Cepat dengan Dream.co.id Hanya dengan swipe dan swipe
Swipe ke atas
Swipe ke bawah
Tap untuk lihat lebih lengkap
Back untuk kembali
Better experience in portrait mode.
Sponsored
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kisah Inspiratif Anak Penjual Burger Kaki Lima Diterima di Universitas AS, Sering Diolok Bau Busuk Waktu Sekolah Dulu
Dream - Impian anak seorang penjual burger kaki lima untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi akhirnya menjadi kenyataan.
Awalnya Kurang Percaya Diri
Azida Azmi atau Ezzy bercerita, awalnya ia kurang yakin permohonannya untuk melanjutkan studi di Columbia University di New York, Amerika Serikat akan diterima.
Ia kurang percaya diri lantaran banyak yang memandang rendah. Mereka menganggap Ezzy hanyalah lulusan lokal yang terlalu ambisius.
Namun siapa sangka, lulusan Universiti Teknologi Mara (UiTM) ini berhasil mendapatkan tempat untuk melanjutkan studi masternya di bidang Negosiasi dan Resolusi Konflik sesuai yang diminatinya.
Selama enam bulan Ezzy mempersiapkan semua persyaratan untuk melengkapi aplikasi kuliah di luar negeri.
"Saya memberanikan diri melakukan video call dengan 58 alumni universitas dan mendapatkan tips dari mereka semua," ungkapnya.
Ezzy mengakui berbagai macam rintangan ketika dia mengajukan permohonan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Tetapi Ezzy tidak menyangka ketika dia memeriksa hasilnya, dinyatakan berhasil dan diterima di Columbia University.
20 Tahun Jadi Penjual Burger Pinggir Jalan
Lebih lanjut, perempuan berusia 24 tahun ini mengaku sering mengikuti ibunya berjualan burger di gerobak pinggir jalan selama 20 tahun terakhir.
Terbiasa menjalani kehidupan keras sejak kecil membuat anak tunggal ini merasa akan meneruskan warisan orang tuanya hanya sebagai penjual burger kaki lima.
Takut Berakhir Jadi Penjual Burger Kaki Lima Juga
"Keluarga saya bukan keluarga berada. Dari kecil hingga SMA, saya bantu ibu jualan burger. Jadi saya terbiasa melihat dan tumbuh di lingkungan seperti itu.
"Karena itulah, saya sudah pasrah bahwa berjualan burger akan menjadi siklus bagi keluarga kami. Saya pikir ketika tua nanti, saya akan mengambil alih bisnis itu," katanya.
Karena pandangannya itulah, Ezzy sempat murung karena tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi dan hanya berakhir jadi penjual burger kaki lima.
Walau dulu pernah jadi peserta program pertukaran pelajar ke luar negeri, tetapi waktu itu hanya sebentar saja.
Namun kali ini dia benar-benar menjadi mahasiswa di perguruan tinggi terkenal di Amerika. Ezzy mengaku kuliah di AS dari 25 Agustus 2023 hingga Juli 2025.
Sebelum berangkat belajar ke luar negeri, orangtuanya berulang-ulang menyampaikan pesan agar Ezzy tidak pernah meninggalkan sholat.
Apalagi orangtuanya tidak bisa mengantarnya sampai di depan pintu masuk universitas. Orangtuanya mengaku bangga atas prestasi Ezzy.
Generasi Pertama dalam Keluarga yang Bisa Sampai Kuliah
Ezzy yang berasal dari Selayang Baru, Selangor, merupakan generasi pertama di keluarganya yang berhasil menempuh pendidikan di tingkat universitas.
Dia bertekad melanjutkan studi S2 di Columbia University untuk membanggakan orangtuanya yang susah payah membesarkannya sejak kecil.
Ezzy juga ingin membuktikan bahwa keberhasilan ini merupakan didikan orangtuanya meskipun mereka tidak menyelesaikan pendidikan formal.
Ibunya putus sekolah ketika berumur 12 tahun dan setahun kemudian bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Sementara ayahnya mampu bersekolah sampai kelas 5 SD. Setelah itu ia harus mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya.
Ezzy kembali bercerita, sebelumnya ia pernah menjadi bahan lelucon di kalangan teman-teman sekelasnya yang meremehkan dirinya sebagai anak penjual burger pinggir jalan.
Ibu Jualan Burger dari Malam sampai Pagi
"Saya ingat ibu dan ayah berjualan burger dari jam 11 malam sampai jam 7 pagi.
"Sepulang kerja, ibu menjemput saya di rumah dan mengantar saya ke sekolah," ujarnya.
Setiap Ezzy memeluk ibunya saat pergi ke sekolah, bau burgernya akan menempel di bajunya.
Di kelas, ada temannya yang menggoda dengan mengatakan Ezzy bawa ‘bau busuk' ke sekolah.
"Inilah momen tersulit yang ingin saya lupakan hingga saat ini. Saya sangat sedih mengingatnya.
"Apalagi di saat ibu cari nafkah, orang lain tidur nyenyak," pungkasnya.
Kisah Inspiratif Anak Penjual Burger Kaki Lima Diterima di Universitas AS, Sering Diolok Bau Busuk Waktu Sekolah Dulu
MA Goes To Campus diadakan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi Mahkamah Agung dengan cara yang lebih kreatif, menyenangkan, dan populer kepada mahasiswa.
Follow
Rekomendasi
