Kisah Haru Prajurit TNI: Ortu Tak Hadir Saat Pembaretan, Komandan Turun Tangan

Reporter : Arini Saadah
Rabu, 17 Maret 2021 11:45
Kisah Haru Prajurit TNI: Ortu Tak Hadir Saat Pembaretan, Komandan Turun Tangan
Pembaretan menjadi momen yang paling dinantikan bagi para calon prajurit TNI.

Dream - Usai menjalani serangkaian ujian dan pelatihan, perjuangan panjang para calon prajurit TNI telah sampai di ujung penantian. Pembaretan menjadi momen yang paling dinantikan bagi para calon prajurit yang disumpah untuk mengabdikan dirinya untuk negara.

Kala itu, para prajurit dipertemukan dengan anggota keluarga untuk dipasangkan perlengkapan saat pembaretan. Namun, pengalaman salah satu prajurit berikut ini justru berbeda.

Ia sama sekali tak didampingi oleh keluarga. Sehingga, sang komandan pun turun tangan untuk melakukan pembaretan dengan penuh haru.

Penasaran seperti apa momen yang mengahrukan tersebut? Simak kisah selengkapnya berikut ini, dikutip dari kanal YouTube Bang Jhon.

1 dari 4 halaman

Momen Penting

Ilustrasi

Dalam video yang diunggah kanal YouTube Bang Jhon pada 14 Juli 2019, pembaretan Korp Infanteri TNI AD berlangsung di Pantai 'Kura-Kura Beach' Bengkayang, Kalimantan Barat.

Momen penting ini diselenggarakan usai para prajurit berhasil menempuh pendidikan dan latihan selama 1 bulan untuk menjadi bagian dari Korp Infanteri.

" Pembaretan Korp Infanteri proses akir setelah melaksanakan latihan kurang lebih selama 1 bulan merupakan kebanggaan bagi setiap prajurit yang mampu melewatinya. Dengan dipasangkannya baret berwarna hijau dengan lambang infanteri, prajurit sudah sah menjadi warga Korp Infanteri," dikutip dari keterangan video.

2 dari 4 halaman

Pembaretan Dilakukan oleh Keluarga

Ilustrasi

Momen penting itu pun berlangsung ramai dan haru. Hal ini lantaran banyak anggota keluarga dari masing-masing prajurit yang diizinkan untuk bertemu sekaligus memasangkan baret dan pin.

Kebahagiaan terpancar di wajah setiap prajurit yang selalu sigap nan penuh kedispilinan. Para anggota keluarga pun ramai memadati lokasi sembari mengabadikan momen membahagiakan tersebut.

3 dari 4 halaman

Ada Prajurit Tak Dihadiri Keluarganya

Ilustrasi

Di tengah hiruk-pikuk para prajurit yang berhasil bertemu dengan anggota keluarganya, pemandangan haru justru terlihat di belakang barisan. Terlihat satu prajurit sama sekali belum mengenakan perlengkapan saat pembaretan.

Rupanya, tak ada satu anggota keluarga pun yang berkesempatan hadir untuknya. Melihat hal tersebut, sang komandan seketika langsung meminta izin untuk melakukan pembaretan.

" Saya pasang ya," ujar sang komandan.

" Siap," katanya tegas.

" Jangan marah bapakmu, ya," ucapnya lagi.

" Siap," balasnya singkat.

4 dari 4 halaman

Komandan Pasangkan Baret

Ilustrasi

Sang komandan yang berdiri di belakang prajurit tampan nan gagah tersebut langsung memasangkan pin di dada sebelah kiri. Setelah itu, baret hijau pun tak lupa juga dipasangkan di atas kepala. Selesai dengan proses pembaretan, sang komandan langsung melayangkan ucapan selamat dan memanjatkan doa.

Selamat, ya," ucap sang komandan.

" Siap," balasnya.

" Sukses kamu," katanya.

" Siap," jawabnya.

Beri Komentar