Ilustrasi Dua Anak Penjual Serabi. (Foto: Instagram/@dedimulyadi71)
Dream - Kisah haru datang dari kakak-adik penjual serabi. Demi membantu sang ibu, keduanya rela berjualan serabi di usia sangat belia.
Keduanya bahkan mengaku sama sekali tidak berani mengambil keuntungan. Semua hasil jualannya diserahkan kepada sang ibu.
Kisah mengharukan ini dibagikan Dedy Mulyadi melalui akun Instagram @dedimulyadi71. Dia berpapasan dengan dua anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor. Kemudian ia mencegat dan menanyainya.
Penasaran seperti apa lanjutan kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Dedi Mulyadi saat itu sedang berjalan-jalan pagi. Tak sengaja ia berpapasan dengan dua anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor.
" Saat berjalan pagi saya berpapasan dengan anak di bawah umur yang mengendarai motor dengan cara boncengan," tulisnya menyertai unggahan.
Anak di bawah umur mengendarai motor adalah suatu pelanggaran, apalagi jika berboncengan yang mana sama-sama masih anak-anak. Karena hal itulah pemilik akun itu pun mencegatnya.
" Saya cegat mereka sambil membercandai bahwa mereka melanggar peraturan," lanjutnya.
Setelah ditanya-tanya, rupanya kedua anak itu adalah kakak beradik yang sedang berjualan serabi. Pemilik akun lantas mengetes kedua anak itu untuk mengetahui apakah mereka bisa berhitung ataukah tidak.
Namun rupanya sang kakak pun belum pandai berhitung. Bahkan keduanya dibercandai akan dibawa dagangannya jika tak bisa berhitung. Mendengar hal tersebut kedua anak itu pun lantas menangis.
" Ternyata keduanya adalah adik kakak yang sedang berjualan surabi. Kakaknya sangat sulit berhitung. Saya bercandain lagi, kata saya, jika tidak bisa berhitung, maka dagangannya saya bawa. Akhirnya adik kakak itu pun menangis," ujarnya.
Kerja keras kakak adik itu pun perlu diacungi jempol. Keuntungannya berjualan serabi hanya Rp10 ribu. Semuanya diberikan kepada sang ibu dan mereka tak sedikitpun mengambilnya.
" Saya mengagumi kerja keras kedua adik kakak ini. Keuntungan dari hasil berjualan surabi adalah Rp10 ribu. Semua diberikan kepada sang ibu. Sedikitpun mereka tidak mengambilnya," lanjutnya.
Melihat kerja keras dari kedua anak tersebut, pemilik akun pun menitipkan modal berjualan kepada mereka. Namun rupanya mereka hanya bisa berhitung sampai Rp900 ribu, belum sampai hitungan jutaan.
" Akan tetapi kemampuan berhitung angkanya hanya sampai Rp900 ribu saja, belum mengenal angka Rp1 juta. Sang adik menyebut 10 seratus sampai 21 seratus," ucap pemilik akun.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu