Cerita Pasutri di Purwokerto Pergi Haji Naik Sepeda Tandem, Anak dan Menantu Sempat Takut

Akibat perubahan rencana itu, rencana menunaikan haji dengan mengendarai sepeda motor sempat vakum sampai kurang lebih enam bulan tanpa perkembangan.

Hingga akhirnya, ia melihat tayangan di Youtube ada seorang pemuda yang berangkat haji menggunakan sepeda.

" Nah ini inspirasi kebetulan Nasrullah juga sepedaan meski hanya goweser amatiran," ujar Nasrullah Ong," kata Nasrullah kepada kepada Ir. Alief Einstein dari kafapet-unsoed.com saat bincang jarak jauh, Minggu pagi, 14 Mei 2023

Rencana berangkat haji naik sepeda itu kemudian disampaikan Nasrullah kepada sang istri, Erma Hanura Sari. Namun ujian kembali dihadapinya karena Erna khawatir penyakit stroke yang sempat diderita di tahun 2008 akan mengganggu kemampuannya mengayuh sepeda.

“ Wah mentok nih? niat baik Nasrullah harus dilanjutkan apapun caranya," kata Nasrullah dikutip dari Liputan6.com.

Ide baru kembali muncul ketika Nasrullah menemukan sepeda custom yang akan disambung dengan sepeda yang dimiliki di marketplace. Hingga akhirnya jadilah sepeda tandem.

Sayangnya, setelah dicoba beberapa waktu dan suatu hari diberi beban, sepeda tandem itu kurang stabil. Mereka hampir tertabrak kendaraan.

" Eh ada teman jual sepeda tandem dengan harga murah ya hampir setengah harga baru dan sepedanya memang sudah dikondisikan sebagai sepeda touring. Ya akhirnya deal lah," ujarnya.

Masalah kendaraan selesai, Nasrullah harus melalui cobaan lain yaitu menyampaikan ke anak dan menantu terkait keinginan pergi haji menggunakan sepeda. Ia bersepakat izin ke anak setelah mendapatkan paspor dan latihan sepeda jarak jauh.

Saat kedua persiapan itu sudah di tangan, akhirnya mereka memberanikan diri menyampaikan niat itu kepada anak dan menantunya.

Awalnya anak mereka sangat berat untuk melepas orang tuanya melakukan perjalanan tersebut. Hingga menawarkan berbagai pilihan seperti berangkat naik pesawat, backpacker, dan lain sebagainya.

Tapi niat Nasrullah dan istri sudah bulat, berangkat haji pakai sepeda, dengan berat hati akhirnya anak-anak mau nggak mau melepas orang tuanya yang " bandel" itu.

Tak selesai sampai situ, mereka juga harus mempersiapkan bekal selama perjalanan dan ibadah haji. Seperti perawatan sepeda di perjalanan dan lain sebagainya.

Sementara, penghasilan Nasrullah dari bisnis bulanan tidaklah cukup, akhirnya ia terpaksa menjual mobil niaganya.

Setelah laku dan punya uang, akhirnya ia langsung bergerak mempersiapkan segalanya. Mulai dari upgrade sepeda, pakaian termasuk kaos custom dipesan, tas-tas dan yang lainnya.

Meski sempat ada yang mengatakan bahwa biaya yang diperlukan untuk naik haji menggunakan sepeda lebih mahal dari harga mobil yang ia jual, namun tak sedikitpun menyurutkan niat Nasrullah untuk berangkat.

" Ah sudahlah niat sudah bulat, yang penting sebagai manusia Nasrullah sudah berbekal. Fisik Nasrullah dan istri sudah dilatih, sepeda sudah diperbaiki," ucap dia.

Sebelumnya, pada tahun 2003 Nasrullah sudah pernah melaksanakan haji saat ia bekerja di Saudi Arabia. Misi touring kali ini untuk mengantar istri Nasrullah menunaikan rukun Islam ke-5 ini.

Sementara haji Nasrullah kali ini dihadiahkan untuk orang tua yang sudah meninggal. Nasrullah merasa selama orang tua hidup, bakti Nasrullah kurang.

sumber: Liputan6.com