Tim SAR Pencari Pesawat AirAsiaQZ8501 (abc7news.com)
Dream - Apresiasi tinggi layak diberikan kepada Tim SAR pencari pesawat AirAsia QZ 8501. Di hari ketiga pencariannya, tim penyelamat berhasil menemukan serpihan pesawat AirAsia yang semula bertolak dari Surabaya menuju Singapura itu.
Seperti dikutip dari Wall Street Journal, Rabu 31 Desember 2014, Greg Waldron, editor untuk majalah penerbangan Flight Global, menyatakan tim SAR Indonesia memiliki kemampuan mumpuni dalam melakukan investigasi terhadap berbagai peristiwa.
“ Indonesia telah berpengalaman menghadapi bencana sehingga mereka memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam menginvestigasi berbagai insiden,” ujar Greg.
Greg juga menyebut SAR Indonesia sebagai salah satu tim terbaik di Asia. Pada kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Greg meyakini tim SAR sebenarnya bisa lebih cepat lagi dalam menemukan pesawat dan para korbannya.
Namun semuanya terkendala oleh cuaca buruk saat itu. Ditambahkannya, SAR Indonesia memiliki kemampuan penguasaan terhadap berbagai bentuk kecelakaan. Mereka dianggap mampu melaksanakan tugasnya meski harus berhadapan dengan keadaan geografis yang seringkali menyulitkan penyelamatan.
Sama halnya dengan Greg, Mark Martin dari konsultan penerbangan independen Martin Consulting juga beranggapan sama. Martin menuturkan Indonesia sebenarnya memiliki kapal laut tanpa awak yang mampu melacak keberadaan benda di bawah laut.
“ Jika ada pesawat yang tenggelam di laut, saya yakin, pihak Indonesia bisa dengan cepat melacaknya dan proses pencarian akan berhasil," ujarnya.
Martin juga menyarankan agar kru pesawat juga dilatih untuk memahami kondisi perairan yang ada dalam rute penerbangan di Indonesia, dan memiliki kemampuan navigasi standar ketika dalam keadaan darurat.
CEO AirAsia Toni Fernandes malam ini juga mengapresiasi tim SAR yang dengan cepat mampu menemukan posisi jatuh pesawat. " Kami sangat berterimakasih kepada Basarnas yang dengan cepat menemukan korban. Saat ini fokus kami adalah bagaimana mengevakuasinya," tutur Fernandes.
Netizen juga dibuat bangga oleh Tim SAR Indonesia, ungkapan terima kasih dan pujian membanjiri media sosial sejak diketemukannya serpihan di Selat Karimata, kemarin, Selasa 30 Desember 2014.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah