Artinya: " Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha kasih sayang lagi Maha Bijaksana, Maha Suci Allah Tuhan yang memelihara tujuh langit dan yang memelihara 'arsy yang besar tiada Tuhan melainkan Engkau, sangat kuat perlindunganMu dan Maha tinggi perlindunganMu."
Dengan membaca doa di atas, insya Allah orang yang sedang marah bisa lebih tenang dan amarahnya bisa reda. Selain itu, doa tersebut juga mampu melindungi orang yang marah dar godaan setan.
Kemarahan sudah seharusnya dikendalikan dengan cara yang tepat. Jika tidak dikendalikan, maka bisa mendatangkan dampak negatif bagi diri sendiri dan juga orang lain. Nah, berikut adalah beberapa cara mengendalikan marah menurut Islam yang perlu sahabat Dream ketahui:
Cara mengendalikan marah yang pertama adalah dengan menanamkan di dalam hati untuk tidak marah kecuali karena Allah SWT. Misalnya saja saat sahabat Dream melihat kemaksiatan, maka dalam hal ini diperbolehkan untuk marah. Karena kemaksiatan adalah hal yang dilarang oleh Allah SWT dan harus dihilangkan.
Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis dari Aisyah berikut:
" Rasulullah saw tidak pernah sama sekali memukul sesuatu dengan tangannya, juga tidak pernah memukul wanita (istri), dan tidak pernah memukul seorang pembantu. Beliau memukul jika berjihad di jalan Allah SWT. Dan tidaklah beliau disakiti dengan sesuatu sama sekali, lalu beliau membalas terhadap pelakunya.
Kecuali jika ada sesuatu di antara beliau membalas terhadap pelakunya. Kecuali jika ada sesuatu di antara perkara-perkara yang diharamkan Allah dilanggar, maka beliau akan membalas dengan hukuman karena Allah Azza wa jalla." (HR. Muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Cara yang kedua adalah dengan membaca taawudz. Bacaan ini bisa melindungi orang yang marah dari godaan setan. Seperti sabda Rasulullah saw berikut:
" Jika seseorang yang marah mengucapkan 'A'uudzu billah' (Aku berlindung kepada Allah SWT) nisacaya akan reda kemarahannya." (HR. Abu 'Adi dalam Kitab Al-Kaamil)
Selain membaca taawudz, cara mengendalikan marah juga bisa dengan berwudhu. Jadi, berwudhu tidak hanya dilakukan saat akan melaksanakan sholat saja. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
" Sesungguhnya marah itu dari setan dan terbuat dari api dan api hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, apabila seorang di antara kamu marah, maka berwudhulah." (HR. Abu Daud)
Orang yang sedang marah umumnya ia merasa dirinya yang paling benar dan tidak bersalah. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya orang yang sedang marah diajak untuk duduk terlebih dahulu agar lebih tenang. Jika belum tenang juga, maka bisa dengan mengambil posisi tidur.
" Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad, Abu Daud)
Saat sedang marah, jagalah diri agar tetap sabar dan diam. Karena ketika marah dan banyak berbicara, maka bisa membuat keadaan semakin kacau. Segera cari tempat yang bisa digunakan untuk menenangkan diri. Di momen tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi diri sendiri dengan keadaan yang baru saja terjadi.
Advertisement
Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`